Setelah sarapan, aku kembali masuk kedalam kamar. Merebahkan badan yang sebenarnya tidak terlalu lelah tapi entah kenapa aku hanya ingin sendirian.
"Ah" Ucapku
Mengingat sesuatu yang kulupakan sejak kemarin
'Aku belum merapikan barang barang sejak pulang dari rumah sakit' batinku
Akupun bergegas kearah tas yang ada di diatas meja.
*zruk*
Kuangkat beberapa baju kotor yang ada disana dengan niat untuk mencuci, karena aku tidak bisa memakai baju fukiko terus menerus
*zring*
Kulihat dua barang jatuh disana
Sebuah cincin dan batu
Aku mengambil cincin itu dan melihatnya dengan tatapan bingung
Lalu aku mengambil batu itu
*ZRUG*
Seketika kilasan memory liar masuk kedalam kepala ku
"A apa yang baru saja terjadi?" Ucapku lirih
*tes*
Tiba tiba tetesan darah jatuh mengenai tangan ku
"Ah" Ucapku kaget "darah"
"Ayako"
Aku menoleh kearah pintu
"Kita har- AYAKO?!! APA YANG TERJADI KENAPA KAU MIMISAN?!" ucap todoroki panik dan tergesa gesa mencari sapu tangan untung membersihkan darah dari wajah ku
Dia terlihat panik dan ekspresi ketakutan terlukis diwajahnya
"Kau tidak papa? Apa ada yang membuatmu sakit? Sepertinya kita harus ke rumah sakit" Ucapnya
"Aku baik baik saja" Ucapku lembut berusaha menenangkan todoroki
'Baru kali ini aku melihatnya seperti ini, sebenarnya apa hubungan ku dengan todoroki? Mengapa dia begitu peduli dengan keadaan ku? Sepertinya aku melupakan sesuatu yang penting' batinku
Aku berpikir keras sejak tadi tapi tidak menemukan jawaban-nya sedari tadi
"Ayako.. Aku benar benar menyayangimu.." Gumam todoroki
Aku kaget mendengar hal itu
Wajah todoroki terlihat sangat takut bercampur dengan sentuhan kesedihan disana, lalu beberapa detik kemudian ekspresinya berubah menjadi panik
"Ah.. Tidak papa.. Aku... Aku akan menjernihkan kepala ku sejenak" Ucap todoroki lalu meninggalkan ku sendiri dikamar
Sedangkan aku hanya terdiam melihat todoroki pergi
"Hati ku sakit... Tapi, kenapa?" Gumam ku singkat sambil mengusap dada
#Todoroki Side
Todoroki berjalan cepat menyusuri koridor rumah dengan tergesa gesa. Entah sampai mana todoroki berjalan seperti ini. Kepala-nya terasa penuh dengan energi negatif dan dia tidak bisa mengontrolnya
*ZRUZ*
Deru suaru angin mengantam dedauanan membuyarkan lamunan todoroki
"Ha.., kau bodoh todoroki" Gumam todoroki frustasi
Setelah berdiri lama di tengah taman belakang rumah, akhirnya todoroki berfikir untuk duduk di bangku yang tepat berada dibawah pohon sisi kanan jalan
"Seharusnya aku tidak tergesa gesa seperti tadi" Ucapnya lirih dengan penyesalan disana
KAMU SEDANG MEMBACA
{Slow Update} My After Life✨ | TodorokixReader(oc) After Ending~
Fanfiction*Kelanjutan dari Fanfiction "Dream Come True|TodorokixReader(oc)* Kehidupanku rasanya berubah setelah menikah dengan todoroki... Tapi apakah perubahan ini bagus atau tidak? Aku tidak mengerti.. Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri..