awal

7 2 1
                                    

Bugh

Brak!!

"Shhh_"

Bugh
Bugh

"DASAR SIALAN!! MATI SAJA KAMU!KENAPA SAMPAH SEPERTI MU HARUS HIDUP HAH?!!"

Jleb..

Bugh

"SEMENJAK ADA KAMU DAN IBUMU YANG TIDAK TAU DIRI ITU HIDUP SAYA JADI SIAL!!"

Bugh
Bugh

"Mati saja kamu sialan." Desis pria dewasa itu sambil melenggang pergi dari ruangan itu tanpa mempedulikan gadis kecil yang tergeletak tak berdaya dilantai dingin ruangan itu.

Brak!!

Gadis kecil itu memejamkan matanya seraya tersenyum miris. Air mata mengalir deras dari kelopak mata indahnya. Hanya aliran air mata tanpa adanya suara, gadis itu adalah starla Agnessera putri sulung dari Eric Azendra dan Sylviana Nazela, Ia memang anak tunggal. Tapi, statusnya itu tak memiliki pengaruh apapun dalam hidupnya.

Ia tetap tersiksa.

Starla perlahan bangkit untuk duduk punggungnya sakit akibat menghantam tembok dinding ruangan itu tendangan Eric tidak main-main rasanya. Ia bahkan sampai muntah darah tadi, ah... Dia harus membereskan kekacauan ini lagi sebelum ibunya datang. Starla bangkit dari duduknya dengan menyangga tubuhnya dengan dinding.

Sakit...

Ia memejamkan matanya dengan alis yang bertaut. Menahan rasa sakit yang menjalar ditubuhnya mulai dari kaki, perut, dada dan kepala. Ia mengigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang kian menjadi-jadi.

Cklek

Suara pintu yang dibuka membuat starla membuka kedua matanya. Ia segera mengambil kain dan alat pel untuk membersihkan darah yang tadi ia muntahkan. Keringat dingin mengalir dengan deras saat mendengar suara langkah kaki yang membuka setiap pintu yang ada dirumah. Saat dirasa bekas darah itu sudah bersih ia bergegas masuk kedalam kamar mandi yang ada diruangan itu dengan tergesa-gesa ia membilas seluruh area tubuhnya yang terdapat noda darah dengan air mengalir. Tapi saat melihat dirinya dibalik kaca ia terkesima tubuhnya... Tidak, bahkan dirinya pun berantakan. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi.

•••••
Skip
•••••

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan starla yang sudah nampak segar didalam sana dengan bathrobe putihnya. Wanita dewasa yang duduk disofa pun menoleh dan tersenyum kearahnya, wanita itu mendekatinya lalu mengelus pipi mulusnya seraya tersenyum lembut.

"Lala kenapa mandi diruang kerja daddy, sayang?" Tutur lembut wanita dewasa itu atau bisa dipanggil__

"Kamar mandi lala rusak mommy, maaf" Jawab starla sembari menundukkan kepalanya dengan tangan yang saling bertaut. Wanita itu adalah Sylviana Nazela ibu kandung dari starla Agnessera.

Sylvia tersenyum teduh lalu mengenggam kedua tangan Starla dengan tangganya. Ia menunduk menatap bidadari kecilnya itu.

"Gapapa sayang, tapi lain kali jangan gitu ya! Soalnya gak baik kalau seorang gadis mandi atau berganti pakaian diruangan seorang pria." Ucap Sylvia sambari tersenyum tipis "Dan juga emangnya Lala mau dimarahi Daddy, hm?" Sambungnya dan ia masih tetap tersenyum.

Starla menggeleng dengan kepala menunduk, lalu ia mendongakkan kepalanya untuk melihat sang ibu dengan binar polos dimatanya yang indah.

"Maaf mommy, Lala salah... Lala harus dihukum" Ucap gadis lugu itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kisah StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang