▪️▪️▪️
Haerin sudah mencoba lima alat testpack dan semua hasilnya negatif.
Haerin mengatakan pada Taehyung bahwa dirinya sakit karena kelelahan mengurus persiapan pernikahan. Sudah gitu, ia terus terbayang-bayang peristiwa buruk yang pernah menimpanya. Rencananya, Taehyung ingin mengajak Haerin ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya.
Pemotretan selesai lebih cepat. Mereka semua pulang sekitar pukul empat sore. Mobil yang lain serta mobil yang mengangkut Tagner pergi duluan, sementara Taehyung mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Soalnya Haerin masih merasa mual setiap makan dan tubuhnya sedikit demam. Selama perjalanan, Taehyung terus mengenggam tangan Haerin yang duduk di samping kursi kemudi.
"Maaf untuk semalam," ucap Taehyung. "Aku membentakmu dan menyalahkanmu. Jujur, aku takut terjadi sesuatu padamu."
Haerin menatap tangan Taehyung yang mengenggam tangannya. "Memang salahku. Aku selalu lupa minum obat pencegah kehamilah setelah bercinta denganmu. Kau tidak melakukan kesalahan, kau tidak pernah mengeluarkan di dalam dan tidak pernah bertindak ceroboh."
Taehyung menoleh dan mengembuskan napasnya. "Aku tak peduli kau akan setuju atau tidak. Ke depannya, aku akan pakai kondom. Atau, kita tidak perlu berhubungan badan lagi."
Haerin langsung menarik tangannya dari genggaman Taehyung. Ia benci dengan plastik kondom.
Ketika mereka menggilirnya, sebagian besar dari mereka memakai kondom karena mereka tak mau menyimpan benih di rahim Haerin. Namun ada juga yang tidak mau pakai kondom, seperti Hoseok dan Seokjin. Jimin tidak memakai kondom, tapi Jimin hanya memompa di mulut Haerin saja. Yoongi juga biasanya menolak memakai kondom karena tidak menyukai rasanya, tapi untungnya Yoongi belum sempat menyentuhnya.
Sembilan orang itu⸻tanpa Yoongi dan Jimin⸻menggilir vagina dan analnya tanpa jeda saat Haerin dalam keadaan sadar. Haerin bisa merasakan rasanya ketika plastik itu menggesek rongga dalamnya secara bergantian. Apalagi mereka selalu membuang kondom bekas pakai itu di tubuh Haerin, seolah-olah Haerin hanya barang yang bisa dipakai seenaknya.
Haerin membenci hal itu. Itulah mengapa Haerin tidak mau Taehyung memakai kondom saat berhubungan badan.
"Nanti kucari yang kualitasnya bagus agar plastiknya tak terasa," ucap Taehyung.
Entah mengapa hal itu terdengar menggemaskan. Haerin yang sebelumnya tidak mood, jadi senyum senyum sendiri sambil menoleh ke luar kaca mobil. Taehyung selalu peduli tentang hal-hal kecil yang bersangkutan dengan perasaan Haerin.
Mereka sampai di rumah sakit terdekat. Haerin berjalan duluan, sementara Taehyung berjalan beberapa meter di belakangnya sambil menerima telepon dari sekretarisnya. Bisnisnya sedang berada di puncak dan pria itu sibuk. Haerin memakluminya.
"Silakan ditunggu, ya, Nona."
Haerin mengangguk.
Wanita itu duduk di kursi depan untuk menunggu panggilan bersama beberapa orang. Taehyung tadi duduk di kursi baris belakang, tapi sekarang pria itu tidak ada di sana. Haerin menoleh ke sana kemari untuk mencari Taehyung dan tidak menemukan pria itu di mana pun. Tak lama ia mendapat pesan dari Taehyung.
My Leo : Aku tunggu di parkiran.
Haerin : Ada masalah?
My Leo : Tidak. Kolegaku ingin meeting online mendadak, untuk membicarakan project baru kami.
Ting. Satu pesan masuk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leodric's Ecstasy [M] ✔
Fanfic[Short Story] "Layaknya ekstasi yang gila, iblis mengutusku untuk memberimu kesenangan dan kepuasan sesaat." - Mr. Leodric . . . Minggu, 10 Maret 2024 Arr.