Gaes maafff banget chapter ke 4 itu bikin nya lama banget, soal nya nenek aku telah berpulang, jadi harus sembahyang, bakar kertas..
𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 Membaca
___________________________________________"INJUNNN AYOOOOO ECHAN UDAH SIAPPPP"
"Iya iyaa, mana jisung? "
"Echan tidaa tau"
1
2
3
"JIEEEEEE CEPATTTT AYOOOO"
"Iya iya sebentar babe, ayo sini pakai sepatu dulu"
"NJUNNN SEBENTAR YA ECHAN PAKAI SEPATU DULU"
"Astagfirullah berisik banget dah"
"Omitohud lu buddha njun"
"Dalam nama bapa dan putra roh kudus lu Kristen sung"
"Jieee ayoo pakai sepatu"
"Iya babe, ini kan jie lagi pakein sepatu"
𝖲𝗄𝗂𝗉 𝘥Ꙇ Եαოαղ
"Lah, jaemin? Jeno? "
"Lah renjun? Jisung? "
"NANAAAA NONOOOO"
haechan pun langsung memeluk jaemin dengan erattt
"Nana doang nih yang dipeluk? Nono engga?"
Haechan pun langsung beralih ke pelukan Jeno
"Udah babe jangan deket deket sama orang asing"
"Kenapa jie? Kan nana sama nono temen echan"
Deg
"Kit heart" ucap mereka berdua (Jeno jaemin) setelah mendengar bahwa haechan hanya menganggap nya teman saja
Jeno dan jaemin mengira bahwa mereka dianggap haechan itu, (kesayangan, pacar) bukan teman!
"Nana sama nono kenapa?Echan salah yaaa?? HUAAAA MAAFF (◞‸◟ㆀ)"
Haechan menangis karena ia merasa ber salah kepada jaemin dan jeno, padahal jaemin dan Jeno hanya bercanda, tetapi Haechan menganggap nya serius.
"Eh eh jangan nangis dong babyy, nana sama nono minta maaff yaaa" Jaemin dan Jeno langsung meminta maaf karena telah membuat haechan menangis
"NDAAA ECHAN NDA MAU MAAFIN JENO SAMA JAEMIN"
"HEH JENO JAEMIN AWAS YA LO, LO UDAH BIKIN PACAR GW NANGIS, BAKU HANTAM LAH KITA. "
"kan gw udah minta maaf t*lol"
"HUAAAA ECHAN SEDIHHH"
"Babe mau pulang? "
"Iya echan m-mau pulang a-aja"ucap haechan sambil sesegukan
Jisung dan haechan pun langsung pulang ke rumah, tetapi tidak dengan Jeno jaemin dan renjun
Hiyaaa
Bughh
Duk
Bugh
Bugh
Bugh
"Rasain lo" ucap renjun sesudah menendang dan menonjok jeno jaemin
"Aduhh aduhh iya iya ampunn"
"AKKHHH MAAP JUN, GUA GA SENGAJA AMPUNNNN"
renjun langsung pergi ke rumah haechan tanpa memperdulikan jeno dan jaemin