Seluruh Keluargaku Adalah Penjahat

60. Ayah!

Ada Tuan Qin di sini di "adegan kota", dan adegan yang semula kacau karena cedera seseorang segera menjadi terorganisir.

Segera, staf medis yang secara khusus mengatur sekolah di lapangan datang.

"Tidak nyaman di sini, pertama-tama pindahkan dia ke bantal di sini," kata salah seorang staf medis.

Bersama dengan sukarelawan medis di sebelah mereka, keduanya berencana untuk pertama-tama menggendong Su Bei di atas tikar di sebelah mereka.

“Aku datang!” Pada saat ini, suara Su Xiaobao berdering, menghentikan kedua orang itu, dan akan memeluk Su Bei.

“Untuk apa kamu di sini?” Tuan Qin berkata dengan dingin, “Berdiri di samping, jangan mengacau.

Setelah berbicara, Qin Shao dengan hati-hati memeluk Su Bei secara langsung.

Bagaimanapun, Qin adalah pria dewasa, dan kekuatannya lebih besar daripada staf medis wanita dan sukarelawan mahasiswa di sebelahnya, dan dia juga lebih kuat daripada Su Xiaobao.

Qin mengambil Su Bei dengan sangat lancar dan meletakkannya di atas tikar di sebelahnya, kemudian ia memberi tanda kepada staf medis untuk datang dan memeriksa Su Bei.

Su Bei baru saja jatuh selama sprint, dan ini tidak terlalu buruk: Su Bei memar di seluruh lengan dan lututnya. Meskipun itu bukan cedera serius, itu menakutkan untuk ditonton.

Beberapa staf medis mula-mula mendisinfeksi dan mengobati luka-luka ini di Su Bei, dan kemudian bertanya: "Di mana lagi Anda merasakan sakit?"

Su Bei: "Sakit kaki."

Dia tidak bisa berbicara sejenak tentang rasa sakit yang spesifik.

“Lutut?” Staf medis menekan lutut Subei dengan ringan.

Su Bei menggelengkan kepalanya, "Itu tidak terlalu menyakitkan."

"Bagaimana dengan di sini?"

"Untungnya."

"Bagaimana dengan di sini?"

Ketika staf medis memeriksa pergelangan kaki, ketika pihak lain menekan ringan, rasa sakit tumpul menghantam jantung, dan Su Bei tiba-tiba menarik napas.

"Itu pasti cedera pergelangan kaki," staf medis menilai.

Wen Yan, Tuan Qin mengerutkan kening, "Apa cedera spesifiknya?"

"Ini ...", staf medis merasa malu, dan ragu-ragu dan berkata: "Ini mungkin tekanan tendon Achilles, atau mungkin lebih serius. Situasi spesifik tidak mudah untuk dinilai."

"Kami hanya bisa melakukan perawatan darurat untuknya terlebih dahulu, tetapi jika ada patah tulang atau patah tulang, Anda hanya bisa tahu apakah Anda pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya."

Beberapa staf medis berkeringat dingin di belakang "tekanan udara rendah" Qin. Mereka tidak berani menatap Qin dan hanya bisa menundukkan kepala mereka dan dengan berani menyarankan: "Kita bisa mengirimnya ke sekolah dulu Pergi ke rumah sakit, istirahat sebentar, amati situasinya, dan kirimkan ke rumah sakit luar untuk pemeriksaan terperinci. "

Mendengar saran staf medis, alis Mr. Qin semakin dalam.

Qin Shao menatap Su Bei: wajah Su Bei putih saat ini karena sakit, dan keringat masih di dahinya.

Melihat rasa sakit yang tampak pada putrinya, tetapi masih menggigit bibir bawahnya dengan erat dan sabar, Qin meyakinkan kekuatan anak, menangis dan menangis tanpa menemui apa pun. Itu tertekan.

Sangat menyakitkan sehingga rumah sakit sekolah apa yang harus beristirahat!

Qin Shao: "Pergi langsung ke rumah sakit."