14

129 11 0
                                    

Jimin merasakan hampa dan kesepian biasanya Yoongi selalu ada di saat membutuhkan, Yoongi selalu mempunyai cara untuk membuat Jimin kembali tersenyum tapi sekarang tidak ada karena Yoongi kini tengah berjuang hidup dan mati.
"Oppa aku merindukan mu, bagaimana kabar mu sekarang, oppa aku akan terus menunggu mu kembali" batin Jimin
Jungkook dan Yorra pun menghampiri Jimin yang tengah .melamun
"Jim/eonnie" panggil Yorra dan Jungkook
Jimin kaget saat kedua sahabatnya duduk di kanan kirinya.
"Kalian ini mengagetkan ku saja" ucap Jimin mengerucutkan bibirnya
"Hehe mian jim" jawab Yorra
"Eonnie kenapa melamun ada apa?" tanya Jungkook
"Tidak papa, aku hanya merindukan Seokjin eonnie dan juga Yoongi oppa" jawab Jimin tersenyum sendu
"Aku yakin Yoongi oppa akan kembali ke sini percayalah" ucap Yorra dan Jimin mengangguk

Jimin, Yorra dan Jungkook pun menuju ke kelas untuk mengikuti Mk. Di Singapura Yoongi masih setia menutup matanya.
"Yon, ku mohon bangunlah, apa kau tidak kasian pada Jimin, dia masih menunggu mu, ku mohon sadar lah" tangis Seokjin
Hanya monitor yang terdengar, Seokjin menangis melihat keadaan Yoongi.
"Tuhan ku mohon sadar kan adikku, aku tidak bisa kehilangan adikku" ucap Seokjin
"Chagia" panggil Namjon
Seokjin pun memeluk Namjon, Namjon memang ikut untuk menemani Seokjin, karena ternyata yang menangani Yoongi saat ini adalah paman Namjon sendiri.
"Bagaimana ini sayang, Yoongi tak kunjung membuka matanya...hiks...hiks...hiks" tangis Seokjin di pelukan Namjon
"Kita berdoa saja supaya Yoongi hyung cepat membuka matanya" jawab Namjon memeluk Seokjin
Seokjin menangis di pelukan Namjon.
"Hyung cepat lah sadar, semua orang menunggu mu termasuk Jimin" batin Namjon menatap.Yoongi

Bersambung

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang