Six

320 47 4
                                    

***

Sudah dua bulan berlalu sejak terakhir kali Taehyung menghubungi Rosé, bukan karena menghindar melainkan mereka sibuk dengan jadwal masing-masing. Namun entah kenapa Taehyung merasa kekasihnyalah yang menhindarinya akhir-akhir ini.

Sementara itu rumor kencan antara Taehyung dan Jennie masih gencar diberitakan oleh media. Begitu banyak foto dan video editan yang tersebar di internet. Sepertinya sudah tidak terkontrol lagi, bahkan kedua agensi pun hanya mengklarifikasi bahwa hal ini adalah privasi artis. Baik Taehyung dan Jennie diminta untuk tetap bungkam bagaimanapun situasinya.

"Hi, kulihat kau diam saja disini. Tidak ikut bergabung dengan yang lain?", tanya Jennie yang datang menghampiri Taehyung.

Saat ini sedang diadakan listening party untuk album baru Blackpink 'BORN PINK', banyak produser, rekan-rekan idol, artis yang merupakan kerabat dari masing-masing member diundang hadir dalam acara ini. Pesta ini merupakan acara exclusive dimana tidak sembarang orang dapat hadir bahkan wartawan pun tidak bisa masuk. Dan tentunya para tamu tidak diperbolehkan untuk merekam di acara ini.

"Iya aku disini saja. Ngomong-ngomong selamat atas perilisan album baru kalian, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan fans menyukainya." Ucap Taehyung.

"Terima kasih." Balas Jennie, selanjutnya tidak ada obrolan diantara mereka. Perempuan itu sebenarnya ingin mengobrol lebih lanjut dengan pria kelahiran 1995 itu namun seperti biasa pria itu lebih banyak diam seolah tidak menganggap keberadaannya.

***

Taehyung POV

Disinilah aku berada memilih duduk di bar tepatnya disudut ruangan setelah berkeliling menyapa rekan-rekan artis dan memberi selamat pada member Blackpink. Namun kemana sebenarnya gadis itu, ini adalah acara mereka tapi kenapa aku belum melihatnya dari tadi. Sudah berusaha menghubunginya tapi tidak dijawab. Ya, benar gadis yang sedang dibicarkan adalah Rosé kekasihku.

Aku sudah bosan sebenarnya, aku yang pada dasarnya tidak terlalu menyukai pesta rasanya ingin segera pulang tetapi hatiku belum tenang jika belum bertemu gadis itu.

Lima belas menit berlalu hingga kurasakan seorang gadis menghampiriku, kukira orang yang kutunggu sejak tadi ternyata orang yang tidak kuharapkan.

Kami sempat mengobrol sedikit dan tak lupa setulus hati mengucapkan selamat atas perilisan album baru mereka. Mereka pantas mendapatkannya setelah sekian lama hiatus.

"Aigoo, kalian berdua ternyata disini.. pasangan fenomenal kita.", ucap Yoongi-hyung tiba-tiba datang menghampiri kami.

"Hyung sembarangan bicara, tidak ada apa-apa diantara kami..", ujarku malas sembari mengusak rambutku frustasi.

Aku yang sejak tadi hanya menunduk terkejut ketika mengalihkan pandanganku ke arah mereka. Disanalah berdiri gadis yang sejak tadi aku cari, Rosé. Dia sangat cantik malam ini dengan pakaian casual namun elegan, dia memang seperti itu sangat mempesona.

Dia disana berdiri dibelakang Yoongi-hyung diam menatapku sama terkejutnya. Banyak pertanyaan berkecamuk dibenakku, darimana saja dia.. kenapa dia bersama Yoongi-hyung? Apakah mereka pergi bersama?.

"Annyeonghaseyo Taehyung-ssi, terima kasih ya sudah datang.", kata gadis itu.

Aku hanya diam tidak membalas, rasanya lidahku kelu hanya untuk bicara.

Taehyung POV End

***

All POV

"Taehyung-ssi ??", ucap gadis blonde itu lagi.

Disisi lain baik Yoongi dan Jennie yang masih ada disitu juga heran menatap Taehyung yang diam tidak merespon. Jennie menyadari ekspresi yang ditunjukkan Taehyung kepada Rosé jauh berbeda dibandingkan terhadapnya. Seperti rindu, kaget dan kesal bercampur menjadi satu.

"Ahh ye, ku ucapkan selamat untuk perilisan album baru, kalian pantas mendapatkannya.", ujar Taehyung gelagapan.

"Terima kasih, semoga kau menikmati pestanya.", jawab Rosé sembari tersenyum manis. Begitu besar keinginan Taehyung untuk menarik gadis itu kedekapannya, sayangnya dia harus menahan diri.

"Maaf aku duluan ya, Soojoo Unnie menungguku.", lanjut gadis blonde itu.

"Tunggu aku ikut Chaeyoung-ah, semua aku duluan ya.", kata lelaki berkulit putih pucat itu.

Taehyung kesal bukan main, meskipun dia tau kekasihnya tersebut memang dekat dengan hyungnya dan sejauh yang dia tau hanya teman dekat.

Selain itu kenapa dia ditinggal berdua bersama Jennie, tak mau berlama-lama dia pun pamit beralasan ingin ke toilet.

Selanjutnya pria bermarga Kim tersebut berjalan mencari keberadaan Rosé dan ternyata dia melihat gadisnya itu sedang berkumpul dengan Soojoo, Sungkyung dan Yoongi. Pria itu berdiri tak jauh dari Rosé dan meskipun situasi lumayan ramai tapi Rosé masih bisa melihatnya.

Dari tempatnya berdiri, Taehyung mengambil ponsel dan menghubungi Rosé. Merasakan vibrasi dari ponselnya gadis yang awalnya asyik bersenda gurau dengan teman-temannya bergegas merogoh kedalam tas dan mengambil ponselnya. Dia terdiam melihat siapa yang menelepon, melirik ke arah teman-temannya dan mengabaikan panggilan tersebut.

Drrttt

"Angkat teleponku."

Membaca pesan masuk dari Taehyung yang kemudian disusul panggilan telepon.

Alih-alih menjawab, gadis itu memperhatikan sekitarnya dengan waspada seakan takut ada yang memergokinya, dan disanalah dia melihat Taehyung diantara kerumunan.

Meskipun tidak terlalu jelas tapi dia bisa melihat kalau kekasihnya itu sedang dalam suasana hati yang buruk. Melihat Taehyung keluar dari ruangan, gadis itu bergegas berpamitan untuk ke kamar kecil.

Gadis itu berjalan berkeliling mencari lelaki tersebut sembari mencoba menghubunginya, hingga tiba-tiba ada sepasang tangan yang menariknya masuk kedalam sebuah ruangan tidak terpakai. Begitu masuk Taehyung segera mengunci pintunya berjaga-jaga jika ada orang yang masuk.

"Harusnya jangan bertemu disini, terlalu banyak orang. Aku takut ada yang melihat." ujar Rosé sambil berbalik menghadap Taehyung.

Dia kurang nyaman dengan posisinya saat ini dimana dia terhimpit antara pintu dan tubuh menjulang Taehyung.

"Bisakah kau tidak menatapku seperti itu?", katanya namun pria itu tidak bergeming sedikitpun melainkan terus menatap Rosé dengan pandangan yang sulit diartikan.

Tiba-tiba dia merasakan sentuhan lembut dipipi kanannya kemudian dia merasakan tubuhnya dibawa kedalam dekapan hangat kekasihnya.

Taehyung mendekap erat gadis itu sembari menghirup wangi kekasihnya yang membuatnya candu.

"Maafkan aku tapi kita tidak bisa terlalu lama disini .. teman-....", ujar Rosé.

"Sebentar saja, aku rindu. Setelah ini aku tidak tau apakah kau masih menghindariku atau tidak." Balas Taehyung.

Hening menyelimuti ruangan tersebut, Rosé memilih tidak membalas apapun yang diucapkan Taehyung karena seperti yang terlihat kekasihnya tersebut sangat mengerti dirinya.

"Aku tau kau kecewa. Tidak apa aku mengerti kok, aku juga pasti akan kesal jika ada diposisimu.", jelas Taehyung. "Tidak masalah jika kau masih ingin menyembunyikan hubungan kita dan belum mau mengatakan alasannya, tapi aku minta padamu untuk tetap bersama dan percaya padaku ya.", lanjutnya sambil melepaskan pelukannya dan menatap kekasihnya itu.

"Kedepannya pasti akan lebih berat, jadi saling percaya dan menguatkan adalah satu-satunya cara supaya kita tetap bersama. Chaeyoung aku tidak mau kehilanganmu.", gadis itu tau ketika kekasihnya memanggil atau menyebutkan nama Korea-nya itu berarti dia serius.

"Arasseo.. geokjeonghajima aku berjanji akan selalu mempercayai dan tetap disisimu.", tegas Rosé.

Kemudian kedua insan tersebut memilih untuk kembali, lebih tepatnya Rosé kembali ke pesta sedangkan Taehyung memilih pulang. Keduanya berpisah dengan Taehyung yang mencuri kecupan dibibir gadis itu sebelum pergi tanpa menyadari pemandangan tersebut tertangkap oleh seseorang.


***

TBC


Maaf kalau misalnya ada typo atau berantakan.

didn't expect much but see you in the next chapter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lover, Please StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang