HALO! SELAMAT DATANG DI BAB SATU CERITA KEDUA AKU! UNTUK PEMBACA LAMA ATAU PUN PEMBACA BARU.
AKU COMEBACK SETELAH HIATUS SELAMA KURANG LEBIH 8 BULAN ><
SELAMAT BERTEMU (KEMBALI) DENGAN CALVERAS GANG! 🏴☠️
Ada yang masih ingat cerita ini? Atau, udah lupa karena kelamaan update? Semoga masih ada yang nungguin ya.
Selamat Membaca! ❤
***
1. PERMULAAN
“Hidup nggak harus selalu tentang pacaran. Sekali-kali lo harus ngerasain hidup tenang tanpa campur tangan perasaan.” — Satria Arsenal Gardapati.
“HIROSHIMA HANCUR KARENA BOM
WARUNG HANCUR KARENA BON”Tulisan tebal yang terpampang diatas sebuah baliho besar depan sebuah warung menjadi sambutan pertama bagi orang-orang yang datang kesana. Warung kopi yang tak terlalu besar, tapi ramai dikunjungi setiap harinya. Ada yang memang ingin beli, atau hanya sekedar nongkrong saja. Letaknya berjarak beberapa meter disamping gedung SMA Garuda, salah satu sekolah elit di kawasan tersebut.
Sekitar pukul tujuh pagi, sekumpulan remaja laki-laki sudah nongkrong memenuhi warung yang terletak di sisi jalan raya tersebut. Dengan seragam putih abu-abu serta jaket hitam berlogo tengkorak pada dada kiri mereka. Jaket yang menjadi identitas geng mereka, Calveras.
“Kiw cewek, sendirian aja.”
Jevan bersiul menggoda saat cewek berambut pendek berjalan melewati warung. Dengan sigap Jevan mengambil gitar dan mulai memetik senarnya.
“Neng, ayo, neng, ayo main pacar-pacaran,” senandung Jevan penuh penghayatan.
“Jangan mau, jangan mau! Jevan buaya darat! Ceweknya banyak!” Gara berteriak pada cewek itu yang malah tersenyum mendengar nyanyian Jevan.
“Ganggu calon istri gue aja lo, maung!” Jevan berdecak sebal pada Gara setelah cewek itu pergi.
“Lagian pacaran mulu pikiran lo. Pikirin dulu tuh, dua puluh empat cewek lo yang nggak ke urus. Semuanya dikasih harapan doang,” sahut Aksa sambil menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan kelakuan Jevan.
“Lagian udah tau buaya darat, kenapa cewek-cewek masih mau sama si kodok zuma?” Kevin menyuarakan kebingunganya.
“Karena cewek tau mana cowok yang cakep,” ujar Jevan pede.
“Kalau karena cakep, mungkin si El sama Aksa juga udah banyak ceweknya,” ujar Kevin berpendapat.
“Lo nggak usah samain gue sama si Jevan. Cakep gue jauh diatas rata-rata dan limited edition, nggak sembarang cewek bisa dapet gue,” ucap Gara jauh lebih pede.
“Bener, El. Kita cowok anti pacaran. Si Arsen tuh,” tunjuk Aksa.
Arsen yang sedang duduk diatas kursi plastik menghadap ke jalan raya sambil merokok, menoleh. “Apa?” tanyanya.
“Coba lo pacaran deh, Sen, biar hidup lo nggak kaku-kaku amat,” ujar Jevan memberi saran.
Arsen melempar rokoknya yang telah habis ke tong sampah didekatnya, lalu berjalan menghampiri teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Teen Fiction[CALVERAS BAGIAN 2] Berawal dari perjanjian konyol bersama ketiga sahabatnya untuk mempunyai pacar saat kelas 12, Sevira harus berurusan dengan Arsen, cowok dingin dan irit bicara yang sangat anti didekati orang lain, kecuali teman-teman gengnya. Sa...