DKR-1✅

91 26 4
                                    

DKR-1: Dimulainya Sebuah Cerita

Akuji Lefu, yang berarti "kematian tak berperasaan," adalah Raja Iblis yang dikenal dengan julukan Raja Iblis yang Ganas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akuji Lefu, yang berarti "kematian tak berperasaan," adalah Raja Iblis yang dikenal dengan julukan Raja Iblis yang Ganas. Meski akhirnya tewas di tangan Pahlawan Nikolas Ares, kematiannya bukanlah akibat kekalahan. Akuji, setelah menerima ramalan bahwa suatu hari ia akan menghancurkan kedamaian dunia, memutuskan untuk menyerahkan dirinya pada ajal, memilih kematian sementara untuk menghindari takdir tersebut.

Dua ribu tahun telah berlalu sejak insiden itu. Setelah kematiannya, ras iblis berada di bawah penindasan. Namun, para iblis terselamatkan oleh Nikolas, yang kemudian menjadi pahlawan besar di mata dunia. Kini, semua ras—manusia, iblis, binatang, bahkan roh—hidup berdampingan dalam kedamaian.

Nikolas Ares telah meninggal karena penyakit mematikan, namun namanya tetap dielu-elukan sebagai pahlawan. Sedangkan Akuji Lefu, yang dulu dianggap sebagai ancaman, kini dikenal sebagai penyelamat dunia setelah Nikolas mengungkapkan ramalan besar tentang dirinya.

Akuji Lefu bereinkarnasi sebagai anak iblis campuran, yang hidup damai di sebuah kota kecil.

"Ya... bagaimana pun, aku sekarang hanyalah seorang anak iblis campuran," gumam Akuji, kini hidup dengan nama Hades Zeus Thanatos.

"Lebih baik aku bersantai daripada mencari masalah," lanjutnya, seraya menatap langit. Sekarang, dia hanya seorang pemuda berusia 17 tahun.

Ceklek.

Pintu kamarnya terbuka, menampilkan sosok perempuan paruh baya bernama Shylia.

"Zeus! Ibu sudah memanggilmu untuk sarapan! Kenapa kamu melamun saja di sana?" tanya Shylia kesal.

Zeus tertawa ringan. "Ah... maaf, Ibu. Aku tidak mendengar," elaknya, sambil bangkit dari tempat tidur.

"Kamu selalu saja beralasan! Cepat turun dan makan sarapanmu!" bentak Shylia, melangkah keluar dari kamar. Zeus mengekor ibunya menuju ruang makan.

"Ehm... Ibu?" panggil Zeus sambil menatapnya.

"Ada apa?" balas Shylia, sambil duduk di kursi makan. Wajahnya menunjukkan kebingungan melihat anaknya yang tampak ragu-ragu.

Zeus menatap ibunya dalam-dalam, seakan hendak mengatakan sesuatu yang penting. Namun, dia berubah pikiran.

"Ah, tidak apa-apa. Omong-omong, di mana Ayah?" tanyanya, menyadari bahwa ayahnya, Thanos, tidak ada di sana.

"Ayahmu sedang dalam misi membunuh goblin di hutan sihir," jawab Shylia tenang.

Zeus menghela napas panjang saat sarapan. Pagi itu terasa berbeda. Sejak ia menyadari kehadiran roh di sekitar rumahnya, pikirannya terus berputar.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Zeus dalam telepati yang dia lakukan dengan mata tertutup, mencoba merasakan roh yang hadir di sekelilingnya.

Suara lembut namun tegas menyahut, "Ternyata ada yang bisa mendeteksiku. Menarik."

𝕯𝖊𝖒𝖔𝖓 𝕶𝖎𝖓𝖌 𝕽𝖊𝖎𝖓𝖈𝖆𝖗𝖓𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang