"Mahh aku izin ya, pulang sekolah nanti mau kerja kelompok dirumah temen,,"ucap claudia yang ingin meminta izin kepada ibunya untuk mengerjakan tugas kelompok dirumah temannya setelah pulang sekolah
"Kerja kelompok atau main??"ucap ibunya yang tidak percaya kepada anaknya
"Ngga kok mah aku beneran mau kerja kelompok,,kalo mama ngga percaya mama bisa telpon mamanya Allina soalnya aku kerja kelompok dirumah Allina"jawab Claudia dengan nada bicara yang rendah
Claudia pun beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi kesekolah tanpa berpamitan,Claudia sudah bosan dengan tingkah orang tuanya yang selalu mencurigai setiap apa yang ingin Claudia lakukan,bukan bermaksud kurang ajar tapi perdebatan antara orang tua dan anak ini selalu terjadi setiap hari
Claudia adalah anak ke2 dari 3 bersaudara ia mempunyai kakak laki laki dan adik perempuan,kakaknya yang sudah berusia 19 tahun,,,sedangkan adiknya berusia 14 tahun dan Claudia sendiri sudah memasuki usia 17 tahun
"Dia gimana nanti jadikan kerja kelompoknya dirumah Allina"tanya Olivia,karena mereka satu kelompok
Anggota kelompok Claudia ada 4 orang yaitu Lily,Allina,Olivia, dan Claudia. Mereka bertugas untuk membuat teks prosedur dan membuat video dalam melakukan aktivitas yang diperintahkan dalam teks prosedur tersebut
"hemmm iya jadi kok,,,tapi nanti kalau bisa jangan sampe sore ya,soalnya gue ada urusan dirumah sekitar jam 15:00 gue udah harus pulang"jawab Claudiyah sambil melihat kearah jam dinding yang berada diatas papan tulis didepan kelas
Setelah pulang Sekolah pukul 12:30 mereka pun bergegas pergi kerumah Allina untuk mengerjakan tugas kelompok tersebut. Sesampainya dirumah Allina mereka pun makan siang terlebih dahulu karena ibu Allina sudah menyiapkan makan siang untuk mereka
"Bundaaaaaa,,,Allina pulang ini temen temen Allina juga udah pada dateng bun,,,"ucap Allina dengan penuh semangat kepada ibunya
"owhhh iyaa sayang langsung kedapur aja ajak temen temennya ini makan dulu Bunda udah masak,,,"jawab Bunda Allina dari dapur
"Guys yokk langsung kedapur ajaa kita makan dulu biar ngga lemot nantii hehhehe"ucap Allina dengan nada bercanda
"Halloo tantee apa kabarrr,,,wihh tante masak banyakk banget tante tau ajaa dehh kalo kita semua pada laper"ucap Lily yang sedang memperhatikan makanan yang sudah dimasak oleh Bunda Allina
"heh!!!!! enak aja,,,lo aja kali yang laper kita mahh ngga laper lapet amatt"sahutt Olivia yang baru sampai kedapur sambil bersalaman dengan Bunda Allina
"udah udahh yok langsung makan aja nanti habis makan kalian bisa langsung buat tugas kelompoknya,,,tante tinggal dulu ya kalian lanjut aja"ucap Bunda Allina setelah mengambilkan piring untuk Allina dan teman temannya makan
"Makasihhh banyak ya tanteee"ucap Claudia dan teman temannya
Bunda Allina pun meninggalkan mereka
(enak banget ya jadi Allina punya orang tua yang baik dan perhatian banget sama anaknya) batin Claudia,,,Lily yang sadar melihat Claudia sedang melamun pun menegur Claudia"Diaaa lo kenapa kok ngelamun??,,lo gak enak badan?"ucap Lily yang khawatir dengan Claudia
"ehh ngga kok gue gapapa,udah yok makan"jawab Claudia sambil tersenyum
Mereka pun menghabiskan makan siang bersama dan setelah makan siang mereka langsung mengerjakan tugas kelompok tersebut. Tidak terasa jam pun menunjukan sudah pukul 16:30 Claudia pun melihat handphonenya dia tidak sadar bahwa dari tadi handphone nya disilent,sudah banyak panggilan tak terjawab dari kedua Orangtuanya
("haduhhh gimana ini pasti aku kena marah lagi aku harus cepet cepet pulang ini") batin Claudia
"guys gue pulang duluan ya ini kalian aja yang lanjutin,,orangtua gue udah nelpon soalnya"Claudia pun pamit dengan teman temannya
"owh iya udah lo pulang aja gapapa soalnya ini udah mau selesai kok"ucap Allina
"iya sisanya biar gua sama yang lain ngerjainnya"jawab Olivia
"Byeeee Diaaaa hati hati yaa"ucap Lily sambil melambaikan tangannya kearah Claudia
"Byee semuaaaa"ucap Claudia sambil berlarii kearah luar Rumah ia pun bergegas segera pulang dan setelah berlari sekitar 10 menit ia pun sampai kerumahnya
"A-aaku pu-llang,,," dengan nafas yang masih ngosngosan ia pun langsung membuka pintu rumahnya
PLAKKKKKK!!!!
tamparan yang cukup keras pun mendarat dipipi kanan Claudia dan membuat pipi Claudia memar
''DARII MANA AJA KAMU?? KENAPA JAM SEGINI BARU PULANG HAH?? tanya papa Claudia dengan penuh amarah
"Ma ma-af pa ta-di Claudia ker-ja kelompok dul-u"jawab Claudia sambil menundukan kepalanya dan merintih kesakitan dengan tangan yang memegang pipi kanannya
"kamu itu bisa nggak sehari aja ngga buat masalah dirumah ini!?!?!?,Jadi anak nggak bisa diandalkan" Papa Claudia pun meninggalkan ruang tamu dan kembali kekamar
("capek banget sama orangtua yang ngga bisa ngertiin anaknya sendiri,mau sampai kapan aku ngerasain ini") batin Claudia
Claudia masih dalam posisi berdiri dan menangis diruang tamu,,,ibunya pun datang dan duduk disofa ruang tamu
"Mama nyesel udah lahirin kamu,udah besarin kamu,ehh kamu jadi anak ngga tau diuntung buat kesell aja tiap hari"
"mahh seandainya aku bisa milihh untuk lahir atau ngga kedunia ini,aku ngga akan milih untuk lahir mahh,,,,dan seandainya aku bisa milih buat lahir dari orang tua yang mana aku juga ngga akan pilih mama sama papa aku capekk mahhh kalo harus kek gini teruss aku capekk,,,kapan aku bisa ngerasain hidup bahagiaa didunia ini???,,aku rasa juga sampai mati pun aku ngga akan bahagia disini"Claudia pun lari kearah kamar dan mengunci pintu kamarnya
"ohhh kamu udah mulai berani ya ngelawan mama awas aja kamu ya,,,,heh!!! tunggu"Mama claudia berusaha menghentikan claudia namun claudia tidak memperdulikannya
Tokk...tokkk...tokkkk
''CLAUDIAAAAA BUKAAA PINTUUNYAA!!!!''
Papa Claudia pun menghampiri istrinya yang sedang marah marah dan mengajaknya pergi dari depan pintu kamar Claudia
"udahlah ma anak kayak gitu ngga usah lagi diurusin,biarin aja dia ngurung diri selamanya dikamar itu" Papa claudia pun memegang tangan istrinya dan mengajaknya untuk pergi dari depan pintu kamar Claudia...
............
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku harus bertahan
RandomIni kisah seorang remaja perempuan yang ingin menjalankan hidup seperti orang lain pada umumnya. Dia memiliki sifat yang rendah hati,suka menolong,dia juga mampu menyembunyikan kesedihannya lewat senyuman. Tidak banyak orang tahu tentang kesedihanny...