Twelve

706 118 3
                                    

"Briana!" Luke berlari mengejar gadis yang sedang berlari menjauhinya.

Sampai di satu titik, Luke berhasil menggapai tangan gadisnya itu. Yang secara otomatis membuatnya berhenti dan menatap Luke.

Air mata rasa kecewa membanjiri pipinya.

"Apa lagi Luke?" Ucap gadis itu seraya menghapus air matanya dengan kasar.

"Itu tadi tidak sengaja, B!" Ucap Luke seraya menghapus air mata dipipi Briana dengan ibu jarinya.

"BULLSHIT" teriak Briana menepis tangan Luke dengan kasar.

"APAKAH BERCIUMAN DENGAN SALAH SATU SAHABATKU DISEBUAH PUB MALAM BISA DIBILANG 'TIDAK SENGAJA'? HELL NO!" Teriak Briana dengan suara serak.

"B! Aku bersumpah-"

"Really? Luke? Kita baru berpacaran selama dua minggu. Dan kau sudah berani bermain di belakangan ku" isak Briana lalu jatuh berlutut dihadapan Luke. Luke berjongkok agar bisa mensejajarkan tingginya dengan gadis itu.

Ia mengangkat dagu si gadis. Namun si gadis masih tidak menatapnya. Ia hanya menangis.

"Briana aku minta maaf. Sungguh, tadi itu ia yang memaksa ku. Aku bersungguh-sungguh, B. Aku hanya mencintaimu"

"Persetan dengan cinta" gumam Briana.

Luke langsung memeluk Briana erat-erat.

"Aku bersumpah B" gumam Luke dipelukan Briana. Briana membalas pelukannya. "Aku mencintaimu, Briana Devonne Tomlinson"

Meski Briana sudah disakiti Luke, ia tetap tidak bisa membohongi perasaannya.

Ia sangat mencintai Luke.

"Aku juga mencintaimu, Luke Robert Horan"

***

"So, Louis. Kapan kau akan menceritakannya?" Tanyaku pada Louis saat kami sudah tiba dirumah. Louis mengerutkan keningnya.

"Ceritakan apa?" Tanyanya. Aku mendengus kesal. Baru saja kami membicarakan itu. Masa dia sudah lupa? Dasar pelupa. Masih muda saja pelupa, apalagi saat ia tua nanti.

"Menceritakan padaku kenapa kau melarang Luke mendekatiku" ucapku.

"Oh yang itu. Baiklah. Jika kau mau ku ceritakan sekarang" Louis berjalan kearah sofa putih yang terletak diruang keluarga dan duduk disana. Aku pun begitu.

Sekarang aku sudah terduduk manis bersiap mendengarkan cerita kehidupanku dari seorang Louis William Tomlinson.

"Kau ingin aku ceritakan semua?" Tanya Louis. Aku mengangguk.

"Semuanya" ucapku mantap.

Louis menarik nafasnya panjang. Lalu menghembuskan nya secara perlahan. Membuatku semakin penasaran.

"kau.. Amnesia, B"

Louis' POV

"kau.. Amnesia, B" ucapku. Briana menatapku tak percaya.

"Apa?" Ucapnya. Aku menarik nafas lagi. Dan menceritakan semuanya kepada adikku yang tercinta ini.

Flashback ON

"INI SUDAH KEDUA KALINYA LUKE" teriak Briana pada Luke didepan sebuah pub malam yang cukup terkenal di London.

Aku yang sedang lewat tidak sengaja mendengar mereka bertengkar. Jadi kuputuskan untuk diam-diam mengintip mereka dari balik tembok yang tidak terlalu jauh dari mereka.

BESTFRI(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang