Zayyan berjalan keluar dari kamar welky
"Welky katanya pergi ke taman" -rahka
"Makasih bang rahka" -zayyan
Zayyan pergi dari rumah welky, ia berjalan pergi menuju taman. Ia mengambil kertas yang bertuliskan 'zayyan, i really like you', zayyan menggenggam erat kertas tersebut
Zayyan hampir sampai di taman, ia melihat welky sedang duduk di kursi taman sendirian. Zayyan menunggu lampu merah, menyala. Lampu merah menyala, zayyan pun berjalan menyebrang
"Aku harus berhenti mikirin dia" -welky
Welky masih tertunduk dan merasa sedih dengan hal kemarin, welky tak menangis namun hatinya masih remuk. Tiba tiba ada suara dari belakangnya, welky mengangkat kepalanya dan melihat ke belakang
Di jalan banyak orang yang berdatangan dan mengerumuni sesuatu, welky berdiri dan berjalan mendekati kerumunan itu. Di ujung jalan welky melihat mobil yang sudah tumbang di jalan. Welky mendekati kerumunan orang dan melihat seseorang yang sudah tergeletak dan berlumuran darah
Saat itu welky tak mengenali siapa orang yang tertabrak itu, seseorang mendekati korban, orang yang tertabrak itu masih setengah sadar. Orang itu menolehkan kepalanya ke arah langit, welky shock melihat wajah orang itu, tangan orang itu melemah dan kertas yang ia genggam pun terlepas. Kertas itu tertiup angin dan berhenti tepat di kaki welky, di kertas itu tertulis 'zayyan, i really like you' dan tulisan itu adalah tulisan welky
Ambulan datang, petugas langsung menaikan zayyan ke tandu darurat dan memasukan zayyan ke mobil ambulan, mobil ambulan itupun langsung tancap gas menuju ke rumah sakit. Welky mengambil kertas yang zayyan pegang tadi, orang orang pun bubar begitu juga dengan welky yang kembali duduk di kursinya yang tadi
Welky menangis sambil memegang kertas itu. Ia mengambil handphonenya dan menelpon nomor rahka sambil menangis
"Welky? Kenapa?" -rahka
"Zayyan, dia" -welky
"Kenapa? Ada apa? Oke oke kamu berhenti dulu nangisnya, abang otw ke sana" -rahka.
10 menit kemudian
Rahka datang ke taman bersama rahsya dan dava, mereka datang dari sisi lain taman karena mereka melihat jalan di depan taman itu di tutup. Mereka bertiga berjalan mendekati welky. Mereka bertiga bingung karena welky hanya duduk sendiri tanpa zayyan"Welky, kemana zayyan?" -rahka
Welky hanya terdiam sedih, ia tak merespon pertanyaan rahka. Rahsya mengelus kepala welky perlahan dengan lemah lembut, rahsya mencoba menenangkan welky
"Kemana zayyan? Ada apa?" -rahka
"Zayyan, ketabrak" -welky
Rahka, rahsya, dan Dava terdiam. Rahka saat itu juga langsung memeluk welky, rahsya hampir saja pingsan, dan detak jantung dava berdetak lebih kencang. Tak lama rahka melepaskan pelukannya dan kembali bertanya
"Zayyan dibawa rumah sakit mana?" -rahka
Zayyan memberitahu nama rumah sakit yang tertulis di mobil ambulan yang membawa zayyan tadi. Dava dan rahka pun langsung pergi menuju rumah sakit yang zayyan katakan. Sementara rahsya tetap berada di taman bersama welky
Sesampainya di rumah sakit, Dava dan rahka berjalan di lorong rumah sakit
"Dava! Rahka! Kalian nyari zayyan?" -zerfan
"Nah iya, kemana dia?" -rahka
"Di ujung lorong sana, ruangan nomor 3" -zerfan
"Oke makasih" -rahka
Dava dan rahka berjalan menuju lorong ujung lorong, di ruangan 3. Mereka masuk dan mendekati welky yang sedang tak sadarkan diri
"Dok, gimana keadaan zayyan?" -dava
"Zayyan terkena luka yang cukup parah, jadi harus dirawat di sini sementara"
"Baiklah dok" -dava
Dokter itu pun pergi meninggalkan ruangan 3. Dava dan rahka duduk di kursi samping brankar dorong, dava memegang tangan zayyan yang sudah dimasukan infus. Mata dava berkaca kaca
"Cepat sembuh, zayyan" -Dava
Beberapa hari kemudian
"Cintaku bukan di atas kertas, cintaku getaran yang sama♪"
Perlahan zayyan membuka matanya, zayyan tersenyum mendengarkan welky menyanyikan lagu kesukaannya. Zayyan perlahan menggerakkan tangannya, ia memegang lembut pipi welky, nyanyian welky terhenti dan langsung menoleh ke arah zayyan
Welky langsung memeluk zayyan, matanya berkaca kaca saat melihat zayyan yang sudah siuman. Zayyan tersenyum, ia mengelus perlahan kepala welky. Rahsya dan rahka baru saja datang, melihat zayyan yang sudah siuman pun rahsya mendekatinya namun rahka memegang bahunya, mereka berdua beberapa detik saling menatap. Rahka memegang tangan rahsya dan pergi dari ruangan itu
"Zayyan, maafin aku, maaf banget! Gara ku kau jadi begini" -welky
Welky masih memeluk erat zayyan sambil menangis tersedu sedu
"Bukan salahmu kok, aku yang gak ngerti perasaan mu" -zayyan
"Gak! Semua ini salahku, maafin aku" -welky
"Gak perlu minta maaf, kamu gak salah" -zayyan
Tangis welky tak berhenti, zayyan memegang pipi welky sambil mengelusnya perlahan, Zayyan pun tersenyum
"Udah jangan nangis, sayang" -zayyan
Tiba tiba welky berhenti menangis, ia sedikit kaget dipanggil 'sayang' oleh zayyan. Zayyan hanya tersenyum kecil, welky pun ikut tersenyum
"Oke sayang" -welky
Dari luar ruangan, dari awal keluar dari ruangan itu rahsya terus menempelkan telinga kirinya ke pintu. Rahka mendekati rahsya
"Mereka ngapain?" -rahka
"Lagi ngomong sayang sayangan, agak geli sih" -rahsya
"Geli? Geli kenapa sayang?" -rahka
"Ngomong sayang lagi gw tendang lu" -rahsya
Setelah zayyan keluar dari rumah sakit
Rahsya sedang menonton sinetron di ruang tengah sendirian, biasanya ia ditemani oleh zayyan. Zayyan keluar dari kamarnya dengan sweater oranye kesukaannya
"Widih, mau kemana? Jalan sama yayank beb?" -rahsya
"Iya, hehe" -zayyan
Suara ketukan pintu terdengar dari pintu depan, zayyan pun berjalan menuju pintu depan dan membukakan pintu
"Ada rahsya?" -rahka
"A'a! Ada bang rahka! Masuk aja bang" -zayyan
"Ohya welky tuh, nungguin kamu" -rahka
Zayyan pun langsung mengambil dan mengenakan sandalnya, ia berjalan mendekati welky yang sedang menaiki sepeda listrik. Zayyan duduk di belakang welky dan mereka berdua pun pergi ke taman
Sesampainya mereka ditaman, mereka bermain berdua dan makan eskrim berdua, kadang mereka saling menyuapi. Hari semakin sore, mereka berdua pun pulang, zayyan yang kelelahan pun tertidur sambil memeluk welky yang sedang mengendarai sepeda listriknya dan wajah welky pun memerah
Sesampainya di rumah zayyan, welky menggendong zayyan hingga ke kamar. Sebelum pergi welky mengelus kepala zayyan perlahan dengan lembut
"Selamat tidur, baby" -welky
Berlanjut di keesokan harinya di sekolah mereka berdua pergi ke kantung saling berpegangan tangan. Mereka makan bersama dan setelah itu ke taman kecil sekolah, duduk berdua. Zayyan menyenderkan kepalanya ke bahu welky dan welky mengelus kepala zayyan dengan lembut
-tamat-
Story writer : rahka & rahsya
Sya_Luv

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Hanya Sekali
Cerita PendekDi hari pertama sekolah welky terpanah dengan keimutan zayyan, diam diam ia menyukai zayyan. Karena rasa sukanya welky mencoba untuk memikat hati zayyan