Dilabrak

14 4 1
                                    

Dirumah
Rahsya sedang asyik menonton sinetron di tv bersama zayyan. Film selesai rahsya mematikan tv, zayyan dan rahsya hendak pergi ke kamar

Rahsya belum sampai ke kamar, rahsya kembali lagi ke ruang tengah untuk mengambil handphonenya. Setelah itu rahsya berjalan menuju kamar sambil melihat handphonenya. Rahka meninggalkan pesan kepada rahsya

Setelah memasuki kamar, rahsya langsung berbaring dikasurnya sementara zayyan sedang membaca buku di meja belajarnya

"Zayyan" -rahsya

"Apa?" -zayyan

"Bagimu, welky itu orangnya kek mana?" -rahsya

"Baru kenal udah nanya gitu. Welky itu orangnya kayak lucu aja gitu, pipinya mudah merah, senyum nya manis" -zayyan

"Oh gitu" -rahsya

Rahsya membuka handphonenya, membuka aplikasi chatting, dan mengirim pesan pada rahka

Keesokan harinya

Disekolah, zayyan baru saja sampai di sekolah. Di kelas zayyan duduk di bangku paling tengah dikelas, dimejanya zayyan melihat ada coklat silverqueen almond kesukaannya

Di atas coklat itu terdapat kertas kecil, di atas kertas itu tertulis 'for you, zayyan'. Zayyan merasa senang karena sudah 2 minggu ia tak memakan coklat silverqueen almond

Zayyan menyimpan coklat itu ke sakunya untuk ia makan nanti, ia pun meletakan tasnya ke kursinya

Jam istirahat

Zayyan duduk di kursi panjang yang ada di taman kecil sekolah. Ia mengambil coklatnya tadi dari sakunya dan memakannya. Welky yang kebetulan lewat di dekat taman melihat zayyan yang sedang duduk sendiri pun menghampirinya

Welky duduk disamping zayyan, welky melihat wajah zayyan yang senang sambil memakan coklat

"Mau gak?" -zayyan

"Eh gapapa makan aja, aku juga ada" -welky

Welky mengeluarkan coklat yang sama dengan zayyan dapatkan. Zayyan tak peduli, ia mematahkan coklatnya dan memasukannya ke dalam mulut welky

"Uhmmm, makasih" -welky

"Aku pengen tau siapa yang ngasih ini ke aku, hehe baik banget" -zayyan

Zayyan menyenderkan kepalanya ke bahu welky. Angin sepoi-sepoi bertiup, membuat zayyan merasa merasa semakin nyaman di senderan welky. Zayyan menutup matanya sambil menikmati sejuknya angin

"Welky, tahan, cobalah terlihat biasa aja" -welky

Wajah welky memerah, tak lama zayyan tertidur. Tangan zayyan terletak dipaha welky, welky pun menggenggam tangan zayyan

Jam 11.00, pulang

Karena guru mengadakan rapat, semua murid dipulangkan lebih awal. Rahka, rahsya, Dava berencana pergi ke kafe temannya bersama adik adik mereka

Di parkiran sepeda, zayyan tak kunjung datang. Rahsya dan dava bingung karena zayyan setelah bel pulang pasti langsung ke parkiran sepeda. Welky memarkirkan kembali sepedanya dan pergi mencari zayyan

Di samping sekolah yang sepi, zayyan dipojokkan oleh dua orang kakak kelasnya. Zayyan hanya bisa mundur ketakutan saat kedua orang itu mendekatinya

"Heh caper! Jangan pernah deketin welky!" -?1

"Jangan mentang mentang lo adiknya dava, lo dengan seenaknya deketin welky" -?2

"Ka-kalian mau apain aku?" -zayyan

Zayyan terus mundur, hingga sampai diujung dan zayyan tak bisa lagi mundur, zayyan pada saat itu tak bisa apa apa. Zayyan hampir menangis. Salah satu kakak kelas mengangkat kayu yang ia pegang lalu mengayunkan kayu itu ke arah zayyan

*DBUK!!!*

Suara pukulan yang terdengar sangat menyakitkan, tetapi bukan zayyan yang terpukul oleh kayu itu melainkan welky. Setelah menerima pukulan itu welky langsung terjatuh tak berdaya

"WELKY!!" -zayyan

Suara teriakan zayyan yang sangat kuat disambung dengan suara tangisannya. Karena tempat itu tak terlalu jauh dari parkiran sepeda, rahka, rahsya dan dava yang mendengar itu pun langsung bergegas pergi ke sumber suara

Kedua kakak kelas itupun langsung panik dan mendekati welky. Noda merah terlihat di punggung bajunya, kedua kakak kelas itu membuka baju welky dan benar saja punggung welky mulai mengeluarkan darah

"Ini semua gara gara mu!" -?2

Kakak kelas itu mengangkat tangannya dan mengayunkan tangannya ke wajah zayyan. Namun gerakan kakak kelas itu tertahan karena tangannya dipegang oleh dava. Setelah itu satu pukulan keras dari rahsya mengenai wajah kakak kelas itu

Sementara kakak kelas yang satunya sudah selesai terkena amukan rahka. Rahka berlari menghampiri welky, ia menggendong welky dan berlari membawanya ke puskesmas terdekat karena uks disekolah ditutup dan guru guru tidak ada disekolah. Saat berlari membawa welky rahka tak sanggup menahan tangisnya

Rahsya dan dava berlari menghampiri zayyan, rahsya langsung memeluk dengan begitu erat zayyan

"Kau gak apa apa kan?" -rahsya

"We-welky?" -zayyan

Zayyan masih menangis tersedu sedu. Dava mengelus kepala zayyan perlahan

"Udah jangan nangis, welky bakalan baik baik aja" -dava

Keesokan harinya

Sepulang sekolah
Rahka membuka pintu depan, rahka pun berjalan menuju kamar welky bersama rahsya, dava, dan zayyan

Rahka membuka pintu perlahan membuka pintu kamar, zayyan berjalan masuk dan mendekati welky yang sedang bermain game. Karena badan welky diperban ia pun tak menggunakan baju dan nampak badan welky yang sedikit berotot

"Welky" -zayyan

"Eh? eh! bentar! Bentar!" -welky

Welky langsung mengambil bajunya yang ia letakan disamping bantal dan langsung mengenakannya. Wajah welky langsung merah total

Rahsya mendekati rahka dan berbisik
"Adek lu boleh juga, buat gw ya" -rahsya

"Gw gampar pala lu, dah kita ke ruang tamu aja" -rahka

Rahka, rahsya, dan dava berjalan menuju ruang tamu meninggalkan zayyan dan welky berdua dikamar

"Maafin aku, gara gara aku kau jadi begini" -zayyan

Wajah zayyan terlihat sangat menyesal dan sedih, walau itu bukan kesalahan zayyan namun welky merasa zayyan menyalahkan dirinya sendiri. Welky mengelus kepala zayyan dengan lemah lembut sambil tersenyum

"Udah udah, bukan kesalahan mu kok" -welky

"Tapi pokoknya aku minta maaf!" -zayyan

"Iya deh iya, aku maafin" -welky

Welky mencubit perlahan pipi chubby milik zayyan

Sementara itu di ruang tamu

Rahka, rahsya, dan dava duduk disofa sambil ngobrol bersama

"Ohya, ada yang mau ku kasih tau" -rahka

"Apa tuh?" -dava

"Welky suka sama zayyan" -rahka

"Oh iya, waktu itu kau udah bilang ke aku. Aku tanya ke zayyan katanya welky itu lucu. Gimana? kita deketin aja mau gak?" -rahsya

"Eh gak usah, biar mereka dekat sendiri" -rahka



Bersambung.......

Cinta Hanya SekaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang