Level 1 "Kedatangan Makhluk Halus"

2.1K 158 72
                                    




.

.



Kwak
Kwak
Kwak

Pada malam segelap pantat panci gosong milik emak-emak yang bolong gegara anak cowoknya ninggalin pergi ke warteg padahal ntuh anak disuruh emaknya ngerebus aer buat ngisi galon yang kosong buat kebutuhan minum keluarga, pun tersinari terang berkat cahaya bulan yang malam itu bulat sekali seperti bola pingpong~ Jadi anak janganlah suka bohong~ Kalau bohong- oke skip:)

Malam itu bulan purnama jadi para bintang kayak insyekur gitu deket-deket bulan karena badan bulan lebih gede dari mereka.

Dan pada malam sepi sesepi hati orang jomblo pas malming pun terbang satu makhluk hidup bersayap dan warnanya item bernama elang.

Mungkin kalo diliat dari kejauhan ntuh elang cuma terbang sendiri. Tapi jika kita liat lebih seksama, kalau perlu liatnya pake mikroskop cahaya, kita bisa ngeliat ada satu makhluk kecil yang lagi gelendotin si elang di kakinya.

"Hm, kayaknya udah dekat deh. Ya, udah dekat. Maaf ya kamu harus terbang malam-malam begini sambil bawa beban hidup di kakimu."

Kwak
Kwak
Kwak

Si elang ngejawab seolah paham sama apa yang diomongin makhluk kecil di kakinya itu. Makhluk kecil itu mengedarkan mata bulatnya ke bawah, dimana view kota pada malam hari terlihat cantik dihiasi cahaya-cahaya lampu yang menyala di setiap sudut.

Si makhluk kecil itu menoleh sebentar pada bulan yang kayak udah mau merosot ke arah barat.

"Kalau matahari udah terbit, nanti aku akan carikan makanan untuk kamu."

Kwak
Kwak

"Mau request apa? Ikan arwana? Buaya tawar? Tirex air asin? Komodo pedofil? Anaconda balado? Pilih aja mana yang kamu mau."

Kwak
Kwak
Kwak

"Okedeh, lesgo!"








-- Level 1 "Kedatangan Makhluk Halus" --








Pagi menyapa seluruh makhluk yang ada di bumi. Hari ini hari senin, orang-orang kembali lagi ke aktivitas biasa setelah gak puas libur cuma satu hari aja, tapi gak apa-apa.

Harusnya anak sekolahan itu kudu bangun pagi-pagi biar gak terlambat pergi ke sekolah. Tapi ini ada satu anak yang emang dia udah bangun, tapi badannya gak bangun-bangun. Betah banget rebahan sambil kedua tangannya terselip di bawah kepala.

Cahaya matahari yang sangat menyilaukan udah menyorot hampir separuh kamar bernuansa anak laki-laki pada umumnya.

Jika kalian banyangin kamarnya berantakan, oh itu salah pemirsa. Barang-barang disana tertata dengan rapi sehingga kamar itu terkesan bersih dan minimalis.

Tentu aja rapi, wong emaknya galak kayak beruang betina:)

Anak remaja tanggung itu menoleh ke arah jendela, langit udah biru banget pertanda pagi semakin meninggi.

"Udah pagi.." gumamnya sambil terus natap langit biru pake tatapan kosong ala-ala sadboy gitu.

"Hari ini mau apa ya? Kemarin ngapain aja ya? Oh.. kemarin aku baca kamus bahasa Rusia.." monolognya tanpa menghiraukan teriakan dan gedoran heboh di luar pintu kamarnya.

Dok!
Dok!
Dok!

"Maaarrrkkk! Ayo bangun!"

"Tulisan mereka unik dan sulit dibaca. Pantas saja bahasa Rusia termasuk salah satu bahasa dunia yang sulit untuk dipelajari."

Devil Baby [MarkChan]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang