"Kalo kamu nyakitin adik saya, jangan harap ada hari esok! Dah sana angkut, saya mau lanjut masak!" Kirana menyetujui permintaan Langit.
"Lho kak?! Kok gitu?!" Laut ingin menyusul Kirana ke dapur, namun tangannya sudah dipegang Langit terlebih dahulu.
"Kita serumah sekarang dek!" Goda Langit.
"Kak! Tolong Laut kak!" Ucap Laut meminta tolong ke Kirana.
.
.
🦋
.
.*KLIIKK...
Pintu apartemen berhasil terbuka saat Langit selesai memasukkan sandinya.
"Kalo mau masuk, sandinya tanggal jadian kita dek!" Ucap Langit.
Laut masih mencerna perkataan Langit. Dia hanya mengangguki apa yang tadi Langit ucapkan.
"Yuk masuk dek!" Ajak Langit setelah dirinya masuk terlebih dahulu.
Laut melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam apartemen Langit dan disusul oleh Ryan, walaupun hatinya masih terasa berat.
"Sini mas bawain!" Langit mengambil koper yang sedari tadi melekat erat di tangan Laut.
"Iyan, kamar kamu yang itu ya sayang! Kamu boleh langsung istirahat yaa!" Kata Langit sembari menunjuk kamar dengan pintu berwarna putih.
"Siap daddy! Iyan bobo dulu yaa!" Ucap Ryan, lalu berlari menuju kamar yang ditunjuk Langit.
Laut berlari kecil untuk menyusul anaknya yang sudah masuk ke dalam kamar.
"Kamu mau kemana dek?" Tanya Langit.
Langkah Laut langsung terhenti, dirinya seperti membeku saat itu juga.
Laut membalikkan badannya pelan sambil menundukkan kepalanya.
"S-saya tidur sama Ryan aja mas!" Kata Laut sedikit gugup.
Langit tidak membalasnya dengan sepatah kata pun, dia malah berjalan mendekati Laut.
"MAS! TURUNIN MAS! NANTI SAYA JATUH!" Teriak Laut ketika tubuhnya berhasil diangkat oleh Langit dengan cara fireman's carry.
Langit tidak mempedulikannya, dia menggendong Laut masuk ke kamarnya sembari menggeret koper yang Laut bawa.
Sesampainya di kamar, Langit menurunkan Laut dari gendongannya dan menaruhnya di atas kasur.
Karena merasa canggung dengan si pemilik kamar, Laut dengan cepat beranjak dari kasur dan ingin berlari menuju pintu kamar.
"Ck! Bisa diem ga?!" Ujar Langit sembari menahan kepala Laut.
Merasa dimarahi, Laut akhirnya memilih diam dan hanya menunduk tanpa suara sedikit pun.
"Kamu tidur di kasur, mas tidur di bawah aja!" Kata Langit yang sudah berdiri di depan lemari untuk mengambil bed cover.
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You Again
Storie d'amoreLaut tidak bisa menahan perasaannya saat masa sekolah dulu. Dia mencintai teman dekatnya yang bernama Langit. Karena perasaan bodohnya, Laut memilih pergi untuk meninggalkan Langit. Namun, mereka bertemu kembali di sebuah kantor yang sangat diidam-i...