Bismillâhirrahmânirrraîim
•
Ustad agan, seorang anak kyai yg berhafizul quran. Orang lain mengaguminya karna ketampanannya serta kesholehannya.
Tak tau kenapa? dengan perasaanku sendiri. Berkali-kali aku mencoba melupakan perasaan unek-unek ku padan...
plot twits nya udah selesai, balik ke lanjutan ceritanya ya.
"ayah dan ibu sudah tiada, tapi qila sudah ikhlas dan qila juga harus sabar. bukankah allah selalu bersama orang-orang yg sabar, sama seperti apa yg dikatakan kakek dulu". ucap qila pada dirinya sendiri guna untuk menguatkan hati yg tengah rindu kepada almarhum orang tuanya
"sebaiknya aku pulang, pasti kakek dan nenek menunggu qila dari tadi". ucap qila bergegas pulang
Sesampainya qila didepan rumah, qila pun mengucap salam pada orang rumah
"assalamualaikum"
Qila yg sebelumnya sudah izin kepada neneknya, untuk pergi ke rumah teman lamanya yg ada dikampung rumah almarhum orang tuanya dulu. saat ia turun dari bis, seusai pulang dari kampung halaman almarhum orang tuanya. qila pulang tepat pada azan ashar, menghentikannya langkah untuk berjalan menuju rumah neneknya. qila pun memasuki sebuah masjid untuk melakukan sholat ashar terlebih dahulu.
"waalaikumussalam, wes pulang to ternyata" ucap nenek qila
"mandi dulu, terus maem nduk"
"iya nek" ucap qila lalu menuju ke kamar untuk mengambil pakaian, setelah itu ia beranjak ke kamar mandi
setelah mandi, qila pun berganti pakaian menggunakan baju panjang, dan mengenakan hijab. qila berjalan ke meja makan untuk makan bersama kakek dan neneknya.
**** sesampainya dimeja makan, qila pun menyantap makanan, qila makan bersama kakek dan neneknya.
"maaf in qila ya nek, tadi qila ga sempat bantuin nenek masak"
"ga apa-apa nduk"
"teman mu kui lanang opo wadon to nduk?" tanya kakek qila
"ya wadon kek, qila mana ada bergaul sama laki-laki".
"yowes. pesan kakek, jaga en awakmu apik-apik nduk, kamu itu perempuan. jaga kehormatanmu" ucap kakek qila dengan lembut
"nggeh, kek. aku akan ingat nasehat kakek"
"sopo jeneng teman mu iku nduk?" tanya neneknya qila
"riska nek"
"ajaken silaturahmi rene teman mu iku qil"
"nggeh nek, nanti kapan-kapan qila bakal ajak riska kesini". ****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
