Walau hari telah berganti , namun ini justru awal penderitaan yang sisi alami
! sisi masih dalam keadaan syok dengan keadaan nya yang buta , dia hanya merepotkan semua orang dan ia pun mulai putus asa
DI RUANG DEPAN
sisi tidak bisa membuka pintu
"buka pintu ajjah gue gak bisa, ngapain gue hidup kalo gue gada guna nya kaya gini !aaaaaaaaaaaa (teriak sisi )
tiba" mendengar teriakan sisi , digo pun yang semula berada di luar rumah langsung masuk ke dalam
"sisi bangun ! (digo membangunkan sisi yang terjatuh di lantai)
"digo !(sisi menangis)
"kamu kenapa nangis? ". ucap digo sambil memeluk lembut sisi.
"aku ngerasa sekarang aku kaya sampah , aku gak bisa ngapa"in sendiri". ucap sisi sedih.
"engga ! kamu gak boleh ngomong kaya gitu ! aku cinta sama kamu , apapun keadaan kamu serius deh ! mau kamu buta aku gak peduli , mau kamu botak aku gak peduli , mau alis kamu gundul aku gak peduli , mau hidung kamu belok ke utara aku gak peduli". ucap digo yang mampu membuat sisi tersenyum.
"nah gitu dong senyum". ucap digo .
"sekarang kamu makan yah , aku udah siapin makanan buat kamu , jadi kamu gak usah siap"in kaya biasanya, sekarang aku yg nyiapin buat kamu yah". ucap digo
lalu digo menyuapi sisi makanan
dibalik sikap digo yang sangat perhatiab , namun digo pun rapuh melihat keadaan sisi yang seperti ini , digo pun meneteskan airmata.
"sekarang aku yg jadi mata kamu yah , kamu gak usah repot". ucap digo dengan suara sendu.
sisi yang merasakan airmata digo pun langsung meraba wajah digo.
"aku gak mau kamu sedih gara" aku buta ! aku gak mau kamu cinta sama aku cuma gara" kamu kasian". ucap sisi ikut menangis.
"engga ,, kata siapa? gada yang sedih disini". ucap digo sambil menghapus airmatanya.
sisi tersenyum kembali dan setelah lahap makan , digo pun menghapus mulut sisi dengan tissue
"udah honey ". ucap sisi.
"emmm, aku mau makan lagi". ucap sisi manja.
"mau makan lagi ". ucap digo.
digo menyuapi sisi jeruk .
"ada bijinya gak? ucap digo sambil menadahkan tangan nya untuk mengambil biji jeruk dari mulut sisi (so sweat + terharu)
"aa lagi ! ". ucap digo sambil menyuapi sisi angur hijau.
"asemmm". ucap sisi manja.
"kalo ini apa? ucap digo sambil menyuapi sisi apel.
"emmm.. apel". ucap sisi.
"aku kira ini singkong tau ". ucap digo melucu.
"hahaha". sisi pun tertawa.
"abis makan , kamu ikut aku yah ?" ajak digo.
"kemana?". tanya sisi.
"ada deh ! yauda abisini dulu makanan nya !". ucap digo sambil menyuapi sisi.
tak lama selesai makan , digo pun mengajak sisi pergi , tak lupa digo juga memakai kan switter merah kesayangan sisi agar sisi tidak kedinginan.
"aku pakein kamu sweater dulu yah ". ucap digo.
"iya ! makasih ". ucap sisi tersenyum.
mereka berdua pun pergi ke taman dekat rumah sisi , sekalian digo ingin mengetes gen serigala di tuubuh sisi .
"kita dimana ? tanya sisi sambil memegang tangan digo.
"kita ditaman sayang". ucap digo.
"kamu ngapain ngajak aku ke taman ? tanya sisi.
"ya gpp ! biar menghirup udara segara jjah". ucap digo.
"kamu liat deh , bintang nya bagus yah ". ucap digo
namun perkataan digo sepertinya sedikit membuat sisi tersinggung karena dirinya buta dan tidak bisa melihat bintang
"kamu ngeledek aku yah ?". ucap sisi sedih.
"egga ! aku gada maksud ngeledek kamu sama sekali ". ucap digo.
"kamu kan tau aku gak bisa liat". ucap sisi.
"iya aku minta maaf yah , aku minta maaf yah sayang". digo memeluk sisi .
"digo , sekarang bentuk bintang itu kaya apa? tanya sisi manja.
"bentuk bintang itu kaya gini (digo melukis bintang di wajah sisi) "
"kalo hujan kaya gimana ? tanya lagi sisi.
"kaya gini (digo mengusap wajah sisi dengan romantis)
"kamu emang gak malu punya pacar buta? tanya sisi ,
"enggalah sayang ! aku sayang kamu tulus apa adanya ". ucap digo menatap sisi dalam.
"aku gak mau nyusahin kamu ! pasti nanti aku bakal nyusahin kamu terus". ucap sisi sedih.
"udah akh ! aku selalu disini nemenin kamu , aku gak akan ninggalin kamu ". ucap digo sambil mengusap rambut sisi.
"yauda pulang yuk ". tanya digo.
"ayuk". sisi dan digo pun pulang
DI RUMAH SISI
"aku anter kamu ke kamar yah ?". tanya digo sambil menuntun sisi.
"aku bisa sendiri digo". ucap sisi yang menolak diantar.
"gpp aku anterin kan kamu takut belum hafal letak nya". ucap digo sambil menuntun sisi ke kamar.
sebelum sisi tidur , digo menunjukan beberapa letak barang agar sisi bisa mengambil sendiri.
"sayang sini dulu , aku mau ngasih tau kamu letak" barang ". ucap digo.
"disini maju sedikit ada meja , di atas meja ada bedak OMG hellow kamu". ucap digo sambil meletakan tangan sisi di atas meja.
"(sisi hanya mengangguk)
"terus disini , dibawah deket meja ada sepatu" kamu, nanti kalo kamu mau pakai tinggal ambil ajah". ucap digo .
"iya". jawab sisi.
"yauda sekarang aku anterin kamu ke kasur yah, kamu harus istirahat". ucap digo sambil mengantar sisi ke kasur.
"digo ...". panggil sisi.
"iya ". jawab digo halus.
"aku minta maaf ! aku cuma ngerepotin kamu". ucap sisi bersedih.
"gpp ! aku malah seneng bisa berguna". ucap digo sambil mengusap rambut sisi.
"aku sayang sama kamu". ucap sisi lembut.
"aku lebih sayang sama kamu". ucap digo sambil mencium kening sisi.
"sekarang kamu tidur yah , selamat malam sayang". ucap digo .
"selamat malam". ucap sisi sambil membaringkan tubuhnya.
"aku pulang yah ? ". digo pamit pulang.
akhirnya digo pun pulang dari rumah sisi dan sisi tertidur pulas.
