ana uhibbuka Fillah

3 1 0
                                    

Jam menunjukan pukul 09.30 yg artinya kelas kitab ghaffi dan Humaira sudah selesai.

"Mas kamu mau mandi lagi?" Tanya Humaira

"Iya dek" ujar ghaffi

"Yaudah biar Humaira siapkan pakaiannya"

Sesudah ghaffi mandi mereka berdua tiduran dikamar mungkin efek puasa.

"Mas, kenapa mas mau Nerima humaira?" Tanya Humaira

"Kenapa nanya seperti itu hmm"

"Ngga Humaira ingin tau saja"

"Humaira Jika aku disuruh memilih shalat hajat dan shalat istikharah, aku akan memilih shalat hajat, karna memilikimu adalah sebuah tujuan,bukan sebuah pilihan, aku menerimamu karena Allah Humaira" ujar ghaffi
:وكف ب لله شهداني حبك فى لله"
Dan cukup allah yang men jadi saksi, bahwa aku mencintai mu karena Allah"

Seketika air mata Humaira jatuh, Humaira tidak tau jika selama ini ghaffi sudah tau banyak tentang Humaira.

"Satu lagi, mungkin cintaku padamu tak seindah surat cinta untuk starla, namun cintaku padamu lillahi ta'ala"

"Udah mas udah Humaira terharu"ujar Humaira

"Sini-sini peluk" ujar ghaffi

"jika fi'il madhi adalah masa lalu, maka fi'il mudhori adalah kamu"

"Masih dilanjutin aku pergi"

"Iya-iya ngga deh"

"Kamu kok bisa tau tentang aku mas?"

"Sebenarnya perjodohan ini udah dari lama banget, tapi kamu tidak dikasih tau karena umi Abi tau kalo kamu mau menyelesaikan kitabmu dulu, sedangkan aku sudah dikenalkan sama seorang bidadari cantik yg akan menyambut pagiku, siangku, malamku, soreku, dan dimanapun aku pergi, aku sudah diberi tahu tentangmu dan yaa mungkin aku jatuh cinta denganmu" jelas ghaffi

"Owhh, pantes Abi waktu itu saat bicarain perjodohan bilang, 'abi percaya nak ghaffi bisa menjagamu' " ujar Humaira

"Kanemang aku bisa menjagamu zaujatiku"

"Mas, jika mendapatkan rezeki harus mengucapkan Alhamdulillah , tapi jika rezekinya adalah kmu maka akun akan mengucapkan ana uhibbuka Fillah" ujar Humaira

"Ihh pintarnya zaujatiku ini"

"Kan yg ngajarin kamu"

"Masyaallah"

"Zaujati, kurma adalah buah paling manis yang di sukai Rasulullah, dan kamu makhluk paling manis yang kucintai karna ALLAH "

"Mas hati adek gakuat cukup mas" ujar Humaira

"Iya adekku mas akan berhenti"

"Ihh geli tau"

"Wkwkwk kenapa geli?"

"Ya geli aja"

"Udahlah zaujatimu mengantuk wahai Habibi" ujar Humaira, ghaffi hanya terkekeh dan tersipu malu

"Yasudah sini zaujatiku bobo"

~~~

"Mas nanti buka mau dimasakin apa?" Tanya Humaira

"Apa aja asalkan Humaira yang masak mas suka" jawab ghaffi

"Oiya mas nanti abis buka ada Diniyyah?" Tanya Humaira.

"Iya mungkin mas juga gatau"

"Kalo iya Humaira ikut ya"

"Boleh, eh iya kemarin kata umma kamu ngajar sorof ya"

"Iya kemarin aku ngajar kebetulan Humaira suka kitab sorof"

"Masyaallah habibahku"

"Alhamdulillah Habibie"

"mmm besok mungkin ada pengajian zaujati mau ikut?"

"Mau mas mau disana ada siapa aja mas?"

"Disana mungkin ada teteh, sama Abi umi"

"Masyaallah, bismillah semoga tetehku dapet jodoh disana"

"Amin"

Tidak terasa ternyata sudah mau magrib saja mereka berbincang.

"Astagfirullah mas sudah jam segini ayo buruan mandi, mau dimasakin air panas?"

"Iya dek"

"Yaudah bentar"

"Mas itu aku nyalain kompornya, nanti kalo udah masak angkat ya aku mau nyiapin baju kamu"

"Iya habibahku zaujatiku humairahku, makasih ya"

"Iya sama-sama"

Selang beberapa menit Humaira pun pergi menuju dapur dan melihat ternyata ghaffi sudah mandi dan mengangkat airnya sendiri.

"Mandi dibawah ajalah udah jam segini juga"

Setelah ghaffi selesai mandi ia mencari sang kekasih yg entah kemana menghilang.

"Zaujati kamu dimana?"

"Ya Allah dimana Humairahku"

"Kenapa mas?"

"Alhamdulillah ya Allah" ujar ghaffi kemudian memeluk Humaira.

"Ehh kamu kenapa?" Kaget humaira bagaimana tidak dia baru selesai mandi tiba-tiba suaminya memeluknya.

"Kamu dari mana?" Tanya ghaffi

"Aku habis mandi mas"

"Kok ga bilang?"

"Yakan kamu juga mandi mass"

"Lagian udah jam segini"

"Yaudah ayo sholat dulu"

###


"Zaujati sudah siap sayang?"

"Sebentar mas lagi masang cadar"

"Masyaallah yasudah kalo selesai bilang ya mas ke ndalem bentar"

"E-eh bareng aja mas aku gaberani kalo sendiri"

"Yaudah ayo udahkan makenya?"

"Iya sudah"

Mereka berdua pun pergi kerumah ndalem dan dilihat banyak santriwan santriwati.

"Masyaallah ini Humaira?"

"Iyalah umma siapa lagi"

"Kamu cantik banget nak"

"Terimakasih umma"

"Zaujati mas duluan ya" ujar ghaffi

"Iya mas" jawab Humaira kemudian Salim.

"Umma Humaira masih bisa ngajar sorof"

"Masih ndok kalo kamu mau ambil alih juga ngga papa asalkan benar ngajarnya"

"Bismillahirrahmanirrahim insyaallah benar umma"

"Yasudah umma masuk kelas dulu ya"

"Iya umma"

|||

𝐡𝐮𝐦𝐚𝐢𝐫𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐠𝐡𝐚𝐟𝐟𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang