Chapter 3

994 73 19
                                    

Babe hanya sesekali mengangguk sambil mengaduk- ngaduk makanan di piring nya saat nyonya Supanut yang lagi berceloteh membanggakan putra semata wayang nya Way Supanut dan juga perusahan - perusahan besar milik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Babe hanya sesekali mengangguk sambil mengaduk- ngaduk makanan di piring nya saat nyonya Supanut yang lagi berceloteh membanggakan putra semata wayang nya Way Supanut dan juga perusahan - perusahan besar milik nya.

"Babe, tante udah siapin seperangkat perhiasan berlian mewah untuk mahar pernikahan kamu dan Way dan kamu boleh buking satu mall untuk belanja pakaian dan yang lainya. " Oceh Nyonya Supanut yang bikin kuping Babe serasa di tusuki jarum, tapi entah kenapa Mami dan Papi Babe malah senyum  - senyum setuju.

Babe jadi sebel lihat Mami Papi nya dan hanya lumg Alan yang menatap nya khawatir.

Sementara Way malah ikutan, bikin babe ingin nonjok mukanya, karena sejak tadi dia mandangin wajah Babe terus Babe jadi kesel, muka cantik Babe jadi santapan gratis dia.

Gini nih kalo temenan jadi cinta.

Babe ingin teriak dan ngebanting piring untuk nge berentiin  Nyonya Supanut ngoceh.

Tapi Babe sebagai anak baik ngga berani untuk melakukan itu, Babe masih menghargai Mami Papi nya, jadi Babe tahan aja tuh suara kaleng rombeng  dengan sabar.

"Nadia gimana kalo kita percepat aja pernikahannya aku ngga sabar lho, melihat mereka bersama dan segera dapat cucu dari Babe, pasti cantik banget babynya " Ujar Nyonya Supanut sambil sedikit mengeraskan suaranya dan ekpresi wajah lucu, mata bulan sabit nya makin mengecil.

"Tidak, aku tidak mau. " Teriak Babe tiba - tiba sambil menggeprak meja membuat semua orang kaget.

"Babe." Nadia spontan berteriak juga.

"Sayang." Reval menenepuk pantat istrinya lembut yang kebetulan duduk bersebelahan dengan nya, Reval mengingatkan istrinya untuk tidak teriak juga.

"Ups maaf, kelepasan. " Nadia menutup mulut nya dan kemudian tersenyum pada Nyonya Supanut dan Tuan Supanut yang tampak shock karena teriakan Babe dan Nadia.

"Babe.minta maaf pada Nyonya Nut. " Reval menatap Babe, Bibir Babe mengerucut ngga suka. "Babe! "Seru Reval lembut.

"Mmm iya deh Pi, Maaf Nyonya Nut. " Babe akhir nya nurut untuk minta maaf.

"Mommy Babe.panggil Mommy ." Pinta Nyonya Nut, dan ekpresi wajah Babe makin kesel mendengar nya.

"Babe sayang. " Nadia menatap Babe mengingatkan supaya Babe untuk menurut.

"Iya, Mommy Nut. " Ucap Babe terpaksa. Semuanya tersenyum termasuk Lung Alan, tapi senyum Lung Alan senyum yang garing karena Lung Alan kasihan sama Babe yang tampak tertekan.

🦫

"Iiiihhhh... " Babe menepis tangan Way yang ingin meraih dagu nya.

"Babe, semakin hari kamu semakin manis. " Ucap Way.

"Manis apaan, manis dari hongkong, aku tampan tahu. "Bibir Babe kembali mengerucut imut.

" Bagiku kamu cantik, manis, imut dan manja. "Ucap Way ngga peduli Babe kesel.

Married by accident ( CharlyBabe) MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang