Part 3- pertengkaran kecil

165 17 3
                                    

Sekarang sudah sore dan Haechan baru saja berhenti menangis

Ia keluar kamar dan mendapati Jeno sedang duduk di sofa

"Haechan... Kemari" Ucap Jeno menepuk tempat disampingnya

Haechan diam dan menaruh dirinya disamping Jeno, tetapi mengambil jarak yang sangat banyak
Ujung dan ujung

"Heyy kau tau.. Ituu tadi emm..... Maksudku begini uhhh..... " Jeno bingung harus dari mana ia menjelaskan dan meminta maaf pada Haechan

"Tidak usah dipikirkan aku baik-baik saja, kau urus saja Yul aku akan meminjam computer mu, permisi" Haechan berkata seperti itu dengan nada dingin

Dan Haechan meninggal kan Jeno seorang diri di ruang tamu

"Dia marah..... Ya Tuhan, Jung Jeno bodoh kau bodohh!! " monolog Jeno, ia menarik rambutnya sendiri

Begitu Haechan membuka pintu yang ada di depannya adalah Yul yang tertidur di surpet (mereka emang tidur di surpet {kasur karpet}, karena mereka masih mahasiswa)

"Rubah licik" gumam Haechan lalu ia melangkahi Yul

Haechan bergelut dengan computer Jeno selama berjam-jam sehingga ia tak sadar jika Jeno ada di situ juga

"Jangan lupa makan. " ucap Jeno menepuk bahu Haechan dan meletakkan piring yang berisi makanan di meja

"Ah Kamjagiyaa!!!" Haechan yang dapat serangan dadakan hampir jantungan

"Kau ini, bahkan tidak menyadari ada orang jika sudah fokus" omel Jeno lalu pergi tidur disamping Yul

Haechan diam dan melanjutkan kembali essay nya sambil ngomel-ngomel dalam hati tapi

'Sialan, apaan sih dia! Bikin kaget saja uhk... Untung Echan ga mati' gerutu Haechan dalam hati

______________________________

Setelah berjam-jam di depan computer Haechan akhirnya menyelesaikan essay nya

"Bagus tinggal dikirim ke email Mr.Yuta" Ucap Haechan riang, ia tak menyangka bahwa ia akan lebih cepat selesai

"Humnnnn.... Hemnn~ sambil menunggu ini terkirim aku akan makan hehee~" Haechan bersenandung senang

Haechan memakan makanan yang dibawa Jeno tadi, ia makan dengan lahap tetapi Jeno tidak memberinya air

"Sebelum ambil air kita periksa ini sekali lagi, baiklah sudah terkirim, jangan lupa dimatikan! " Haechan bermonolog sendiri

Haechan melangkahkan kakinya dengan pelan ke luar kamar ia takut membangunkan Yul ataupun Jeno

Ketika kembali ke kamar Jeno karena ia lupa membawa piringnya Yul malah terbangun

"Mama Chaniee" panggil Yul dengan suara seraknya

"Uhhmmmpp! Astaga mengagetkan saja" Haechan hampir saja teriak untung saja dia masih bisa menahannya

"Mamaaa.... ~" rengek Yul

"Ssshhhttt...... Yul jangan berisik yah? Nanti paman bangun" Yul mengangguk tanda mengerti

"Mama ciumm~"

'Cup'

"Apa yang tadi siang itu sakit Yul? " Haechan bertanya sambil mengelus kepala Yul

"U'umn!!! Mama Yul minta maaf, Yul rusak laptop Mama..." Yul meminta maaf dengan menggenggam jari telunjuk Haechan

"Yaa gapapa, aku juga minta maaf Yul.... Sekarang tidur ok? " Yul mengangguk lalu memejamkan matanya

"Maaf Yull..... Aku masih belum bisa berbaikan dengan trauma ku -hoamnn~" tak selang berapa lama Haechan langsung memejamkan matanya

Start From The Baby And Falling In Love  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang