🚨🚨 UNDER AGE 🚨🚨 dimohon untuk skip saja part ini, nanti pikiran kalian ternodai
"Mama Acen mam ini ya? " Ucap Alden menunjukan sebuah anggur
"No.. Itu buat abang aja, adek belom boleh makan itu bang" Rinjani memberi pengertian pada putra pertamanya itu
"Kan buah" Alden mempertahankan pendapatnya di usia hampir 2 tahun ia seperti Rinjani, keras kepala dan cerewet sekali
"Iya tapi adek belom boleh makan abang... Adek belum punya gigi kayak abang, jadi abang ga boleh kasih adek makanan ya" Rinjani berusaha menjelaskan walau kesabarannya setipis tissue di bagi tujuh
"Yangg.. Kita jadi pindah minggu depan? " Tanya Indra memasuki ruang makan setelah lengkap menggunakan seragam lorengnya
"Pulang jam berapa kamu semalem? " Tanya Rinjani menelisik pasalnya ia sama sekali tak mendengar deru mobil sang suami mungkin karena kelelahan atau suaminya yang terlalu larut malam
Ia sempat bertanya pada Bu Ida asisten rumah tangga mereka bahwa sang suami pulang jam setengah 2 pagi, ia sudah tau suaminya pulang jam berapa hanya saja ia ingin tau sejauh mana suaminya bisa berkata jujur padanya
"Cuman sebentar saya keluar yangg" Jawab Indra santai sambil menoel pipi Arsen yang ada dalam gendongan Rinjani
"Yaa sebentarnya itu jam berapa? Aku ga denger mobil kamu" Ucap Rinjani mulai lelah dengan jawaban suaminya yang berputar putar
"Jam satuan kayaknya" Ucap Indra mulai menyantap roti panggang yang di lumuri selai kacang sebagai sarapan paginya
"Ketemu siapa sampe pagi? " Tanya Rinjani mulai curiga
"Ketemu temen kerja yangg" Jawab Indra tanpa melihat Rinjani
"Temen kerja yang mana? Dari tempat bapak atau batalyon? " Tanya Rinjani lagi, ia tak bisa berhenti bertanya sebelum mendapatkan alasan logis kenapa suaminya pergi larut malam dan pulang dini hari seperti semalam
"Dari tempat bapak yangg" Jawab Indra
"Bukannya kemarin hampir semua kesini? Ngapain Kamu yg kesana? Kalau yg ga bisa kesini kan berarti lagi kerja ngapain kamu yg kesana" Kerutan di kening Rinjani makin ketara mendapati hal ganjil dari suaminya
"Astagfirullah... Saya minta maaf ya bikin kamu khawatir, nanti saya ceritain sekarang sudah siang saya pergi dulu" Ucap Indra mengecup kening istri dan kedua anaknya sebelum memulai beraktifitas di hari pertamanya sebagai Wakil Komandan Batalyon
Sore hari sekitaran jam pulang kerja Indra, Rinjani mengungsikan kedua buah hatinya termasuk pengasuh dan asisten rumah tangga mereka ke rumah orang tuanya, ia tak ingin menaruh prasangka buruk pada suaminya terlalu lama dan tak ingin seorangpun mendengar perselisihan diantara dirinya dan suaminya
Waktu menunjukan pukul 7 malam artinya suaminya terlambat pulang sekitar 1 jam tanpa kabar, Rinjani mencoba bersabar ia akan menunggu suaminya
Deru mobil sang suami terdengar pukul 9 malam, Rinjani menatap hasil masakannya nanar... Ia menyiapkan makan malam ayam goreng mentega dan tumis sayur kesukaan suaminya dengan cepat Rinjani membuang seluruh masakan itu entah suaminya sudah makan atau belum ia tak peduli lagi
Hal ini pernah terjadi beberapa waktu lalu, maka dari itu Rinjani tak ingin mendramatisir keadaan kali ini ia akan berusaha berbicara dengan sangat baik baik
Pikiran Rinjani kian rumit saat mengingat foto yang beredar di sosial media menunjukan kedekatan suaminya dengan seorang wanita yang di curigai ia kenal, namun Rinjani tak ingin memperkeruh permasalahan ini bagaimanapun era digital seperti ini banyak sekali hasil foto maupun video yang dapat di sunting

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Negara S2 [SELESAI]
Roman d'amour🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Cerita ini hanya Fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan tokoh tokoh di real life yang memiliki nama, jabatan, gelar yang sama... apabila ada pihak yang kurang berkenan maupun kesamaan tokoh dan alur cerita, say...