chapter 15

2.8K 332 23
                                    

Di dalam perjalanan menuju kembali ke kota Seoul, jungkook bersama sang papa baru saja mengunjungi peristirahatan sang mama.

Selama di sana jungkook tak henti hentinya menangis dengan begitu hebat nya, jongsuk selalu berusaha menenangkan jungkook walau sia sia saja karena anak nya itu sangat menangis tersedu sedu.

Di dalam mobil jungkook hanya diam dengan mata yang sudah sangat bengkak, hidung yang memerah bak kepiting rebus, tapi air mata nya terus saja mengalir tanpa henti.

"Maafkan papa nak" Ucap jongsuk tiba tiba yang sambil fokus menyetir.

"Papa tidak sadar sudah membuat kamu menderita dengan tindakan papa yang seperti ini" Ucap nya lagi,sedangkan jungkook hanya diam memilih mendengarkan ucapan papa nya

"Papa benar benar menyesalinya, papa tidak tau gimana sakit nya kamu selama tiga tahun ini karena ulah papa, papa tidak tau selama ini kamu sudah tumbuh dengan baik, papa malu, papa malu saat berada di hadapan mama mu tadi" Ucap jongsuk lagi.

Jungkook langsung menatap papa nya dengan wajah yang sangat kacau.

"Pa" Panggil jungkook sambil melihat ke arah sang papa.

"Maafkan papa jungkookie" ucap jongsuk dengan nada suara yang bergetar, sebisanya dirinya untuk menahan tangisan nya sekarang.

"Selama ini aku selalu coba ngertiin posisi papa, tapi papa yang nyoba buat jauh sama aku, aku bingung pa, aku kaya gapunya papa, papa semakin hari rasanya semakin jauh buat aku, padahal kita tinggal di satu atap yang sama pa, tapi kita seolah asing, papa sibuk kerja siang malam, aku nyoba ngertiin papa karena papa kerja juga buat aku, tapi pa kalo boleh milih aku lebih baik hidup gak punya apa apa tapi bisa sama sama terus sama papa, daripada aku punya segala nya tapi aku miskin dalam hal keluarga, aku kangen papa, kangen papa yang dulu yang kalo aku tidur papa selalu nyempetin ke kamar aju buat mastiin aku tidur nyenyak atau engga, mastiin kalo aku gak kedinginan kalo malem tiba, ngebangunin aku buat sarapan bareng, papa yang selalu nyempetin buatin aku susu sama roti panggang kesukaan aku, tapi pa, selama tiga tahun ini semua itu lenyap, papa berubah, aku gasuka papa yang kaya gini pa, aku kangen papa yang dulu" Ucap jungkook pelan dengan air mata yang terus saja membanjiri kedua mata nya.

Jongsuk yang mendengar ucapan anak nya pun semakin ingin menangis, jongsuk menahan isakan tangis nya, hati nya seperti di hantam ribuan panah saat semua kata yang di lontarkan anak nya begitu terasa menyakitkan untuk nya, demi apapun dirinya merasa bersalah, merasa jika dirinya tidak becus menjadi orang tua untuk anak semata wayang nya.

"Maafkan papa nak, papa salah" Ucap jongsuk dengan suara nya yang bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan papa nak, papa salah" Ucap jongsuk dengan suara nya yang bergetar

"papa, aku pengen tau alasan papa bersikap kaya gitu sama aku" Tanya jungkook

"Maafkan papa, selama ini papa bersikap kaya gitu sama kamu karena wajah kamu terlalu mirip sama mama kamu yang sudah tiada, papa selalu di landa rasa bersalah pada mama mu karena tidak bisa menjaga mama mu, awalnya papa hanya ingin bersikap biasa saja, tapi nak papa tidak bisa papa terlalu mencintai mama mu, tapi ternyata sikap papa sudah menyakiti mu, maafkan papa jungkookie, papa masih sangat mencintai mama mu sampai sekarang, rasanya sakit saat mama mu datang ke mimpi papa dan menyalahkan papa atas semua yang terjadi, bayang bayang mama mu masih selalu menjadi boomerang untuk papa, papa merasa tidak becus menjadi kepala keluarga dan membuat mama mu meninggalkan kita jungkookie," Jelas jongsuk dengan air mata yang sudah tidak dapat dirinya tahan lagi.

Jungkook yang mendengar itu pun hanya kembali memejamkan mata nya, kepala nya pusing mendengar semua penjelasan papa nya tadi.

"Pa, kalau aku pindah kuliah gimana?" Tanya jungkook

Jongsuk yang mendengar ucapan sang anak pun buru buru menepikan mobil nya terlebih dahulu.

"Apa nak?" Tanya jongsuk lagi.

"Aku pengen pindah kuliah" Ucap jungkook

"Pindah kuliah? Jungkookie mau ninggalin papa sendirian di rumah?" Tanya jongsuk

"Aku udah mikirin ini dari tahun lalu pa" ucap jungkook

"Bagaimana dengan papa jungkookie?" Tanya jongsuk lagi, mata nya langsung kembalii memburam penuh dengan air mata yang sebentar lagi kembali membasahi pipi nya.

"Buat apa aku di rumah kalau rumah ku aja udah gak ada, kepala ku berisik pa, aku udah gak kuat" Ucap jungkook lagi

Setelah jungkook mengatakan itu kedunya terdiam beberapa saat, tak lama terdengar helaan nafas jongsuk.

"Baiklah jika itu yang ingin kamu lakukan, papa akan menurutinya, papa tidak bisa melarang kamu nak jika kamu ingin pergi sambil menenangkan pikiran mu, papa akan mencoba menerima semua keputusan mu" Pasrah jongsuk, mungkin dengan cara ini dirinya bisa menebus semua kesalahan nya tiga tahun lalu.

"Kapan kamu ingin pindah hmm?" Tanya jongsuk lagi.

"empat bulan dari sekarang" Jawab jungkook.

"Kemana kamu ingin melanjutkan kuliah mu?" Tanya jongsuk.

"Harvard University, aku udah ngurus semua surat kepindahan aku juga semuanya" Jawab jungkook.

"Apa kakek dan nenek mu tau?" Tanya jongsuk

"Engga, kakek dan nenek sama sekali gatau kalo aku mau pindah kuliah, nanti kakek juga bakal tau sendiri tanpa aku kasi tau sekalipun" Jawab jungkook

"Baiklah papa akan mengurus sisa nya" Ucap jongsuk yang kembali menyalakan mobil nya dan segera melanjutkan perjalanan mereka.
.
.
.
.
Sedangkan itu di rumah taehyung, laki laki tampan itu sedang terdiam di dalam kamar nya sambil terduduk di pinggir jendela kamar nya menatap langit sore yang berwarna orange.

Setelah bertemu dengan jungkook di taman beberapa jam yang lalu, taehyung memutuskan untuk pulang tanpa memberitahu semua teman nya yang sibuk menghubungi nya.

Taehyung mematikan ponsel nya untuk memastikan tidak ada yang menghubungi nya sama sekali.

Taehyung hanya diam dengan Pandangan mata yang seolah kosong sambil menatap ke atas langit.

Bahkan saat di bawah, kedua orang tua nya di buat bingung oleh sikap anak nya yang seperti tidak biasa nya.

Saat di tanya pun taehyung hanya diam dan terus berjalan tanpa mendengar ucapan kedua orang tua nya.

Pikiran taehyung penuh dengan kata kata yang jungkook ucapkan padanya, entah mengapa rasanya begitu menyakiti dirinya.

"lo bener benci gue tertanya" Gumam taehyung

"gue udah nyoba buat denial, tapi rasa sialan bangsat ini terus bertambah di hati gue anjing, jungkook lo udah apain gue sebenrnya sampe gue jadi kaya gini" Gumam taehyung lagi.

"Rasanya gue pengen ngeliat lo terus tiap hari Kook, tapi sekarang lo benci gue, gue baru nyadar Kook, hari hari gue rasanya hampa gak ada lo di deket gue, rasanya sekarang kurang kalo gue sehari gak denger suara lo di telinga gue" Gumam taehyung terus.

"Gue harus gimana Kook buat lo gak benci gue lagi" Ucap taehyung sambil mengusak rambutnya kasar, kepala nya penuh dengan nama jungkook sekarang.

Memang pada dasarnya, penyesalan akan datang di akhir setelah semuanya sudah menjadi tidak ada guna nya.






Ongoing

CAN YOU LOVE ME? [Taekook] ongoing√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang