Makan Bersama

38 10 0
                                    

"Taesan?" Leehan terkejut karena pria itu datang ke bangku mereka.

Soobin dan Yeonjun juga terlihat terkejut, Sora yang pertama kali menyapa Taesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin dan Yeonjun juga terlihat terkejut, Sora yang pertama kali menyapa Taesan.

"Taesan! Senang melihatmu kembali. Aku dengar kau sempat dirawat oleh nyonya Kazuha."

Taesan tersenyum kepada Sora, "aku terkilir di kelas panjat tebing. Sedikit jatuh beberapa meter tapi untungnya tidak ada yang parah."

"Wah... Bagaimana kau bisa selamat padahal sudah terjatuh seperti itu huh?" Celetuk Yeonjun.

"Jun, biarkan dia duduk dulu." Soobin memberikan sinyal untuk Taesan duduk di sampingnya.

Rasanya agak aneh duduk bersama Leehan dan Taesan, tapi ada yang lebih aneh lagi ketika Jake datang ke tempat mereka.

"Bolehkah aku duduk bersama kalian?"

Soobin lagi-lagi terkejut dengan kehadiran Jake, dia memandang ke arah Yeonjun dengan alis terangkat.

"Oh tentu saja, semakin ramai orang semakin bagus kan?" Sora dengan senang memberikan tempat kepadanya.

Sebelum Jake sempat duduk, Sunghoon datang kepada mereka. Membawa nampan berisi nasi.

"Soobin! Aku hampir tidak bisa menemukan tempat duduk. Jadi bisakah aku duduk disini?"

Soobin menyuruh Yeonjun untuk minggir dan akhirnya Sunghoon duduk bersama mereka.

Tempat duduk mereka mungkin yang paling ramai karena beberapa orang menatap ke arah mereka. Soobin melihat beberapa gadis ternganga karena semua pria tampan duduk bersamanya.

"Sangat aneh bukan? Kita bertujuh duduk berhimpitan seperti ini." Kata Sora dengan senyuman di akhir.

"Kenapa? Apa kau tidak menyukainya?" Taesan bertanya sambil mengangkat nampannya untuk pergi.

"Ouh tidak! Tentu saja tidak! Aku senang kita semua bisa duduk bersama."

Jake menatap Sora dengan tulus, "mungkin kita harus sering duduk bersama."

"Tentu saja! Soobin dan Yeonjun akan pergi sebentar lagi jadi—" Sora tidak melanjutkan kalimatnya.

Yeonjun melihat bagaimana Soobin dengan khawatir melirik ke arah adiknya itu.

"Ah... Maksudku adalah sudah saatnya kita saling membantu kan?"

Tidak ingin suasana berubah canggung, Yeonjun berpikir untuk mengangkat topik yang mungkin disukai mereka.

"Jadi Leehan, kau dari kelas penyembuhan kan?" Tanyanya.

"Hmm... Kau benar, aku dari kelas penyembuh." Leehan yang sedang makan menghentikan makannya dan menghadap Yeonjun.

"Kenapa memangnya?"

"Mengapa kau memilihnya huh? Kelas Penyembuh adalah yang tergampang dari semuanya." Yeonjun dengan sengaja menambahkan gerakan menepuk dadanya. "Aku lolos berturut-turut di ujian penyembuhan ketika aku kelas satu kau tahu?"

Border : Ephemeral (Soojun Ver!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang