awal dari akhir

39 4 5
                                    

"Mahen awas!" Seru Quinn sebelum dirinya terhempas dari mobil dan jatuh ke jurang yang cukup terjal.

Itu adalah awal dari akhir kehidupan Quinn. Ia terbangun beberapa hari setelahnya dirumah sakit dengan keadaan sebelah matanya ditutup oleh kain kasa. Ia melihat ke sekelilingnya dan berharap menemui seseorang yang bisa ia ajak bicara. Beruntungnya ia karena ada seorang wanita berpakaian serba putih menghampirinya dan menanyakan keadaannya. "Baik.. kamu.. siapa?" tanya Quinn padanya.

Wanita itu tersenyum lalu memperkenalkan dirinya kepada Quinn. "Aku Mina, dokter disini. Quinn, kamu punya keluarga atau.. kerabat?" tanya Mina pada Quinn. Tetapi reaksi yang diberikan gadis itu berbeda dengan apa yang ia ekspetasikan. Ia tidak menjawab pertanyaan Mina melainkan bertanya pada Mina tentang dirinya. "Quinn? aku.. tidak ingat tentang apapun" katanya pada Mina.

Mina hanya tersenyum dan mencoba untuk membuat Quinn ingat tentang dirinya sendiri dengan rehabilitasi. Mina membawa Quinn untuk tinggal dengannya dan membawanya pergi dari kota ini. Memulai hidup baru untuk Quinn dan juga dirinya.

Namun, disisi lain kehidupan, teman dari Quinn masih setia menunggunya di tempat kejadian kecelakaan. Berusaha untuk meminta bantuan tanpa mengetahui bahwa mereka sudah tiada. "Kak Cal beneran dorong Qiu? kenapa kak?" tanya Mahen pada Callista. "Gue mau Qiu selamat Hen! gue gak akan biarin Qiu mati" jawab Callista. "Kak, udahlah, mending kita jalan aja, cari orang yang mau nebengin kita" kata Byanca lalu bangkit. Begitu juga Arissa. "Daripada kita disini, gak jelas.. yuk"

"Sa, masih sakit ngga tangannya?" tanya Mahen pada Arissa saat ia melihat gadis itu bangkit. Arissa menggeleng lalu memimpin jalan diikuti oleh Callista, Mahen dan juga Byanca. Ketika mereka sedang berjalan, tiba-tiba saja ada suara klakson dari arah belakang. Mereka semua menoleh dan melihat van putih berhenti disamping mereka.

"Eh, kalian mau kemana? naik deh naik" katanya. Lelaki yang ada di dalam van putih itu tersenyum lalu menyuruh mereka masuk. "Makasih ya" kata Callista. "Gue Rey. Salken ya, kalian kenapa? kok bisa ada di jalan tol?" tanya  Rey. Callista menunduk lalu berkata "kita abis kecelakaan. Gue gak inget tepat waktunya.. tapi belum lama ini" jawabnya. "Waduh.. nanti lagi deh ngobrolnya, gue mau fokus dulu" ujar Rey lalu terus melajukan mobilnya hingga sampai di suatu gerbang.

Mobil van itu masuk dan Rey memarkirkan mobil itu pada tempatnya. Tempat ini tampak mewah karena ada banyak rumah rumah yang bercahaya, namun lingkungan ini cukup aneh karena banyak tumbuhan liar yang tumbuh disekitar apartemen. "Welcome to, Le Monde Après La Vie." katanya lalu tersenyum. Byanca dan Arissa terpesona dengan tempat ini hinggi tidak bisa berhenti memandangi sekitar.

"Gue bawa kalian keliling dulu aja kali ya" kata Rey lalu mulai melangkah maju berharap mereka mengikutinya. Tetapi, Callista seakan menolak dengan berkata "kita dimana sebenernya? tempat apa ini?" tanyanya. Rey menoleh lalu tersenyum lagi. "Ikutin aku, aku jelasin semuanya."

Keempat sekawan itu setuju dan mengikuti  Rey. "Sebelumnya, gue mau nanya, kalian udah sadar belum?" ujar Rey. "Sadar apa?" tanya Mahen yang berjalan di sebelah Rey. "Ya.. tentang kalian. Maksudku.. kalian udah sadarkan kalau kalian udah mati?"

Mereka terhenti lalu menatap Rey seakan tidak percaya. "Apa?" katanya saat keempat sekawan itu menatapnya secara serentak. "Ngga, cuma gak percaya aja" ujar Arissa.

Rey tersenyum lalu berkata kepada Arissa bahwa tangannya akan baik-baik saja esok hari. Setelah itu, Rey kembali mengajak mereka berjalan jalan disekitar apartemen Après La Vie sesekali berbincang sedikit mengenai dunia ini.

"Rey, gua mau nanya" ujar Mahen pada Rey saat mereka berhenti di depan sebuah kedai untuk singgah. "Nanya apa?" tanya Rey lalu memesankan minuman untuk tamu barunya. "Tentang apres.. apalah itu. kenapa kita dibawa kesini? kenapa gak ke surga gituloh." jelas Mahen. Rey terdiam lalu berpikir sejenak.

see you thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang