𝐡𝐮𝐦𝐚𝐢𝐫𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐠𝐡𝐚𝐟𝐟𝐢

imam solat

Setelah selesai acara pernikahan ghaffi dan Humaira semua orang pun pulang, sama seperti ghaffi dan Humaira mereka sekarang sedang perjalanan menuju pondok pesantren Al-zakar milik orang tua ghaffi

"Humaira..." Panggil ghaffi

"Iya Gus"

"Jangan panggil saya Gus, saya ini suamimu" ujar ghaffi

"Lalu Humaira harus memanggil apa?"

"Habibi, mas, sayang"

"E-ehh Humaira belum terbiasa Gus" ujar Humaira

"Dibiasakan ya zaujati saya tidak mau kalau istri saya sendiri memanggil saya dengan sebutan Gus" saut ghaffi

"Humaira panggil mas aja ya"

"Iya, tidak papa"

"Nahh sudah sampai ayo keluar dek" ujar ghaffi, Humaira hanya bisa senyum simpul saat ia dipanggil dengan kata 'dek'

"Iya"

Semua santriwan santriwati sudah berkerumun melihat siapa yg datang.

Pembicaraan santriwati

"Itu siapa ya yg sama Gus ghaffi?" Ujar salah satu santriwati

"Gatau tapi kayanya Ning dehh"

"Apa jangan' istri Gus ghaffi lagi"

"Huss ngawur Gus ghaffi gamungkin nikah muda"

"Tapi kayanya iya dehh liat itu pake cadar gitu"

"Huhuhu kalo iya potek hatikuhh"

"Gausah lebay Lo aja hafalan sorof gabisa-bisa"

"Ihh itu emang bagiannya susah bukan gw yg gabisa"

"Udah-udah bubar semua" tegas mba-mba pengurus

Pembicaraan santriwan

"Masya Allah cantik pisan"

"Itu siapa ya"

"Yaallah Asep juga mau punya istri kaya gitu"

"Emang dia istrinya?"

"Kayanya iya sih Ning gitu"

"Iya wehh bercadar gitu"

"Sudah-sudah bubar semua tidurr" ujar sang pengurus.

Dilain sisi

"Zaujati" panggil ghaffi

"Iya mas ada apa"

"Kamu masak apa buat nanti sahur?"

"Aku masak semur daging sapi mas mau"

"Iyaa apapun yang kamu masak mas mau"

"Oh iya mas tadi aku dikasih kado sama teteh katanya pelajari sama suami kamu gitu"

"Kado apa?"

"Kaya kitab gitu"

"Coba mana mas lihat"

"Bentar aku ambil dulu dikamar"

"Ini mas" ujar Humaira dan mengasihkan kitab pemberian tetehnya itu kepada suaminya

Ghaffi yg melihat kitab tersebut hanya bisa menahan tawa. Dikitab tersebut tertera tulisan 'Qurrotul uyun' mungkin itu nama kitabnya

"Kenapa ketawa mas ada yg salah sama kitabnya?"

"Ngga ada coba sini duduk kita pelajari sedikit tentang kitab ini"

Setelah beberapa menit Humaira mempelajari tentang kitab Qurrotul uyun' dia tidak menyangka isi didalamnya sangat membuatnya malu.