Hari ini valle ada jadwal kelas pagi dan kebetulan jam nya sama dengan jam masuk kalandra. Dia memutus kan untuk menjemput kekasih manis nya itu. Beberapa hari terakhir mereka sulit bertemu karena kesibukan masing masing valle sibuk dengan tugas dan laporan kegiatan kalandra dengan ujiannya.
Valle sengaja bangun pagi pagi sekali demi memasak untuk bekal kekasih manisnya itu. Hal itu mampu membuat ayunda sempat bingung. Tapi untuk apa? Toh putrinya sudah banyak berubah sejak berpacaran dengan kalandra.
Setelah beberapa menit valle sibuk dengan bekal yang ia buat. Akhir nya ia keluar dari dapur dan menyiapkan bawaannya. Valle kembali ke atas untuk mengambil tas nya.
Ayunda mendekat demi membereskan bawaan putrinya. Ia sempat terkekeh saat melihat isi bekal yang dibuat oleh sang putri.
"Dasar, haha kalo mas lingga tau pasti bakal seneng, lebih seneng dari aku kayanya haha".
Valle menuruni tangga dan tidak sengaja mendengar perkataan ibunya. Ia sempat diam dengan tatapan geli tapi dia malah tersenyum saat sang ibu menoleh.
"Udah, kak?". Valle mengangguk.
"kamu gak mau makan dulu, nak?".
"Engga, mah. Nanti valle mampir ke kantin dulu, lagi pengen roti sama susu hehe". Ayunda menggelengkan kepalanya. Memang dasarnya valle ini jiwanya masih anak sma. Setiap pagi pasti dia akan mencari roti atau susu.
"Dasar. Yaudah sana keburu telat nanti kala nya".
"Iya mamaa. Valle berangkat yaaa". Valle tidak lupa mencium tangan ibu nya lalu mencium kedua pipi ibunya. Hal ini biasa ia lakukan setiap akan berangkat kemanapun.
Setelah berpamitan valle mengambil bekal dan tas nya. Ia berjalan kearah pintu baru saja ia membuka pintu ia malah dikejutkan oleh sosok pemuda dengan seragam khas anak sma yang sangat awur awuran.
"Loh? Kok kamu kesini?". Pemuda itu tersenyum manis. Lalu mencium kening valle dengan tiba tiba.
"Kan aku mau jemput kakak". Pemuda itu tersenyum sangat menyebalkan sekali.
"Dih".
"Kak. Kok gak berangkat sih itu kasian- eh? Anak ganteng udah disini aja". Lagi lagi kala menampilkan senyuman paling menyebalkan bagi valle.
"Hehe iya mah, kan kala mau jemput kakak cantik".
"Haha, iya bagus dong. Udah sarapan nak?". Kala mengangguk lalu mencium tangan ayunda.
"Kala sengaja jemput kakak, kan hari ini kakak ada seminar. Pasti sampai malam. Kala gak mau kak valle kecapean nyetir sendiri".
"Astaga manisnyaa". Valle muak. Ia memberikan kunci mobilnya kepada ayunda.
"Dari pada kamu ngomong gak jelas mending ayo berangkat nanti kamu telat". Setelahnya valle menarik lengan kala menuju mobil.
"Hehe, bye mama. Kala sama kaka berangkat dulu". Ayunda hanya terkekeh melihat kedua anaknya.
Selama di perjalanan. Valle hanya diam dengan pandangan kearah jalanan. Banyak lalu lalang kendaraan. Pagi ini sangat cerah tidak seperti biasanya.
"Kakak pulang jam berapa?". Valle menatap kala dari arah kaca tengah mobil.
"Malaman mungkin, Kakak jadi pembawa acaranya". Satu tangan kala mengelus paha valle yang terbalut celana bahan berwarna hitam.
"Tangan kamu kebiasaan ya". Yang lebih muda hanya terkekeh sebagai balasan.
"Nanti kala jemput. Gak usah minta antar siapapun".
"Dasar posesif".
"Biarin. Apa gak terima? Mau kala cium sampai engap lagi?". Valle mencubit tangan yang lebih muda dengan sangat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valle dan Kalandra (Na Jaemin)
Romance"kalandra emang lebih muda dari gue, tapi dia bisa bikin gue merinding sebadan kalo udah manggil nama gue". valle menunduk setelah menjelaskan sedikit tentang kalandra kepada temannya. "sumpah? kok bisa sih lo luluh sama bocah sma modelan kalandra...