▪️▪️▪️
Bruk⸻
Haerin terjatuh untuk kesekian kalinya dengan posisi tangan mempertahankan kamera yang dibawanya. Celana bagian lututnya sudah koyak dan lututnya berdarah-darah. Namun, wanita itu kembali bangun sambil menatap ke arah arena pacuan. Ia tak menyerah, ia berdiri dan berlari dengan kaki pincangnya.
Sorot kamera siaran langsung tak hanya fokus ke kuda-kuda yang bertanding, salah satu kamera itu malah fokus ke Haerin. Kemudian, reporter maupun MC menyebut bahwa Haerin adalah photographer ambisius yang sangat bersemangat hingga tak mau kehilangan momen bagus di acara pacuan kuda. Intinya mereka mulai membuat lelucon memuakkan hingga para penonton di sana tertawaa terbahak-bahak. Haerin tak memedulikan itu. Ia hanya ingin memotret Tagner agar Taehyung tidak menguliti telapak tangannya.
Tagner adalah jenis kuda thoroughbred yang merupakan jenis kuda tercepat. Tentu saja Haerin tertinggal jauh. Semua tubuhnya sakit karena jatuh, berdiri, kemudian memaksa kakinya berlari. Ditambah kamera yang dibawanya sangat berat. Ia merasa haus, panas, dan sesak. Rasanya mau mati saja!
Setelah ia diusir dari rumah karena mencoba mempertahankan kandungannya, Haerin tidak pernah menangis lagi. Wanita itu selalu berusaha untuk tegar dan menghadapi semua masalah hidupnya sendirian. Namun kali ini ia kalah telak. Ini adalah pertama kalinya Haerin menangis di ruang publik setelah ia menahan emosinya selama bertahun-tahun. Ia tak peduli dengan kamera yang menyorotnya. Ia berlari dengan air mata mengucur deras.
Jungkook menatap Haerin di layar besar yang terpasang di sana. Ia tak tahan dengan orang-orang yang menertawakan Haerin. Jungkook tahu Haerin adalah wanita yang agak kaku dan ia tak berhak melarangnya. Tapi, Jungkook tidak bisa menahannya. Pria itu langsung menuruni tangga menuju sisi samping arena pacuan.
"Morgan!"
Jungkook tidak memedulikan panggilan temannya. Ia tetap berjalan sambil melepas jas yang dikenakannya dan menurunkan dasi yang terikat di lehernya. Pria itu juga melepas kancing dan menggulung lengan kemejanya sampai siku.
Di sisi lain, Haerin masih terus berlari sambil menangis. Taehyung mendengar lelucon yang dikatakan MC tentang Haerin. Taehyung menguatkan genggamannya di tali kekang Tagner, ia menoleh ke belakang dan menatap Haerin yang berada jauh sekali. Tapi itu bukan urusannya, jadi Taehyung kembali menyemulakan kepalanya. Pria itu tetap memacu Tagner agar belari lebih cepat dan bisa menyalip dua kuda di depannya.
Kuda bewarna putih⸻ yang tadi pagi mengamuk⸻kembali tak terkendali. Kuda putih itu tadinya sejajar dengan Tagner, tapi kuda itu tiba-tiba memperlambat langkahnya hingga membuat joki yang menungganginya kebingungan. Kuda putih itu menolak untuk dikendalikan dan meringkik dengan keras. Kedua kaki depannya naik dan memberotak dengan brutal.
Bruk! Joki yang menungganginya jatuh. Sialnya kakinya tersangkut di injakan pelana. Kuda putih itu kembali berlari menyusul kuda-kuda yang lain. Joki itu terseret lumayan jauh dan mencoba melepaskan tarikannya.
"ARGH!" Joki itu menarik kakinya sekuat tenaga hingga kuda putih itu ikut tertarik dan berguling. Joki itu langsung berlari menuju ke tepian dan menghindari kuda putih yang makin tak terkendali.
Kuda putih itu kembali berdiri, mulutnya telah berbusa. Kuda itu malah berlari berlawanan arah dengan kuda-kuda yang lain. Iya, kuda putih itu berlari menuju ke garis start.
Haerin berlari mengikuti kuda, otomatis wanita itu berlari berlawanan arah dengan kuda putih. Jarak Haerin dengan pagar pembatas lumayan dekat. Kuda putih itu mempercepat lajunya. Begitu ia melihat ada manusia yang berlari ke arahnya, ia merasa bahwa manusia itu menantangnya. Kuda putih itu berbelok sedikit dan berlari menuju ke arah Haerin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leodric's Ecstasy [M] ✔
Fanfiction[Short Story] "Layaknya ekstasi yang gila, iblis mengutusku untuk memberimu kesenangan dan kepuasan sesaat." - Mr. Leodric . . . Minggu, 10 Maret 2024 Arr.