|*⁠.⁠✧( Tersesat )✧.*|

19 1 0
                                    

"...Kita harus bagaimana sekarang?"

"Aku ini anak bangsawan, mana pernah ku tinggal di hutan!"



Ucapan Hiori begitu dramatis walaupun ia tau mereka hanya tersesat di halaman belakang dari mansion Arch Duke Itoshi.

"Kau bodoh atau bodoh?" Tanya Yukimiya yang sedang menahan diri untuk memukul kepala Hiori dengan batu "Aku pintar dan pintar" Jawab Hiori dengan sangat amat percaya diri, ekspresinya begitu serius bahkan Yukimiya tidak bisa berkata-kata.

"Tapi ternyata luas juga tidak? Aku tak sangka ada banyak sekali bunga-bunga dan tumbuhan lain yang tumbuh begitu banyak di sini" Isagi berkata yang memberhentikan pikiran Yukimiya untuk melempar batu kebelakang kepala Hiori.


"Apakah kau suka? Jika kau ada waktu, saya dengan senang hati menerima kau untuk menjenguk rumahku kapan-kapan, disana ada paviliun taman yang megah" Ucap Yukimiya yang memberi kode untuk pemuda didepannya agar suatu saat menjenguknya di rumah milik Marquis Yukimiya "Terima kasih atas undangannya, aku akan pastikan untuk meluangkan waktu kesana" Isagi membalas dengan senyuman manis, untung saja memori itu sudah tersimpan di ingatan Yukimiya karena tak sesaat kemudian, Hiori menempel ke samping Isagi.

"Lihat Isagi..! Ada seseorang yang meneriaki nama kita" Ucap Hiori yang lalu menunjukkan ke arah dimana ia mendengar suara orang lain dan membawa temannya kearah itu dengan cepat, dengan niatan untuk membiarkan Yukimiya tersesat tetapi ia mengikuti kedua temannya dari belakang dengan ekspresi suram.









"Yoichi...!!"



"Kenyu!"



"Yoo!!"


"Isagiii kau dimanaa"


"Yuki..? Yuki!"



"Hiori! Jawab lahh!"



Untungnya untuk ketiga putra bangsawan, mereka ditemukan oleh pelayan dan orang tua mereka.


"Kau ini kemana saja..!" Ucap ibu dari Yukimiya yang mencubit kedua pipinya dengan sedikit halus "Ternyata kau hanya ditaman tadi Yoichi" Iyo menghela nafas lega sesambil mengusap pipi putra sulungnya "Main pergi saja, jangan terlalu kekanak-kanakan" Ibu Hiori membisik keputranya, Hiori hanya menghela nafas kesal tetapi mengangguk kecil.


"Haha, kalian tidak perlu terlalu cemas. Putra-putraku akan bertanggung jawab jika ada terjadi sesuatu" Arch Duchess berkata secara tiba-tiba kepada para ibu-ibu lainnya "Sae, jadi pemilik rumah yang baik" Putra sulungnya pun mengangguk perkataan ibunya.


"Ayo, kita biarkan saja anak-anak bermain sendiri" Rayu sang duchess yang akhirnya disetujui oleh yang lain.


Setelah yang dewasa-dewasa sudah meninggalkan ruangan, barulah mereka berkoar-koar "Sae kau anak mama?" Shidou berkomen sesambil mentoel pundak lelaki yang berambut merah muda itu "Kau bisa diam tidak?" Jawab Sae yang tetapi menampilkan wajah datarnya "Aww Sae anak mama" Shidou tetap mengusilkan 'temannya', teman yang sekarang ingin menabok dirinya dengan besi tetapi Sae menjaga emosinya dan menatap ke arah Isagi "Jika kau ingin ke taman katakan saja, aku akan temani mu sendiri"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Prince | AllxIsagi | Blue Lock |Where stories live. Discover now