chap 5

431 26 1
                                    

"WOII KAKKK PONDDD JANGANN DI BUKAA HP KUU!!!!" phuwin

Teriak phuwin saat pond mengambil handphone nya.

"Kenapa emangnya?" Pond

"Yaaa pokoknya jangann, tauu privasi gkk???" Phuwin

"Gk" pond

Seolah-olah budek Pond pun melanjutkan membuka isi handphone phuwin, tak peduli phuwin cerewet karena handphone ia ambil

Pada saat phuwin berhasil mengambil handphone nya itu dari pond, sial ia terjatuh di atas tubuh pond yang membuat mata mereka berdua bertatapan.
hingga membuat jantung pond terasa ingin meledak saat menatap phuwin.

"Brukkk"

Suara hp terjatuh yang membuat mereka berdua tersadar

"Ahhh tuh kann jatoh hp kuu😩" phuwin

Phuwin pun mengambil handphone nya.

"Mana pecah lagi layarnya 😔" ucap phuwin seperti ingin menangis, karena hp nya pecah

"ya gk tau, bukan gw yang jatuhin" pond

"Tapii kan kak tetep kakak yang salah!" Phuwin

"Gk" pond

Disini phuwin sudah mulai kesal dengan pond, lantaran dia yang sudah ganggu malah gk mau tanggung jawab.

Akhirnya phuwin memilih masuk kamar saja dengan raut wajah kesal.

"Dia marah ama gw?" Pond

Pond merasa sedikit bersalah, tapi ia tak tau bagaimana cara membujuk orang saat marah, dan juga ia juga gengsinya sangat tinggi

_ _ _

Kini telah pukul 15.30 dan phuwin sama sekali masih tidak ingin berbicara dengan pond karena ngambek.

"Lo kenapa sih?"pond

" Gk kenapa kenapa"phuwin

"Yaudak kalau gk kenapa2, dari tadi kelihatannya gk mau ngobrol ama gw"pond

"Mungkin kakak aja yang ngerasa" phuwin

"Lo marah ama gw gegara layar hp lo retak?" Pond

"Gk." Phuwin

" cuman gitu doang, ntar malem ikut gw, gw gantiin tu Tampere glass" pond

"Beneran? Iklhas kan kakak" phuwin

"Ya" pond

Haduh pond2 lo kek lagi ngebujuk anak kecil ajaa woilahh😔

_ _ _

"Hehe makasih udh ganti in, tapi ini kan kakak yang salah jadi wajar aja sih kalau kakak ngegantiin" phuwin.

"Ya, cepet naik ke motor" pond

Phuwin pun segera duduk di motor milik pond yang segede gaban(bjir)

"Udh naik?" Pond

"Iyaa" phuwin

Pond pun langsung menancap gas motornya itu, tetapi phuwin seperti merasa mereka di ikuti oleh seseorang dari belakang.

Phuwin pikir mungkin cuman perasaan nya saja dan juga jalan itu sangat sepi sekali karena sudah malam hari.

Tetapi pada saat phuwin menengok kearah belakang, ada 2 orang lelaki yang sedang membuntuti mereka berdua dengan memakai masker.

Phuwin yang sedikit takut langsung menyuruh pond untuk lebih cepat

"Kak bisa cepet dikit gk?" Phuwin

"Kenapa?" Pond

"Dari tadi orang di belakang ngikutin kita" phuwin

"Mungkin perasaan kamu aja" phuwin

"Gk tau sih kak, tapi mendingan di cepetin dikit" phuwin

"Ya" pond

Pond melajukan motornya lebih cepat, tetapi tiba² sepeda yang dibelakang nya juga ikut melaju lebih cepat, hingga mereka bersebelahan.

"HE BERHENTI LO" ucap orang di samping pond dan phuwin

Pond tak mendengarkan mereka, dan terus meninggikan kecepatan sepeda motornya, tetapi tiba-tiba ada sesuatu yang terjatuh.

Sepeda motor mereka pun jadi terhenti di suatu lampu merah

"Loh kenapa berhenti kak?" Phuwin

"Dompet gw jatuh" pond

.

.

.

.
Lanjutt di chapp berikut

anak sahabat mama{Pondphuwin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang