#Kedua

53 4 0
                                    

ICEE CREAAAMMM
jawab ainaa cepat sambil sedikit loncat loncat kegirangan,iya tapi gausa teriak gitu,gue malu,umpat pria tersebut,kaaa nama Kaka siapaa sii,ko kakaa tinggii sekalii tanyaa aina dengan muka poloss dann jalann di belakang sang pria tampan tersebut,jelas aina di belakang karena aina tidak mampu menyamakan langkah kaki nya dengan langkah kaki lelaki yang baru dia kenal tersebut,tidak digubris oleh pria itu,ainaa pun sedikit berlari dan menanyakan hal yangg samaa,apaa kakaa ga punyaa nama,tanya nya kembali

kini karena yang merasa di tanya sudah geram dengan tingkah kekanak Kanakan aina,lelaki itu menjawab , Januar.Terserah lo mau panggil gue apa,intinya sekarang lo diem,atauu
atau apaa kaa,tanyaa ainaa atau gajadi gue beliin ice cream jelas Januar dengan wajah datar dan dingin. Lantas aina yang tadinya cerewet diam seketika,yang lebih menggemaskan dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Janu sedikit melirik ke arah perempuan yang tadi ia suruh diam,dan ntah kenapa terbersit dalam pikiran Janu, "gemesin bgt ajg,tapi ribet ngomong mulu,telinga gue sakit"

Akhirnya januar dan aina sampai pada freezer ice cream,ainaa yang sibuk mengambil beberapa ice cream favorit nya sementara' Januar yang hanya melihat aina dengan tatapan heran,apa gigi dia sekuat baja sampe beli segitu banyak nya batin janu,tak lama kemudian aina menutup freezer ice cream dengan membawa 7 jenis ice cream yang berbeda,dengan kepolosan nyaa aina bertanya,kaloo aku beli inii semua gapapaa kan ka janu?uangg kaka cukup kann ka?iya cukup,ayo bayar jawab janu singkat

Setelah keluar dari minimarket,langit sangat gelap dan tak lama hujan pun turun, menghentikan langkah Janu dan aina ketika akan pulang, sebetulnya janu bisa saja pulang karna dia membawa mobil,namun tangan kecil aina menarik jemari janu untuk menemaninya menunggu hujan karena aina hanya menggunakan motor mau tidak mau karena mata aina suda berkaca kaca,januar pun menuruti keinginan perempuan yang baru saja ia kenal

Emang rumah lo dimana cill tanya janu memecah keheningan,ituu di gang depan taman mentarii,ooh disitu,lo SD kelas berapa tanya Januar kembali dan mendapati tatapan tajam namun tetap menggemaskan dilihat,ko mata lo kaya sewot gitu,serius lo kelas berapa bocil,kaa aku uda kelas sepuluh ya,mana ada aku masi SD,lagian dari tadi Kaka manggil aku bocil emang Kaka kelas berapa??jawab ainaa nyerocos

Gue kelas 11 ,tapi gue kurang yakin lo uda SMA,kaya bocah kelas 2 SD ledek janu kepada ainaa yang tengah asyik memakan ice cream sampai tidak sadar bahwa bibir dan pipi chubby nyaa kotor terkena ice cream yang ia makan ,apasiiih ka januu aja tu yang ketinggian jawab aina polos kemudian tak lama diaa bertanya sangat antusias,kaka sekolaa dimana?tapi ia belum sadar bahwa pipi dan mulut nya kotor karena cara makan ana yang antusias

Januar mengambil selembar tissue yang ia beli di minimarket dan mengelap wajah aina yang terkena ice cream sambil menjawab pertanyaan aina,di SMA diwantara ,lo?tanya balik janu kepada ainaa,mataa aina semakin membulat wajah nya yang mungil mengisyaratkan bahwa aina sedang bahagia,waaahhh kita satuu sekolaa kaa ,girang nya oh ya jawab janu,iyaa iyaaa antusias aina

Tak lama kemudian hujan pun berhenti dan aina sempat berpamitan kepada janu untuk segera pulang,namun ada sedikit keberanian janu untuk bertanya nomor ponsel gadis lugu itu,namun tetap aina kasih dan mereka pulang masing masing.

Gadis Kecil Tuan JanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang