"Semesta selalu punya seribu cara untuk
membuatku kembali mengingat mu secara tiba-tiba."Kelopak mata Gavya perlahan terbuka. Ia merasakan kepala nya pusing sehingga penglihatannya sulit terbuka lebar. Samar-samar ia melihat ada lelaki yang berjalan mendekat ke arahnya.
Dari postur tubuh nya mungkin Gavya kenal tetapi rasa nya tidak mungkin jika itu adalah orang yang sedang ia pikirkan sekarang.
"udah bangun?" ucap lelaki itu sembari membawa segelas air serta makanan.
"lo siapa?" bukan nya menjawab pertanyaan lelaki di hadapannya Gavya malah bertanya balik kepada lelaki itu.
"udah lupa ya"
Gavya mungkin mengenali lelaki itu karena postur tubuh nya sangat mirip dengan orang yang daritadi ia pikirkan tetapi ia tidak yakin karena lelaki itu mengenakan masker.
"sebenarnya lo siapa?" lagi-lagi Gavya menanyakan hal yang sama.
Tanpa menjawab, lelaki itu melepaskan masker yang ia kenakan sedari tadi, ternyata benar, lelaki itu adalah orang yang dari tadi Gavya pikirkan.
Gavya terkejut, bagaimana bisa lelaki yang telah pergi beberapa tahun lalu kini malah kembali lagi kepada nya, tetapi kini ia berpikir bahwa lelaki yang di hadapannya kini adalah Angkala bukan Angkasa.
"kala" lirih Gavya "lo ngapain disini"
"aku kasa bukan kala"
Gavya menatap tak percaya "kasa?"
"iya ini kasa, Angkasa Najendral Semesta" ucap Angkasa memperjelas "orang yang dulunya selalu ada di samping kamu, mungkin sampai sekarang cuman kamu gak bisa ngerasain kehadiran aku"
"kasa" Gavya mengucek mata nya "ini beneran kasa kan?" ucap Gavya lalu mendekat ke arah Angkasa.
"iya sayang" balas Angkasa.
Gavya memegang tangan Angkasa, dengan tiba-tiba Gavya langsung memeluk tubuh Angkasa, Angkasa pun mebalas pelukan Gavya sembari mengelus rambut Gavya.
Setelah beberapa menit mereka berpelukan Angkasa mulai melepas pelukan nya dari tubuh Gavya begitupun dengan Gavya "sayang, kamu gak usah khawatir sama aku, aku selalu baik-baik aja disana" ucapnya sembari memegang pundak Gavya "kamu harus selalu jaga kesehatan kamu ya disini" lanjut nya.
"pasti, aku pasti selalu jaga kesehatan diri aku, kamu juga sehat-sehat ya disana"
"aye aye captain" balas nya sambil hormat kepada Gavya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVYA (HIATUS)
Teen FictionCinta selalu membuat seseorang bingung, terkadang membuat bahagia namun tak selamanya terkadang juga memberikan luka terhadap seseorang. "vy gue mau ngungkapin sesuatu sama lu, boleh?" gavya menganggukan kepalanya memberi tanda bahwa ia mengizinkan...