06.00
Pagi hari yang cerah memperlihatkan seorang wanita yang masih tertidur lelap walau wajahnya terkena sorot sinar matahari.
"GAVYA BANGUN, UDAH PAGI INI NANTI KAMU TELAT KESEKOLAH"
Wanita paruh baya itu berteriak dari lantai bawah untuk membangunkan anaknya.
"ish, iya-iya"
Gavya pun bergegas ke kamar mandi, setelah itu ia langsung menuju ke lantai bawah untuk sarapan terlebih dahulu.
"morning guys" teriak anak itu ketika telah sampai di meja makan
"guys guys, cepetan makan!" teriak sang bunda
Gavya menarik kursi lantas ia menaruh tas nya dan ia pun menduduki kursi itu.
"mana nih sarapan vya"
"nih" ucap bunda nya sambil menyodorkan piring berisi nari goreng
"wihh nasgor nih" tak menunggu waktu lama ia pun langsung memakannya dengan lahap
"lo berangkat kesekolah mau sama siapa?" tanya sang abang
"sama kayra deh kayanya"
"yaudah deh, gue duluan kalo gitu"
"heem"
*tok tok tok
"GAVYA!!" ucap seseorang dari luar
"vya itu temennya udah ngejemput"
"sebentar" gavya pun langsung mengambil tasnya dan berlari keluar tak lupa ia salim kepada bunda dan ayah nya
Setelah sampai di sekolah kayra pun memarkirkan motornya terlebih dahulu lalu mereka berlari karna gerbang sudah akan ditutup.
"tunggu" ucap seseorang
Gavya serta kayra menghentikan langkah nya dan membalikkan badan mereka ke arah sumber suara.
"kenapa ya kak?" ucap mereka kebingungan
"NAMETAG KAMU MANA?" ucapnya sembari menunjuk ke arah kayra
Gavya pun mengikuti arah tangan salah satu anggota osis itu.
"aduh" ucap kayra sambil menggaruk jidatnya yang tidak gatal itu "nametag aku ketinggalan di motor kak hehe" lanjut nya
"ambil dulu!" perintah nya
tanpa memikir kayra pun langsung berlari ketempat ia memarkirkan motornya.
"kamu langsung kelapangan aja"
"baik kak" gavya pun pergi meninggalkan osis yang sedang berjaga di gerbang itu
Sampailah di lapangan ia kebingungan mencari dimana teman-temannya yang lain, lalu matanya tersorot pada dua wanita yang sedang duduk di pinggir lapangan lantas gavya pun pergi menghampirinya.
"bina, briel" teriak gavya ketika hampir sampai kepada dua sahabatnya itu
Karna merasa ada yang memanggil namanya sabina dan gabriel pun menoleh ke arah belakang.
"lah lo kok sendiri sih, kayra dimana?"
"dia lagi ngambil nametag nya dimotor"
"kebiasan banget tu anak pasti sering lupa sama barang nya sendiri"
Tak butuh waktu lama kayra pun menghampiri teman-temannya.
"huft"
"kenapa lo? kaya abis dikejar-kejar setan aja" ucap gabriel
"cape anjir"
"siapa suruh lo lari-larian"
"terserah lo deh" sudah cape karena harus bolak balik kayra pun cape harus menanggapi temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVYA (HIATUS)
Teen FictionCinta selalu membuat seseorang bingung, terkadang membuat bahagia namun tak selamanya terkadang juga memberikan luka terhadap seseorang. "vy gue mau ngungkapin sesuatu sama lu, boleh?" gavya menganggukan kepalanya memberi tanda bahwa ia mengizinkan...