"Jadi siapa namamu?" Jungkook bertanya.
"Taehyung"
Namanya menggema, seolah-olah itu adalah nama khusus yang selalu didengar. Siapa dia? Kenapa aku merasakan hubungan seperti itu padanya.
"Jungkook?" Aku teralihkan dari lamunanku saat mendengar Taehyung memanggil namaku. namaku terucap di lidahnya dan betapa senangnya mendengarnya menyebut namaku membuatku tersenyum.
"Mengapa kamu tersenyum?"
"Karena aku suka kalau kamu memanggil namaku" kata-kata itu keluar dari bibirku bahkan sebelum aku bisa memahaminya.
Sangat memalukan!!!
"Apakah kamu menyukainya Jungkook. Jungkook. Jungkook" godanya sambil mendekat ke arahku.
Saat itu Casper masuk ke kamar.
"Casper!" Aku berteriak dan tersenyum melihat pandangannya. Menyelamatkanku dari godaan Taehyung.
"Aku dengar kamu kehilangan beberapa bagian dari ingatanmu....
Aku tersenyum dan mengangguk kembali.
"Aku akan meninggalkan kalian berdua disini" ucap Taehyung sambil perlahan bangkit.
"T-tunggu... di sini" aku bisa merasakan rasa panas merambat di pipiku saat kata-kata itu keluar dari mulutku.
Aku bisa mendengar Casper tertawa kecil.
"Kurasa akulah yang harus pergi. Kalian dua sejoli," kata Casper sambil berjalan keluar pintu.
Sebelum dia berhenti dan membisikkan sesuatu pada taehyung.
"Aku bertanya kepada dokter kapan kamu bisa keluar dan mereka bilang kamu boleh berangkat besok namun... kamu harus sangat berhati-hati agar tangan kiri dan kepalamu tidak terluka lagi" tegurnya seperti seorang ayah.
"Iya pak" aku memberi hormat padanya.
Senang akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit ini dan benar-benar keluar dan mencoba menemukan ingatanku kembali.
"Apakah kamu ingin mengunjungi tempat-tempat tua bersamaku"
“Bisakah kamu membantuku mendapatkan kembali ingatanku?”
Kami berdua bertanya pada saat yang sama menyebabkan kami berdua tertawa.
"Tentu aku ingin sekali mengunjungi tempat-tempat bersamamu" aku menjawab pertanyaannya.
"Dan aku ingin sekali membantumu mendapatkan kembali ingatanmu" dia tersenyum.
Setelah taehyung pergi, aku ditinggalkan sendirian memikirkan segalanya dan apa saja. Aku tidak sabar untuk keluar besok, ini semua sangat menyenangkan.!
Aku berbaring di tempat tidur dan perlahan tertidur.
Saat itu, bel pintu berbunyi....
Aku melihat ke arah Taehyung, apakah seharusnya ada tamu yang datang?
Taehyung mengangkat bahunya dan aku membuka pintu dan melihat seorang wanita berusia dua puluhan. Anne menatapku kaget, menatapku dengan wajah menyebalkan.
"Siapa kamu!?" Jungkook berteriak tepat di depan wajahku.
"Jalang! Siapa yang memberinya hak untuk meneriakiku".
“Pertama, siapa kamu!? Apa kamu pikir aku akan terintimidasi hanya karena kamu membentakku!” Aku memutar mataku saat aku memberinya sebagian dari pikiranku.
Taehyung berjalan di belakangku, melihat wanita jalang gila ini.
"TAEHYUNG!" Anne mendorongku ke samping dan berlari ke depan untuk memeluk Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolves(taekook)
FantasíaSeorang Manusia Serigala Yang Mencari Mate nya dan ternyata Mate nya mahasiswa di kelas nya.