Prolog

3 1 0
                                    

Menjadi anak tunggal bukan lah hal yang mudah terlebih dalam keluarga yang sudah tidak utuh. Semua hanya mementingkan Ego masing-masing tanpa peduli dengan kondisi perasaan yang sebenarnya. Niskala Almoranda. Seorang anak tunggal yang harus hidup dengan seorang ayah yang keras, dan penuh dengan ambisi. Sejak 2 tahun yang lalu ibu dan ayahnya harus berpisah sebab perselingkuhan yang telah di lakukan oleh sang ibu, saat itu hak asuh kala harus jauh kepada sang ayah, yang mau tidak mau kala harus tinggal dengan ayahnya. Hidup di rumah yang mewah, fasilitas yang lengkap tidak membuat kala merasa cukup, saat ini yang kala butuhkan hanyalah kasih sayang dan perhatian ayah dan ibunya. Ayah yang setiap hari harus bekerja tanpa ingat waktu dan sering kali tidak pulang kerumah dan ibu yang pergi tanpa kala tau dimana keberadaan nya saat ini. Rumah mewah terasa sangat sunyi dan sepi, tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya sebab hanya kala saja yang tinggal disana dengan beberapa pembantu yang bertugas membersihkan rumah

Semenjak kedua orang tua kala berpisah, ia menjadi sosok yang sangat berbeda. Senang dengan kehidupan malam, pergi ke Bar tanpa ingat waktu, merokok yang sudah menjadi kebiasaan dan menghamburkan uang untuk bersenang-senang. Semua itu kala lakukan karena ia merasa kesepian, ia butuh pelampiasan untuk mengisi hati dan pikirannya yang berantakan. Entah sampai kapan kala akan berada di dunia yang gelap, berjalan tak tentu arah, hanya untuk mencari kebahagiaan dan rasa kasih sayang yang selama ini ia inginkan

Sampai suatu Ketika sang ayah berusaha menjodohkan ia dengan seorang laki-laki berkacamata dan berkulit putih, ia adalah anak dari rekan kerjanya. Akankah kala akan mendapat kebahagiaan dari seseorang tersebut? Atau malah sebaliknya?

" Kala gak mau di jodohin sama anak temen ayah!! Kala gak mau yahh!!" teriak Kala, saat ayahnya membahas mengenai perjodohan tersebut

"Kamu harus menikah dengan dia kala, ayah Cuma mau yang terbaik buat kamu" tegas sang ayah

" hah? terbaik buat aku? Terbaik untuk aku atau terbaik untuk ayah? Selama ini apa yang ayah tau tentang aku. Apa yah?! Kemana saat aku butuh ayah? egois. Ayah egois Cuma mentingin kebaikan ayah sendiri tanpa peduli sama perasaan kala. Kala capek yah" Kala pergi meninggalkan sang ayah dan keluar dari rumah

" KALA AYAH BELUM SELESAI BICARA!!"

Kala pergi dan mengakhiri perdebatan dengan ayahnya tanpa titik tengah yang pasti, akankah ia akan menerima perjodohan tersebut atau menolaknya. Sedih, Hancur dan kecewa. Itulah yang kala rasakan

***

Di malam yang tenang dan damai ini seorang anak laki-laki sedang duduk di balkon kamar dengan secangkir coklat hangat dan buku yang sedari tadi mengisi malam yang damai. Nampak dari sana terlihat bahwa ia adalah laki-laki yang berprestasi kamarnya di hiasi dengan berbagai piagam dan sertifikat kejuaraan, serta banyaknya lukisan yang terlihat indah menghiasi dinding kamar tersebut. Jonathan Nicolas. Seorang mahasiswa Teknik elektro yang sangat berprestasi, kehidupannya cukup sempurna di kelilingi dengan keluarga yang utuh penuh kehangatan dan hidup dengan tenang, damai tanpa ingin berurusan dengan hal yang membuatnya pusing. Tapi di balik itu semua, ia memiliki sikap yang berbanding terbalik dalam keluarganya, ia sangat tertutup, dingin dan sangat pendiam, tidak suka dengan kebisingan. Biasanya seorang mahasiswa ingin merasakan kebahagiaan di luaran sana dengan bersenang-senang dengan temannya atau bahkan pergi ke tempat hiburan malam, tetapi ini berbanding terbalik dengan Jonathan, si ambisius, dingin dan tertutup.

Memiliki paras yang menawan, tubuh yang ideal, serta kulit yang putih sempurna, menjadikan Jonathan banyak di kagumi oleh mahasiswi dikampus. Akan tetapi Jonathan tidak menangapi mereka, sebab, ia berfikir bahwa memiliki pasangan hanya akan menambah beban pikiran dan terlalu ribet untuk memahami keinginan mereka. Jo hanya ingin focus dengan masa depannya, tanpa mempedulikan hal-hal yang akan menganggu terutama memiliki seorang pacar. Dengan sikap yang dingin dan cenderung bodo amat, terrnyata Kehidupan sosial jo tidak seburuk itu, cuek dan pendiam bukan berarti ia tidak memiliki teman, jo memiliki teman tetapi tidak terlalu banyak dan itu bisa di katakan cukup. Apakah jo akan tetap berjalan sendirian untuk mengapai semua impiannya dan menemukan seorang yang tepat untuk menjadi pendamping nantinya? Atau sebaliknya?

Sampai suatu Ketika orang tua jo memutuskan akan menjodohkan ia dengan anak dari rekan bisnis nya. Jo terkejut dengan keputusan kedua orang tuanya yang akan menjodohkan nya, ini sangat di luar expetasi, entah karena apa mama dan papa melakukan hal tersebut

" jo mau kan menerima perjodohan itu?" ucap sang papa bertanya kepada jo

" kasih jo waktu untuk untuk menjawab pa"

" gapapa nak, mama sama papa ngerti ini mungkin terlalu mendadak. Tapi yang harus jo tau dia sangat baik, kamu ketemu dulu ya sama dia nanti?" ucap sang mama kepada jo dengan penuh pengertian

" iya ma"

Ini bukanhal yang mudah bagi seorang Jonathan untuk menerima perjodohan tersebut jika saja ia tidak memikirkan masa depan dan keinginnya untuk membangun perusahaan dimasa depan kelak. Akan kah ini menjadi jalan untuk Jonathan memiliki seorang pendamping yang sudah di pilih orang tuanya? Lalu siapa gadis yang akan di jodohkannya nanti?


HALLO!!!! THIS FIRST TIME AKU NULIS CERITA FIKSI

SEMOGAA SUKAA YAAA... AKU USAHAIN UPLOAD SECEPATNYAA

ENOUGH FOR USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang