Chapter 11

2.8K 75 6
                                    

"Daaad, Hiks.. gimana.."

"Hiks... hapeee... kamu ga boleh pergi sayang.." Alay bgt ni anak Theo satu.

"Hiks.. daadd, Daddy ga kasih solusi gitu?"

"Daaaddd"

"Daddyyyy"

"Hiks-"

"Asa.." Stop, cukup asa. Kuping Daddy mu ini sudah melepuh.

"Daddy gitu ah, ga asik." Asa bangun dari duduk nya, lalu berlari menuju kamar.

BRAK!!

"Astaga.. soal hape doang sampe segitunya anak gue." Theo berpikir keras bagaimana cara untuk membuat Angkasa tidak menangisi hp nya lagi.

Clingg

Keajaiban muncul di otak Theo.

"Apa gue beliin hp baru aja ya?"

Theo mengambil jaketnya lalu mengambil dompet serta hp.

Theo pun berangkat menuju toko hp untuk membelikan angkasa hp.

"Eumm, hp yang apa ya."

"Tapi setau gue angkasa suka warna biru."

"Yaudah lah. Mbak, saya ambil IPhone 13 promax yang warna biru ya."

"Oke om, saya bungkusin dulu." Kaya nasi bungkus aja dibungkus.

Om?

"I-iya mbak."

Setelahnya, Theo pun sudah mendapatkan hp nya. Sebelum pulang, Theo mampir ke cake shop terlebih dahulu.

"Misi mba, saya mau beli cheese cake lima ya."

"Ok mas."

Akhirnya Theo pun pulang

Sesampainya, Theo langsung masuk ke dalam kamar Angkasa.

Terlihat disana kamar Angkasa acak acakan.

"Astaga Angkasa.." Theo terkejut.

"Hiks.. heengg,"

Hiks srooottt.

"Daddy bawa apa?"

"Ohh, ini bawa cheesecake kesukaan kamu."

"Cheesecake? Ih mau." Tiba tiba antusias aja gitu Angkasa kalo udah denger cheesecake.

Theo, "Udah jangan nangis, Daddy ada hadiah buat kamu." Ucapnya.

"Hadiah apa dad?" Tanya angkasa.

"Shutt, it's secret." Ujar Theo sembari jari telunjuknya di bibir.

"Hemm, yaudah ayo makan cheesecake nya!!!"

Angkasa merebut kantung kresek yang berisi cheesecake dan langsung turun kebawah untuk memakannya.

Untuk aja ga ambil yang paperbag. Batin Theo lega.

"DADDYY, SINI MAKAN. ENAK BANGET DAD!" Theo yang mendengar pekikan keras angkasa pun langsung turun kebawah, tidak lupa ia belok dulu ke kamarnya untuk menaruh paperbag yang berisi IPhone.

"Umm, enakk." Gumaman angkasa terasa lucu di telinga Theo. Rasanya Theo ingin menggigit pipi mengembung itu saja.

Angkasa yang baru saja sadar kalau ia telah di tatap oleh daddy-nya pun merasa malu dan memberhentikan acara makannya.

"Hei? Kenapa berhenti hm? Lanjutkan saja." Ujar Theo sambil terkekeh melihat ekspresi angkasa

kurang lebih ekspresi angkasa gini :(⁠ꏿ⁠﹏⁠ꏿ⁠;⁠)

"Eumm, cheesecake nya enak dad." Ujar angkasa merasa canggung.

"Hahaha..!!" Tawa keras Theo memenuhi ruang makan. Angkasa yang di tertawakan oleh daddy-nya pun marah

"Kenapa ketawa?!!" Marahnya.

"Engga sayang dad- hahahaahaa!! Daddy ngga ketawa."

"Terus?! Itu apa ha?!" Tekan angkasa.

"Maafin Daddy, Asa. Daddy kelepasan, abisnya kamu cubanget cihh ututututuuu, lutunaaa." Jujur Angkasa aga jiji denger nada suara Theo.

"Jiji dad." Ungkap angaksa.

"HAHAHAHAHAHA!!!" Malah tambah ngakak.

"Ishhh, Daddy ga seru ah."

Sekip gais drama gj🥰 langsung skip Theo udah dimaafin.

Saat ini Angkasa with Daddy nya lagi santai santaian alias lagi bobo² di kasur king size milik Theo.

Angkasa memeluk Theo, dan Theo mendekap angkasa. Sungguh romantis bukan?

"Asa, besok kan puasa. Asa puasanya harus full ya? Gaboleh ada bolong bolong nya." Ujar Theo sembari memilin anak rambut angkasa.

"Iya dad, Asa kan udah gede, gabakal bolong lah." Ucapnya dengan percaya diri.

"Bener ya? Besok kalo Daddy bangunin sahur harus langsung bangun gaboleh males² an. Terus gaboleh ngeluh laper!" Ucap Theo panjang lebar.

"Iyaa iyaaa, yaampunn."

"Yaudah, sekarang bobo biar besok ga kesiangan bangunnya." Beo Theo sambil menguap, tanda ia sudah mengantuk.

"Iya dad, Asa juga ngantuk hoaamm." Kalian gini ga ges? Liat orang nguap terus ikutan nguap?

"Oke. good night my beautiful prince, sweet dreams, baby."

---

Tbc

Gabut, makanya up

Mangat puasa. Meskipun aut Sampe sekarang cuma dua hari puasa nya, upsssieee.

Making Love With Daddy? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang