Hari kelulusan itu telah usai beberapa jam yang lalu. Seluruhnya telah pulang ke kediamannya masing-masing dan yang tersisa hanyalah gavya serta teman-temannya yang sengaja pulang lebih akhir karena sedang menikmati hari-hari terkhir mereka bersama, hari itu mereka isi oleh obrolan dan candaan.
Tak terasa kini sudah pukul 16.00 dan cuaca pun mulai mendung. Mereka akan segera pulang ke rumah nya masing-masing, teman-teman gavya telah dijemput oleh keluarganya. Kini tersisa gavya sendirian sedang menunggu jemputan dari sang abang, namun...
Ting..
Tingg..gavya segera membuka ponselnya, melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya, ternyata itu gavin abang gavya.
.
.bang gavin:
vy maaf abang gak bisa jemput, abang ada kerkomgavya:
yahh, ya udah deh vya pesen goj*k ajabang gavin:
iya, hati-hati vy.
.Sia-sia saja gavya menunggu selama itu namun sang abang tidak bisa menjemputnya. Baru saja ia akan memesan gojek tiba-tiba ada seseorang yang menawarkan untuk pulang bersamananya.
"balik bareng gue aja, kebetulan rumah kita searah" ajak lelaki itu kepada gavya
gavya tersontak kaget lalu ia memandang lelaki didepannya "eh gausah gue pesen gojek aja" tolak gavya
"udah sore, langit juga udah mendung bentar lagi juga hujan, kalo nunggu gojek lama ntar keburu hujan bareng aja sama gue"
gavya berpikir sebentar "gausah kebanyakan mikir cepetan naik" ucap alvian lantas menarik tangan gavya agar segera naik ke motor yang ia bawa, gavya pun lantas menaiki motor alvian
Selama di perjalanan mereka hanya diam tidak ada yang memulai pembicaan rasanya canggung, sebenarnya alvian adalah lelaki yang gavya suka selama ini, hujan pun turun namun gavya dan alvian belum sampai kerumah masing-masing.
gavya mendongkakkan kepalanya keatas "hujan al, neduh dulu aja" ucap gavya "bentar gue cari warung dulu buat neduh"
Saat sampai di warung alvian lantas memarkirkan motornya dan ia langsung berlari kecil kedalam warung.
"lo duduk duluan aja gue mau pesen teh hangat dulu" gavya mengangguk dan ia langsung pergi mencari kursi yang kosong
tak lama alvian pun tiba dengan membawa dua gelas teh hangat di tangan nya "nih minum dulu biar lo ga sakit" menyodorkan satu gelas ke gavya lantas gavya tersenyum kepadanya "makasih"
Hujan tak kunjung reda 1jam sudah mereka berada di warung tersebut, gavya melamun sambil memandang ke arah jalanan entah apa yang sedang ia pikirkan.
"jangan ngelamun ntar kesambet" ucap alvian
lagi dan lagi gavya dibuat kaget oleh alvian, gavya pun lantas menoleh ke arah alvian "lo bisa ga sih kalo ngomong gausah tiba-tiba, dipikir ga kaget apa" sedikit kesal kepada lelaki disampingnya itu
"lagian lo ngelamun, mikirin apa sih?"
"siapa yang ngelamun, orang gue lagi ngeliatin mobil yang lewat di jalan"
"perasaan dari tadi gaada mobil ataupun motor yang lewat disini" alvian memutar bola mata malas "mikirin apa sih sampe ngelamun gitu?" menanyakan hal yang sama
"ga lagi mikir apa-apa" alvian menghembuskan nafas kesal "reda dulu sih hujan nya gue mau pulang pengen tidur" ucap gavya kesal
Tak lama setelah gavya berbicara hujan pun reda, alvian segera beranjak dari tempat duduknya dan gavya pun mengikuti alvian. Sebelum keluar dari warung alvian tidak lupa untuk membayar minuman yang barusan ia beli.
"vy lo duluan aja keluarnya gue mau bayar dulu" ucapnya lantas gavya mengangguk kan kepalanya
alvian lalu menghampiri yang punya warung "bu tadi teh hangat dua jadi berapa?"
"satunya 7rb a berarti kalo dua jadi 14rb" ucapnya, alvian lantas mengambil uang disakunya dan memberikan uang kepada pemilik warung tersebut "uang nya 20rb ya a, ini kembaliannya" memberikan uang kembalian kepada alvian lalu alvian tersenyum kepada pemilik warung tersebut sebelum ia pergi
.
.Sampailah di rumah gavya, alvian menghentikan motor nya didepan rumah gavya.
gavya lantas turun dari motor alvian "makasih ya" gavya memberikan senyum manisnya itu kepada alvian lalu alvian mengangguk
"sana masuk, jangan lupa langsung mandi supaya ga sakit"
"iya, lo juga hati-hati di jalannya kalo udah nyampe langsung bersih-bersih" balas gavya, alvian pun tersenyum lantas melajukan motornya untuk segera pulang kerumahnya
gavya pun masuk kedalam rumahnya dan langsung membersihkan badannya, setelah membersihkan badannya ia langsung duduk disofa pojok kamarnya itu dan gavya membuka handphone nya ternyata ada pesan masuk dari alvian.
.
Alvian:
vy gue udah nyampe rumahGavya:
jangan lupa mandi alAlvian:
iya ini juga mau mandiGavya:
yaudah sana.
Setelah membuka pesan dari alvian ia pun memainkan ponselnya sebentar dan tak lama ia pun mulai tertidur disofa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVYA (HIATUS)
Teen FictionCinta selalu membuat seseorang bingung, terkadang membuat bahagia namun tak selamanya terkadang juga memberikan luka terhadap seseorang. "vy gue mau ngungkapin sesuatu sama lu, boleh?" gavya menganggukan kepalanya memberi tanda bahwa ia mengizinkan...