lembaran hitam

1.1K 76 1
                                    

Rintik hujan bergumilang diantara sekat bangunan kota, kemegahan tempat itu tiada tara, tapi tak dengan isinya.

Bunyi cambuk yang bertemu dengan kulit samar  karena adanya rintik, terbesit kata yang tak bisa di baca, haram rasanya untuk dikeluarkan, surai indah yang meneteskan air bagai genting di luar sana, begitu juga dengan mata anak itu yang menahan tangisannya bibir yang terus menerus menekan satu sama lain agar tak mengeluarkan suara yang dikenal dengann lemahnya dunia.

Lamunan yang terundang oleh burung kecil itu, diantara halaman yang tercipta karena lamunan ia tertarik pada halaman yang menceritakan kebebasan, megah bangunannya tak dengan isinya. Dinding luar yang nampak bercahaya dan menjadi mimpi banyak manusia itu tak seperti dalamnya yang menceritakan segala kegelapan di dunianya.

"Ayah..." kata yang terlantunkan oleh anak kecil yang sedang di kurung bagai hewan buruan oleh pemburu diluar sana.

"Diamlah dasar anak iblis!!, mengapa harus ada kau di dunia ini" bentak sosok dengan surai putih dan muka yang  sudah menua  itu, guntur menyambar bagai alam pun marah padanya. Entah mengapa tanah terasa sangat menarik untuk dipandangnya kini, mendongakkan kepalanya itu artinya ia ingin dihukum kan?.

Bisu nya tangisan itu bagai lapisan kaca berisikan air yang jika tersentuh maka akan pecah. Setiap kata yang ingin anak itu lontarkan bak tersegel oleh aturan.

"Status mu disini memanglah anak dari kaisar, tapi kaisar terdahulu yang notaben nya anak haram. Yah tidak heran hingga kau pun masih pantas disebut anak haram karena itu fakta bahwa kau terlahir dari rahim seorang jalang!" ucap anak kecil yang membawa busur dipunggungnya yang baru saja datang setelah ayahnya, ya kasiar saat kini baru saja keluar.

Terdengar bunyi anak panah yang meleset dari tujuannya karena disengaja atau? dia bersyukur panah itu tak bersapa dengannya di sebuah kotak berjeruji  kecil itu. Entahlah bunyi yang terdengar oleh telinga mungil itu selanjutnya hanya dialog argumen antara dua orang.

"dasar gila apa kau tak bisa bercermin?, ayahmu mendapat posisi kaisar itu dengan cara membunuh" ucap seorang gadis menggunakan nada anggun dan berwibawa dengan status anak Duke itu, ia melewati ruangan dimana biasanya para budak disiksa dan ia tertarik berkunjung karena baru saja melihat kaisar dan anaknya masuk dan keluar secara bergantian. Yang penting tidak ada aturan  bahwa kita dilarang masuk ketempat itu maka politik bisa diatasi dengan mudah.

Merasa terbungkam oleh kata yang berisi fakta kevin Elderson anak berusia 11 tahun itu lari keluar ruangan.

"Rion, ada yang luka? ya maaf dengan pertanyaan yang monokrom. Umm biar kucari kuncinya" Setelah mengatakan itu dia beranjak menuju meja berisikan kunci untuk membuka barisan besi besi itu.

"Tidak dan terimakasih" jawab anak yang lebih muda itu dengan mukanya yang datar, ia tak berniat menjadi seseorang yang sombong dan angkuh tapi itulah polesan yang dibuat oleh orang orang kekaisaran.

"Ya, sama-sama" hening sesaat ruangan itu sebelum Key anara kembali berucap.
"Aku pergi dulu tuan muda" Setelah itu ia menunduk dan menuju keluar sebelum langkah indahnya terhenti oleh sebuah kata.

"Sebuah ketidak pantasan pertama adalah kau memanggilnya tuan muda lalu menunduk padanya, jika dilihat dari keturunan memang dia berada dipuncak tapi kini dia adalah dasar dari sebuah kehancuran, Nona Key" siapa sangka duke Agrha yang terkenal dengan sifat angkuhnya itu sudah berada didepan ruang pedih itu sedari tadi.

"Apakah ayahmu dengan posisi duke pertama di kekaisaran ini tak bisa mengajari anaknya sendiri tentang tahta? memang dia hanya pintar bertarung dan lebih pantas menjadi seorang prajurit daripada harus mengurus sebuah tatanan daerah" ucapnya lagi dengan smirk yang membuat segerombolan bulu di antara hidung dan mulutnya itu sedikit terangkat.

"Kau sendiri tak bisa mengalahkan ayahku dari segi perang maupun pengelolaan wilayah, mengapa kau harus berdiri di tempat indah ini. Kurasa didalam ruangan ini lebih cocok untukmu dari pada hanya di depan pintu saja" jawab Key dengan tenang dan tetap berwibawa dengan hasil penyegelan mulut duke itu.




























hai hai Helouuu, terlalu kaku ga sih bahasanya, entahlah karya pertama di akun baru after akun yang dulu hilang [ cry ]. aku bukan penggemar lama di dunia vtuber dan baru masuk baru baru ini hehe, aku kenal anggota anggota tnf dan tertarik buat mengadaptasi karena awalnya kena batsu sama temen buat adaptasi dari sebuah rp ke novel yaah, arigatouu jujur saja karena kalo dia ga kasih batsu ini ke aku,aku gabakal balik lagi gegara kehilangan akun bukan hanya hiatus bahkan ampe bener bener pergi dari dunia novel gini.

yaa semoga semuanya suka ama karya amatir satu ini

3-21-2024

UNDER THE SHADOW [ THE PAST ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang