chapter 1

429 30 0
                                    

Setelah kepergian halilintar Taufan

Lah yang mengantikan posisi

halilintar sebagai Abang sulung

Namun begitu akhirnya Taufan

Merasakan beratnya menjandi

Abang sulung karena harus

menanggung semua tanggung jawab

Yang besar ini.

Pukul 12 : 00 WIB di rumah

Elemental.

Bunda : apa apa ini taufan masih begitu aja kamu enggak bisa

Taufan : maaf Bun

Bunda : maaf kata kau

Bunda pun mendorong taufan

sampai terjatuh

Bunda : masa begini aja kamu enggak bisa ha kamu itu Abang tertua fan mau memberi contoh apaan ha masa nilai kamu lebih rendah dari adik kamu malu Maluin
bunda aja 

Taufan : maaf bunda Taufan akan berusaha mendapatkan nilai seratus

Bunda : alah banyak omong

Bunda pun mengambil sabuk dan

Memukuli Taufan Dangan sabuk itu

Taufan : sakit bunda!!!!!

Bunda : anak bajingan Lo bisanya apa si bikin malu gw aja  ( Sambil memukuli Taufan )

Taufan : ampun bunda!!!!!!

Gempa dan yang lain cuma bisa

Diam melihat Abang mereka di

pukuli gempa memeluk ke lima

Adik adiknya

Duri : Abang gem duri takut

Gempa : tenang aja duri kalian aman di sini

Blaze  : bunda kejam

Solar : kapan ini berakhir bang

Ice : kami tersiksa bang

Gempa : kalian tenang aja Abang tidak akan membiarkan kalian Terluka

Di sisi lain bunda terus memukuli

Taufan dengan sadis semenjak

Halilintar pergi bunda dan ayah

Berubah mereka  berdua sering

Melakukan kekerasan ke pada anak

Anak mereka melampaskan semua

Kemarahan mereka ke anak anak

Mereka meski Taufan  dan gempa

berusaha Melindungi ke Lima adik

Adik mereka namun tetap saja

Mereka kena.

Keluarga Elemental : kapan siksaan ini berakhir bang hali kami rindu tau sama abang.......

Bersambung..........


berjuang jadi Abang tertua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang