masak masak

303 14 0
                                    

1 setengah jam laura bergelut dengan alat GMY yang ada di sana akhirnya ka memilih pulang dan mengecek apa ada email yang masuk dari hotel tempat ia interview kemaren

"mandi dulu deh" jelas laura meletakkan tasnya dan bergegas ke kamar mandi

15 menit laura mandi dan ia kembali ke meja belajarnya yang yang berada di depan televisi, laura membuka laptop dan mencari apa ada informasi dari hasil interview dia kemarin

"alhamdulillah aku keterima" jelas laura bersyukur setelah ia membaca bahwa ia di Terima bekerja sebagai resepsionis di hotel kemaren

"gue harus kasih kabar baik ini ke mayor teddy" jelas laura membuka ponselnya

"eh tapi jangan deh nanti aja, mending aku telfon salsa" jelas laura membuka room chat salsa dan menelfon salsa via video call

tidak berselang lama salsa menyangka panggilan tersebut

*assalamu'alaikum*salam laura pada salsa

*Walaikumsalam, heh lo dari mana aja kemaren di chat balenya pagi*kesal salsa karena ia merasa di cueki oleh laura

*hehehe gue kemaren habis dinner sama sepupu lo*jelas laura cengenges

*hah sepupu gue, maksud lo mas teddy*kaget salsa sekaget kagetnya

*iya lah*balas laura

*katanya ngga bakal tertarik sama duda*ejek salsa mengingat perkataan laura kapan hari itu

*emang omongan adalah do'a ya*balas laura nyengir

*eh lo ada apa vc gue*tanya salsa

*gue keterima kerjaa*jelas laura senang

*hah serius*tanya salsa

*seriuss, gue seneng bangett, akhirnya setelah banyak drama gue punya kerjaan*balas laura girang

*alhamdulillah, semoga betah ya ra*jelas salsa berdoa semoga laura betah dengan pekerjaan nya ini

mereka mengobrol cukup lama sampai siang hari, jam menunjukkan pukul setengah 1 siang, laura sangat lapar, awalnya ia berfikir untuk memesan makanan di online tetapi ia kepikiran untuk memasak saja karena sudah lama ia tidak memasak

"mending masak ngga sih" jelas laura lalu menganti pakaiannya yang awalnya memakai daster menjadi memakai celana, jaket, dan masker

laura keluar untuk ke pasar membeli beberapa keperluan untuk memasak nanti, saat ia menuruni anak tangga laura melihat ada sebuah mobil yang tidak asing baginya, belum sempat memperlihatkan tubuhnya laura berhenti di balik tembok dan mengirim pesan pada sesorang

"mas" pesan laura singkat pada room chat mayor teddy

"iya, kanapa" balas singkat mayor teddy

"yang di depan kos kamu" tanya laura tanpa basa basi

"hahaha katuan ya, sini keluar saya lagi istirahat, mau cari makan bareng kamu" balas mayor teddy

setelah mendapat pesan tersebut laura kembali berjalan menuju mobil fortuner hitam tersebut dan langsung masuk

"emang ngga papa mas" tanya laura sembari membenarkan duduknya

"ngga papa, bapak juga lagi habisin waktu sama keluarga beliau, dan acara bapak sudah selsai" jelas mayor teddy

"ouhh" balas laura paham

"jadi mau makan apa" tanya mayor teddy menjalankan mobilnya

"hari ini aku ngga makan di luar mas, aku mau masak aja" jelas laura

"terus saya" tanya mayor teddy

"mas terserah, emang mas mau makan masakan aku" tanya laura balik

"kalau kamu bolehin juga mas mau" jelas mayor teddy membuat laura deh degan

"yaudah sekarang kita ke pasar beli bahanya nanti masak di kos aja" jelas laura

"di kos kamu" balas mayor teddy agak ragu

"ngga papa mas, jam segini tetangga kos aku pada sibuk sama kegiatanya, lagian kan cuma numpang makan bentar" jelas laura paham apa yang ada di pikiran mayor teddy

mayor teddy pun lega tetapi masih sedikit ada rasa khawatir, tanpa pikir panjang mayor teddy menjalankan mobilnya menuju pasar terdekat

tidak jauh dari kos laura mereka sampai di pasar tradisional, sebelum laura turun laura berpesan pada mayor teddy

"mas aku ngga papa sendiri, kamu di sini aja nanti bantuin aku kalok aku udah masuk mobil" jelas laura sebelum mayor teddy bertanya

mayor teddy kicep mendengar penuturan laura dan ia pun dian, laura turun dari mobil tampa luput dari pandangan mayor teddy

"kamu sudah paham pemikiran saya laura, semoga mama ngga memaksakan kehendaknya" jelas mayor teddy memperhatikan laura sampai akhirnya ia menghilang di tengah keramaian pasar

20 menit, waktu yang lama untuk menunggu, laura mengetuk kaca mobil dan mayor teddy turun dari mobil setelah memastikan keadaan jalan yang sepi

"sudah mas langsung kos aja ya" jelas laura duduk di samping mayor teddy

mayor teddy menjalankan mobilnya menuju kos laura

keyakinan cinta ku dan (mayor teddy ku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang