⊹ ׂ ִ ୨୧ ࣪ ׅ ⊹₊。ꕤ˚₊⊹ 𓈒ㅤׂㅤ𓇼 ࣪ 𓈒ㅤׂㅤAkhirnya, [ name ] pun tinggal bersama dengan Mash dan paman Regro sampai mereka tumbuh besar. [ name ] memiliki 2 garis di pipi nya yang ia tidak tahu apa arti dari garis tersebut.
“ [ name ]. gomen. Aku hanya bercanda. tolong jangan marah lagi Aku benar benar menyesal.” Ucap Mash yang membujuk [ name ]. [ name ] marah karena Mash mengatakan bahwa krim puff buatannya tidak enak.
[ name ] tidak membalas ucapan Mash sedikitpun. Ia benar benar marah, Akhirnya Mash pun mau tidak mau memeluk [ name ] dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu [ name ] sambil meminta maaf.
“ Mash, lepaskan pelukanmu. ”
“ Tidak. Aku mau peluk. ” Karena Mash tumbuh dan hidup berdua dengan [ name ] , hubungan mereka begitu dekat dan pelukan itu merupakan hal biasa bagi mereka, walaupun Paman Regro menganggap bahwa itu bukan hal normal untuk sahabat seperti mereka.
“Baiklah baiklah. Aku memaafkan mu. Tapi jangan bercanda seperti itu lagi!”
“Mmm. Aku berjanji. Kalau begitu sekarang aku harus berlatih diluar.” Mash melepaskan pelukannya dan berdiri didepan pintu.
“ [ name ]. ini harus di dorong kedepan apa belakang..?” Ucap Mash kebingungan. [ name ] pun membukakan pintu itu untuk Mash. Ia mau tidak mau harus menjaga rumah karena paman Regro sedang pergi keluar.
Beberapa menit kemudian Mash balik ke rumahnya dan tentu saja pintunya dibukakan oleh [ name ].
“ [ name ] .. aku mau krim puff. ” [ name ] pun mengehela nafasnya, namun saat ia mengecek bahan untuk membuat krim puff ternyata sudah habis.
“ kurasa kita harus menunggu paman pulang, Mash. ” Mash merasa kesal karena biasanya paman pulang saat sore atau malam.
“ Kalau begitu ayo kekota. ” usul Mash. [ name ] segera menolak ajakan dari Mash.
“ Tidak. paman sudah melarangmu terlebih kau tidak mempunyai tanda! ” Namun Mash keras kepala. Ia mengambil jubahnya dan menggendong [ name ] dibelakang.
“ Kubilang tidak! Paman akan marah!” namun Mash berlari dengan kencang kekota. Rambut [ name ] berterbangan dengan bebas.
“ AAAAAAA!!!!! SUDAH KUBILANG TIIIDAAKKK! ” [ name ] berteriak dan memegang erat tubuh Mash dari belakang.
“ gomen. ” ucap Mash namun tidak seperti ada penyesalan didalam kata katanya itu.
Mereka sampai dikota dengan cepat. Namun [ name ] masih merasa pusing disebabkan Mash yang berlari dengan sangat kencang kekota. Mau tidak mau [ name ] menuruti kemauan Mash. Mereka membeli krim puff tersebut bersama, namun tiba tiba..
HUSSHHH~ 🍃🍃
Kerapat. Batin [ name ]. Padahal ia sudah berusaha sebaik mungkin untuk menutupi jubah Mash. Mulai banyak orang orang berbisik disekitar. [ name ] memegang erat tangan Mash untuk kabur. Namun nasib, Ada seorang polisi yang menabrak mereka.
Polisi itu sempat mengata ngatai mereka berdua. Karena kesal, [ name ] ingin menggunakan sihirnya, namun tiba tiba paman Regro membawa mereka berdua dan berlari secepat mungkin untuk pulang. Lagi lagi [ name ] merasakan hal yang sama dua kali.
S I A L AN, batin [ name ].
Sampai dirumah. Paman Regro memarahi mereka berdua.
“Bukankah sudah ku bilang untuk tidak pergi kekota?! Mengapa kalian berdua keras kepala! Huffh..” [ name ] dan Mash meminta maaf. Paman Regro pun memaafkan mereka berdua dan Mash pun kembali melanjutkan latihannya diluar. Namun tiba tiba..
BRAAK!
Paman Regro dan [ name ] kaget karena tiba tiba seorang polisi menerobos kerumah mereka untuk mencari Mash yang tentunya karena tidak mempunyai tanda.“Heh. Cepat katakan dimana anak tersebut.” namun paman Regro hanya terdiam. Akhirnya mau tidak mau polisi tersebut menggunakan sihirnya dan mencekek paman Regro. [ name ] berusaha menyelamatkan paman Regro dengan menyerang polisi tersebut menggunakan sihir yang ia punya.
“Berani juga kau bocah!” Polisi itu membanting paman Regro dan menggantikan nya dengan mencekek [ name ].
“ [ name ] !! ” Ucap paman Regro dengan keras sementara polisi tersebut mencekek leher [ name ] dengan sangat keras.
“Cepat katakan dimana bocah itu!” [ name ] berusaha melepaskan genggaman polisi itu di leher nya. Namun percuma. [ name ] hampir kehabisan nafas.
BRAAKK!!
Mash memukul pintu itu dengan sangat keras karena ia menguping percakapan mereka didalam dari tadi.
“ Hahaha! Datang sendiri toh anak ini. ” Paman Regro kaget karena kehadiran Mash.
“M—mash!? Kenapa kau tidak lari!?” ucap paman Regro, namun Mash menatap polisi itu dengan tatapan tajam.
“Lepaskan [ name ].” Namun terlambat. [ name ] benar benar kehilangan kesadaran nya dan polisi itu membuang [ name ] kesembarang arah. Kini Mash terlihat semakin marah
Mash dengan cepat memukul polisi tersebut sampai ia mental entah kemana. Polisi itu sudah beberapa kali menggunakan sihirnya untuk membunuh Mash, namun sia sia. Setelah polisi itu dihajar oleh Mash, Mash pun menggendong [ name ] dan menaruhnya ditempat yang aman.“lHahaha. Kau benar benar unik, nak. Cobalah untuk masuk ke akademi sihir.”
⊹ ׂ ִ ୨୧ ࣪ ׅ ⊹₊。ꕤ˚₊⊹ 𓈒ㅤׂㅤ𓇼 ࣪ 𓈒ㅤׂㅤ
Maaf ya kalau tidak sebagus author lain.. tolong beri vote kalau menyukai cerita ini! :3 ..
KAMU SEDANG MEMBACA
cHaased Dreams 🧙♀️🪄 ; mashle x f! character. 𐙚 ˚
Fantasy" Kenapa aku tiba tiba disini? Bukannya aku tadi pingsan?" *⊹ ׂ ִ ୨୧ ࣪ ׅ ⊹*. 𓈒ㅤׂㅤ𓇼 ࣪ 𓈒ㅤׂㅤ. ⊹ ׂ ִ ୨୧ ࣪ ׅ ⊹ ' [ name ] valencya. ' - a woman who chasing her own dreams . ੈ✩‧₊ , starry-eyed, glamour fall away and he...