Masalah

292 17 0
                                    

“Wah” Vian

“Bagus banget” Alger

“Kak kalau misal kami mau bolos kami datang ke sini aja ya” Elvan

“Benar” Keano

Dan Vero hanya menatap datar keempat adiknya.

“Terserah” Vero

“Yes” Vian

“Kuncinya mana kak?” Keano

“Gak ada” Vero

“Kalau mau masuk bagaimana?” Alger

Lalu Vero pun berjalan ke sofa dan duduk di sana sambil mengeluarkan HP miliknya.

Sedangkan Xiel dan Xeon dkk juga ikut duduk di sofa bahkan ada yang duduk di karpet bulu yang ada di depan sofa.

“Pakai pin” Vero

“Berapa pinnya?” Elvan

“300415” Vero

“Diingat baik-baik” Vero

“Jika lupa tidak akan di kasih tau lagi” Vero

“Pelit” Vian

“Gak peduli” Vero

“Dari pada berdiri lebih baik kalian duduk seperti Zergan, Xeon, Erlio, Zian, Zervan, Arley, Xiel, Xavier, Ellio, Elvarez, Arles dan Zeon” Vero

Lalu Elvan, Alger, Vian dan Keano pun melihat ke arah semua temannya yang sudah duduk di sofa dan karpet bulu.

Dan mereka berempat pun juga ikut duduk di karpet bulu.

Mereka di ruangan pribadi Vero melakukan banyak hal.

Seperti main di komputer yang ada di sana bahkan sampai ada yang tidur dan makan cemilan yang ada di dalam kulkas yang ada di sana.

Tak terasa mereka di dalam sana sampai jam pulang sekolah.

Pada saat Vero melihat ke jam tangannya Vero pun langsung bangun dari duduknya. Dan itu membuat yang ada di sana terkejut.

“Kenapa kak?” Vian

“Kalian gak mau pulang?” Vero

“Emang sudah jam pulang?” Keano

Lalu Xeon pun melihat jam yang melingkar di tangannya.

“Sudah” Xeon

“Benar beberapa detik yang lalu” Vero

“Ayo kita keluar” Vero

Di Parkiran

Setelah mengambil tas mereka masing-masing. Mereka pun berjalan beriringan untuk ke parkiran.

Di parkiran mereka dapat melihat dia cewek yang berdiri di depan motor sport Xiel dan Xeon.

“Mereka bukannya yang membuat masalah dengan Rebecca dan Alice dkk” Vero

“Benar” Arley

“Terus ngapain mereka berdiri di depan motor sport Xiel Dan Xeon?” Vero

“Gak tau” Xiel

“Keknya mereka mau numpang deh” Keano

“Malas mikirinnya lebih baik gw ngambil itu mobil gw” Vero

Setelah Vero sempat berjalan tiba-tiba tangannya di pegang oleh Xavier.

“Kak barengan” Xavier

“Kita soalnya mau ke mansion kakak” Zian

“Tumben kutub selatan ngomong panjang?” Vian

”Biasanya ngomong gak lebih dari dua kata” Vian

“Mau juga kek Ano?” Vero

“Tidak terima kasih atas tawarannya” Vian

“Iya, nanti barengan kakak mau ambil mobil sport dulu nanti kakak berhenti di tempat kalian markir motor sport” Vero

“Ok” Xavier

Lalu Xavier pun melepaskan tangannya dari tangan Vero.

Dan Vero pun langsung berjalan ke parkiran mobil untuk mengambil mobil sport miliknya.

Setelah sampai Vero pun langsung masuk ke dalam mobil sport miliknya.

Sedangkan Xiel dan Xeon dkk pun langsung berjalan ke motor sport mereka masing-masing.

“Woi ngapain lo berdua di depan motor sport teman gw?” Vian

“Kak Vian, itu Bella sama Anna mau ikut pulang sama kalian”

”Benar kak”

Lalu tiba-tiba mobil sport Rebecca dan Alice dkk pun berhenti tepat di samping abangnya.

Dan mereka pun keluar dari mobil sport miliknya mereka masing-masing.

“Mau numpang lagi?” Rebecca

”Gak punya modal baget sih” Alice

“Ikut motor sport sahabat gw melulu” Rebecca

“Kan Bella dan Anna kan cuma mau ikut aja... Kakak Rebecca dan kakak Alice iri ya?”

“Sialan lo... Dasar miskin” Alice

“Enak aja” Alice

Lalu tiba-tiba mobil sport punya Vero pun berhenti tepat di depan mobil sport Rebecca.

Dan Vero pun turun lalu berdiri di samping kanan Rebecca.

Kalau gak salah dia Viona Arabella dan Annabelle Putri yang kerap di panggil Viona dan Anna... Dan protagonis ceweknya Bella Dan Anna sahabat Viona” Vero

Mereka berenam dua cewek yang di sebelahku antagonis cewek sekaligus adikku... Nama mereka Rebecca Lexington dan Alice Lexington” Vero

Sedangkan empat cewek itu teman Rebecca dan Alice... Dan nama mereka Elisa Chlorophorus, Lilly Anopheles, Agatha Phytoecia dan Yora Zephyrhills” Vero

“Kan Bella cuma bilang aja kok kak Alice marah?” Vero

“Rasanya tuh pipi mau gw tampar tau gak?” Agatha

“Ko-kok gi-gitu?” Anna

Vero yang sudah muak pun langsung berjalan maju dan langsung menampar pipi Anna dan Bella dengan keras.

Plak

Plak

Semua yang ada di situ terkejut tapi tidak lama wajah terkejut itu berubah menjadi smirk.

“Ko-kok pi-pipi An-anna dan Be-bella ka-kakak tampar?” Anna

Sedangkan Vero mukanya sudah menggeras serta tangan yang terkepal sudah siap untuk menghajar.

Pada saat Bella akan berbicara lagi Vero langsung saja membentak Bella.

“DIAM!!” Vero

Dengan tidak berperasaan Vero pun mencengkram pipi Bella dan Anna dengan kasar.

“Jika anda sekali lagi bicara kembali... Saya tidak akan segan-segan untuk menghajar anda” Vero

Continued...

Transmigration Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang