16

136 11 0
                                    

Jimin kini berada di bandara Incheon International Airport, untuk pergi ke Singapura. Jimin pun menaiki pesawat itu. Pesawat itu pun terbang. Sesampai di bandara Singapura, Jimin langsung menuju rumah sakit di Singapura, Kenapa Jimin tahu rumah sakit Singapura karena Hoseok yang memberi kan.
"Permisi ruang Tuan Min Yoongi di mana?" tanya Jimin dalam bahasa inggrisnya
"Nona lurus saja, ruang rawat nya no 303" jawab Perawat
"Terima kasih" ucap Jimin
"Sama sama" jawab Perawat

Jimin pun melesat menuju ruang rawat Yoongi, Setelah sampai di depan Jimin menetralkan detak jantungnya. Jimin pun membuka pintu rawat Yoongi.
Cklek
Jimin menatap Yoongi dengan mata berkaca kacA, dan membuat Seokjin, Namjon dan Yoongi terkejut karena kedatangan Jimin, Jimin pun berlari memeluk Yoongi.
Greb Jimin memeluk erat Yoongi, badany bergetar karena menangis, Yoongi pun membalas pelukan Jimin.
"Oppa...hiks...hiks...hika...aku merindukan mu...oppa...sangat merindukan mu, tolong jangan tinggalkan aku...aku tidak mau...Hiks... Hiks..hiks..." tangis Jimin
Seokjin pun ikut menangis dan Namjon pun memeluk nya. Yoongi pun menangkup pipi Jimin lalu mencium kening Jimin.
"Hai sayang aku baik baik saja, aku juga merindukan mu, sangat, jangan menangis, aku tidak mau air mata ini menetes" kata Yoongi mengusap air mata Jimin
"Oppa" jawab Jimin kembali memeluk Yoongi.

Jimin pun menyuapi Yoongi makan, awalnya Seokjin menyuruh untuk istirahat karena Jimin pasti kelelahan, tapi Jimin tidak mau.
"Jim sebaiknya kau istirahat saja, eonnie tahu kau pasti kelelahan, biar Yoongi aku suapin'kata Seokjin
" tidak biar aku saja, ku mohon eonnie "jawab Jimin matanya kembali berkaca kaca
Seokjin menghela nafas lalu menyerah kan mangkoknya pada Jimin.
" ya sudah suapin saja pangeranmu"kata Seokjin
"Tentu saja dia pangeran ku, memang eonnie pikir  siapa ya kan oppa" ucap Jimin mencium bibir Yoongi
"Yak! Jimin jangan membuat ku iri ya" kata Seokjin kesal
Jimin hanya tersenyum eyes smile, lalu menyuapi Yoongi, Yoongi dan Namjon hanya menggelengkan kepala.

Bersambung

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang