𖥻1. Date?

90 11 5
                                    


꒷꒦⊹ ࣪˖  ִֶָ 𓂃 ִֶָ 𓂃 ִֶָ 𓂃 ִֶָ  𓂃 ִֶָ 𓂃 ִֶָ 𓂃 ִֶָ ࣪˖ ⊹꒦꒷


- Can we? Leon K && Ada W -
[ @Renvrennaa ]





Amerika Serikat
New York, Staten Island
Richmond
October  2004

- 3 months later


      Di sore hari yang sedikit mendung tanda-tanda kota NY akan berganti musim membuat Ada bingung apakah ia harus kembali bekerja dan menerima permintaan klien-klien nya atau menambah cuti nya, yupp ini sebulan sesudah misi nya dari klien yang bernama "Wesker"  yang meminta Ada untuk mencuri sampel "Amber" disebuah desa. Ada yang tengah berbaring diatas ranjang empuknya bingung tampa melakukan apa-apa dan hanya melihat langit-langit kamarnya sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri karna bosan. Apakah ia harus kembali bekerja? tapi baru sebulan ia mengambil cuti. Ada ingin lebih lama lagi menikmati dunia di sekitarnya walaupun it hanya jalan-jalan atau pun joging di pekarangan Rumah elit nya.

- & -

      Sore berganti malam. Ada yang sedang linglung itu pun memutuskan untuk jalan-jalan di kota Richmond, ada memakai turtleneck merah kesayangannya dengan bawahan legging hitam dan melingkari syal putih ke lehernya serta tak lupa memakai smartwatch khusus supaya bisa memasuki pekarangan rumahnya kembali yang memakai berbagai macam akses dan kode. karna rumah Ada berada di pemukiman bergaya Victoria di pinggiran kota yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang hanya tinggal di pemukiman tersebut.

- & -

      Angin sepoi-sepoi NY itu menghembus rambut pendek Ada. Ada hanya menghirup udara segar itu di pagar pembatas yang memperlihatkan lautan yang luas didepannya sambil merasakan dedaunan pohon dibelakang nya jatuh walaupun musim gugur hendak berganti dengan musim dingin, masih ada saja pohon yang dedaunannya gugur. Saat Ada tegah sibuk menikmati angin NY itu tibalah lelaki bertubuh kekar yang pas dan berambut pirang kotor berdiri sedikit jauh dari tempat Ada berdiri. Ada yang merasakan kedatangan seseorang yg sedikit jauh dari nya pun melihat dari sudut mata, tapi Ada merasa familiar dengan lelaki tersebut dan menggerakkan kepalanya untuk melihat sepenuhnya pada lelaki itu.

- & -

     Ada menyipitkan mata untuk memastikan siapa sosok lelaki tersebut, tetapi lelaki tersebut melihat balik ke arah Ada. Ada yang telah mendapatkan jawaban dari tolehan lelaki tersebut pun langsung mengalihkan pandangan dan perlahan pergi dari tempat itu dan menuju gang-gang kecil karna belum siap untuk bertemu kembali dengan lelaki tersebut. Saat Ada berjalan ada tangan kekar yang memegang pundaknya, sontak Ada pun langsung membalikkan badan dan siap menyerang tetapi lelaki itu sudah duluan menarik tangan Ada dan membawanya ke tembok.

- & -

      Lelaki itu meletakkan tangan kanan nya ke sisi tembok supaya Ada tidak lari. "Leon!?" ucap Ada terkejut, "kenapa kabur? tak ingin menyapaku?" ucap Leon dengan nada mengintrogasi nya. "kabur? kapan?" tanya ada pura-pura tidak tahu dengan apa yang dikatakan Leon, Leon yang mendengar itu langsung mengerutkan sedikit  alisnya tidak percaya. Ada pun memutar mata ny malas, "hanya ingin saja..." Ada menjawab sambil mengalihkan pandangan karna tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat dada bidang Leon itu. "Are you free tonight?"  tanya Leon, "yeah why? you want to ask me on a date?" jawab Ada asal guna menggoda Leon. "Right" ucap Leon cepat lalu menaruk tangan Ada untuk menggandeng lengan nya dan berjalan keluar gang kecil itu. "tunggu aku belum setuju dengan ajakanmu!?"
ucap Ada heran tapi dia tetap mengandeng lengan Leon dan berjalan dengannya. "aku membutuhkan mu bukan persetujuan mu" ucap Leon dengan sedikit seringai di akhir, Ada hanya bisa berdecak kesal.

- & -

      Mereka berjalan-jalan, membeli kopi, dan berbincang-bincang tentang misi yang lalu sampai dimana Leon pun mengantar Ada pulang menggunakan mobil BMW nya menuju pemukiman Ada, entah apa yang membuat Ada mau untuk diantar oleh Leon padahal belum ada satupun yang mengetahui lokasi rumahnya. "Victoria Secret huh? pemukiman bergaya sepi itu?" ucap Leon sambil membawa mobilnya, "ya, kenapa?" ucap Ada penasaran. "kau tidak kesepian? mengingat orang yang tinggal disitu rata-rata fokus pada pekerjaan" jawab Leon sambil melihat Ada dari sudut matanya yang tengah membuka syalnya karna panas. "aku juga tidak ada waktu untuk menyapa tetangga" balas Ada dengan sedikit senyuman miring nya. Sesampainya didepan gerbang utama pemukiman bergaya itu langsung disambut dengan monitor yang bertanya password masuk ke pemukiman itu. "purple white Wisteria"  ucap Ada lalu gerbang hitam itu terbuka dengan sendirinya. Leon pun menancapkan gas untuk menuju rumah Ada sambil diarahkan oleh Ada sendiri. "Kau suka bunga Wisteria, eh?" tanya Leon penasaran karna kode yang diucapkan oleh Ada tadi, "Apa ada masalah?" ucap Ada balik bertanya. "Jarang ada yang menyukai Wisteria, kita sampai" ucap Leon menjelaskan lalu memberhentikan mobilnya didepan rumah 2 tingkat itu. Terlihat jelas jika Ada menyukai bunga Wisteria, karna di halaman depan rumah nya saja terdapat beberapa bunga Wisteria.

- & -

      "kau yang pertama mengetahui rumah ku." jeda Ada sejenak lalu melanjutkan omongannya  "thanks for the ride handsome,see you soon..." ucap Ada lalu dengan cepat memberikan Leon kecupan singkat di pipinya dan segera keluar dari mobil Leon dan memasuki rumahnya untuk istirahat. Leon yang tak menduga itu pun masih termenung dgn sedikit senyuman salah tingkah di bibirnya,
"aku tidak akan mandi setelah ini" setelah berucap seperti itu Leon pun menancapkan gas dan pergi pulang kerumahnya. Tampa sadar syal putih Ada tertinggal di mobilnya yang menandakan mereka akan bertemu selanjutnya, mungkin.

Tuesday, 19032024
837 w

- - - - & - - - -



Anjai gw apdet, slepettt... MAAP TELAT YA SIBUK BET SIBUK NIH GW😵

- Tinggalkan lekk dan komenn -
ya sahabat

Can We ?  Leon K & Ada WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang