-
-
-
-
Pagi-pagi choi bersaudara sudah berada di meja makan yang sangat tegang karna ayah mereka pulang dari luar negri tiba-tiba dan membuat suasana sarapan pagi menjadi tidak nyaman dan menegangkan,tidak ada yang mengeluarlan suara selain sendok dan garpu yang saling beradu di atas piring."Kenapa ayah pulang"ucap seongcheol memecah keheningan di meja makan
"Memangnya ayah tidak boleh pulang untuk melihat kalian"ucap sang ayah
"Kami fikir ayah tidak akan pulang karna hanya mementingkan pekerjaan di bandingkan kami"ucap jun tanpa ragu membuat sang ayah berhenti memakan makanan nya
"Kenapa benarkan kata jun ayah"ucap seoncheol membuat sang ayah kesal
"Bisah kah kalian tidak membuat ayah kesal"ucap sang ayah
"Kami tidak mau membuat ayah kesal bukan kah itu faktanya"ucap mingyu membuat sang ayah tambah naik pitam
"Dasar kurang ajar bisah kah kalian menghormati ayah kalian ini"ucap sang ayah meninggikan suaranya dan meng gebrak meja membuat mereka yang ada di meja makan kaget
"Untuk apa menghormati orang yang tidak menghormati kami"ucap soonyeung meninggikan suaranya
"Soonyeung jaga bicaramu"bentak sang ayah
"Ayah juga tidak bisa menjaga bicara ayah"ucap soonyeung kesal
"Ayah tau kami disini seperti anak yatim piatu"ucap jun kesal
"Tutup mulutmu itu kalian masih punya ayah" ucap sang ayah mulai membara
"Iya punya ayah tapi serasa tidak punya ayah" ucap vernon angkat bicara
"Diam kau,ini urusan kau dengan kelima hyung mu"bentak sang ayah
"Cukup bisah kah kalian menghargai makan,jika kalian ingin bertengkar bertengkar lah di luar rumah dan sekalian bunuh-bunuhan saja"teriak chan tidak tahan dengan drama ayah dan hyungnya lalu pergi dari mejamakan. membuat mereka kaget masalahnya chan tidak pernah berteriak seperti ini sebelumnya.
"Lebih baik ayah tidak pulang saja dari pada membuat keributan di rumah"ucap seongcheol kesal lalu mengejar chan yang pergi lalu di ikuti adik-adiknya yang lain
Lalu sang ayah yang di tinggal kan sendiri hanya melamun dan kem bali menyantap makanan yang tertunda tadi lalu setelah selesai sang ayah pergi ke kamarnya
•°•°•
"Selamat pagi eonni-eonniku sayang"ucao sengkwan duduk di sebelah jihoon
"Kenapa sih kwan geli tau gak"ucap jihoon melihat sang adik yang tidak seperti biasanya
"Hehe mintak duit dong eonni uji"ucap sengkwan
"Kwan bukan nya eonni baru ngirim ke kamu yah kemarin"ucap jisoo pasalnya dia baru satu minggu men trasfer uang kepa sengkwan masak udah habis
"Jagan terlalu boros kwan"ucap jeonghan
"Ada kok aku cuman mau beli es kirim"ucap sengkwan
"Baiklah ini aku kasih"ucap jihoon lalu memberikan uang kertas pada sengkwan
"Makasih eonni love you"ucap sengkwan memluk eonni produsernya ini
"Iya udah sana pergi"ucap jihoon lalu sengkwan pergi untuk membeli es krim yang ia mau
"Hadeh dasar tuh anak satuk"ucap jeonghan menaru susu coklat milik jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN RACERS (SEVENTEN GS)
Fiksi RemajaMenceritakan tentang 7 orang laki-laki penguasa kampus yang bertemu dengan 7 orang gadis istimewa yang merubah hidup mereka menjadi lebih baik.7 orang pria ini adalah saudara kandung hidup mereka hanya berupa balappan liar mereka selalu berfikir bah...