Vallena gheavina Sakalingga adalah mahasiswa semester 5 yang sibuk dengan tugas tugasnya. Gadis ini terus mengeluh karena setiap ia mengajukan skripsi pasti akan mendapatkan revisi lagi dan lagi.
"Tuhan, valle capek banget mau nikah aja". Gumamnya dengan mata yang masih fokus kepada layar laptop.
Setelah kurang lebih 4 jam ia sibuk dengan tugas, valle hendak berdiri dari duduknya dia berniat ingin meregangkan badannya yang sudah sangat kaku.
Namun baru saja ia berdiri, pintu kamarnya terbuka dan menampakan sang ibu berdiri dengan nampan berisi makanan ringan juga jus jeruk. Valle tersenyum lalu menghampiri ibunya.
"Tumben, mah? Ada apa?". Valle mengambil alih nampan tersebut lalu menuntun mama nya untuk duduk di tepi kasur.
"Di minum dulu, kamu udah dari pagi ngga keluar kamar. Mama khawatir, kak". Valle hanya terkekeh saat mendengar penuturan sang ibu.
"Tugas valle numpuk, jadi maaf ya valle ga bisa nemenin mama". Ucapnya sebelum menegak jus jeruk yang dibawa oleh mamanya.
"Mama ga mungkin datengin valle kalo ngga ada hal penting kan?". Valle meletakan kembali gelas itu di atas. Sang ibu hanya mengangguk menanggapi pernyataan putrinya.
"Kamu ingat tante Yulita? Teman mama". sang ibu mengusap lengan putrinya. Dan valle nampak berpikir keras untuk mengingat sosok tante yulita.
"Oh, iya valle ingat. Beliau yang sering kirim makanan manis buat valle?". Sang ibu mengangguk lalu tersenyum.
"Kenapa, mah?".
"Mama, sama tante yulita ada niatan mau jodohin kamu sama anak tante yulita". Valle terdiam, bukan hanya terkejut karena ia akan dijodohkan. Tapi dia terkejut sejak kapan tante yulita punya anak? Atau memang dia saja yang baru tau.
"Anak tante yulita lebih muda 3 tahun dari kamu, dia SMA kelas 12 bentar lagi lulus". Lagi valle sangat terkejut. Apa apaan ini? Apakah dia baru saja dijodohkan dengan bocah sma?.
"Mah? Yang bener aja. Masa valle sama bocah sma sih?". ayunda tersenyum saat mendengar kata protes dari sang putri.
"Sayang, kalo kamu ketemu dia. Kamu ngga akan percaya kalo dia masih sma".
"Maksudnya?".
"Badan dia kekar banget, lebih kekar dari mantan kamu".
"Dih, apa sih". Ayunda tertawa saat melihat raut tak suka putrinya.
"Lagian kalo kamu jalan sama dia, ga akan ada yang tau kalo kamu lebih tua dari dia".
"Mah, valle ngga setua itu please".
"Hahaha, iya iya. Ini tante yulita sama anaknya udah mau kesini. Kamu siap siap ya".
"eh?". Cepet banget udah mau ketemu aja. Belum sempat ia protes. Mamanya sudah lebih dulu meninggalkan kamar.
"Demi apa sih? Segagal itu kah gue? Sampe harus dijodohin sama bocah sma". Gerutunya sebelum berlalu ke kamar mandi.
Baru saja ayunda menuruni tangga dan ia ingin ke dapur untuk membuat minuman. Namun bel rumah sudah berbunyi. Ia tersenyum sangat manis. Tamu spesialnya sudah datang. Ia segera bergegas membuka pintu. Dan ya benar saja temannya yulita bersama anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valle dan Kalandra (Na Jaemin)
Romance"kalandra emang lebih muda dari gue, tapi dia bisa bikin gue merinding sebadan kalo udah manggil nama gue". valle menunduk setelah menjelaskan sedikit tentang kalandra kepada temannya. "sumpah? kok bisa sih lo luluh sama bocah sma modelan kalandra...