0,2 -Jealous diggory (🔞).-

768 44 3
                                    

Oliver terbangun dengan matanya yang sudah seperti panda, merasakan kekosongan namun banyak kupu-kupu berterbangan diperutnya karena terus memikirkan cedric dan ia saat dibukit.

Harry menatap oliver yang tampak berantakan tapi berseri seri dengan takut. "Lo ngapa? Sakit?" Tanya harry yang bergidik ngeri.

Oliver terkekeh kikuk dan menggeleng pelan. "Ngga papa, Hari ini diadain quidditch lagi kan? Gue seneng banget anjing!" Teriak oliver dengan excited seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru.

Harry hanya tersenyum dan mengangguk karna ia tidak bersemangat akan quidditch.
"Yeay..." Balas harry terpaksa.

Namun satu hal yang tak oliver ingat, Hari ini pertandingan quidditch dibatalkan karena adanya acara pesta dansa yule ball.

Lagi pula pertandingan quidditch satu bulan sekali, kenapa tiba tiba oliver berpikir seperti itu.

.

.

.

Pelajaran telah usai yang menandakan jam istirahat yang sangat mereka nanti saat ini pun telah tiba.

Cedric berjalan dengan gontai, hanya menatap lurus dengan garis dagu yang simetris dan wajah yang tegas.

"Halo ced," sapa cho pada cedric yang kini mereka bertatapan wajah dengan intens.

Cedric menatap cho dengan sopan dengan senyum nya yang memikat.
"Halo juga, kenapa cho?" Tanya cedric yang heran karena tak biasanya cho menghampirinya seperti ini.

Cho tersenyum merasakan debaran pada jantungnya. "Oh iya, Kamu udah punya pasangan buat yule ball belum?" Cho bertanya dengan gugup dan dengan jantung yang sangat berdetak dengan cukup kencang.

Cedric terkejut karna ia hampir melupakan acara yule ball nanti malam. "Belum, kenapa?" Sahut cedric dengan tidak pekanya terhadap cho yang sudah jelas sangat menyukai cedric.

"Mau pasangan sama gue gak? Gue juga belum punya pasangan." Ujar cho memilin dan memainkan rambutnya yang halus.

Cedric tersenyum dan menggeleng atas jawaban tidak. "Maaf cho, tapi gue mau ngajak oliver." Kata cedric dengan tak enak hati.

Cho tersentak atas balasan cedric karena cho bahkan tidak mengerti kenapa cedric berdansa dengan lelaki.
"Tapi cedric, pasangan diyule ball nggak boleh segender, kan?" Balas cho dan hanya membuat cedric terdiam.

Cedric nampak menimang dan akhirnya pasrah dengan tawaran cho yang mengajaknya berdansa nanti malam.

"Mungkin gue terima tawaran lo.."
Jawan cedric menerima ajakan cho membuat mata cho berbinar binar merasakan detak jantung nya yang tak karuan.

.

.

.

Malam itu diyule ball nampak banyak yang datang dengan pasangan nya, Namun cedric sama sekali tak melihat oliver disana, kemana oliver pergi sebenarnya sedari tadi.

Cedric menggandeng tangan pasangan nya cho.
"Kenapa cedric? Kamu keliatan ga fokus dari tadi." Ujar cho yang nampak khawatir atas cedric yang sedari tadi seperti memikirkan sesuatu.

Cedric tersenyum enggang menatap wajah cho. "Nothing." Jawab cedric singkat dengan mereka yang masih melanjutkan dansa hingga larut malam.

Sudah sangat malam untuk mereka tetap terjaga, akhirnya profesor melaksanakan mereka untuk kembali keasrama nya, beberapa sudah ada yang mabuk dan akan bercinta diAsrama mereka.

"Cedric, thanks for today." Cho mencium singkat bibir cedric.

Cedric membelalakan matanya atas ciuman cho yang tiba-tiba.
"My pleasure pretty," lalu cedric melenggang pergi

His scars || CedwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang