27. Malam

409 20 0
                                    

Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu ya

  karena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi

klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.

Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.

Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment ❤️

"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨

"Untuk malam ini, di antara bintang-bintang yang bersinar, biarkan ketenangan menyelimuti pikiranmu. Semoga mimpi indah mendampingimu dalam perjalanan tidurmu."


Malam harinya. di dalam kemar bernuansa biru putih. seorang gadis sedang tiduran di kasurnya. menatap langit-langit kamarnya. berusaha untuk memejamkan matanya, namun tidak bisa. bayangan dirinya dan seorang laki-laki terus saja melintas di pikirannya.

"Arghh...... Rendra !"Teriaknya frustasi. berguling ke sisi samping, menjadikan posisinya tengkurap.

"Huaa gue baper sama Rendra!!"Ujarnya.

"Nggak bisa dibiarkan. lama-lama gue bisa gila," Ujarnya bermonolog. Astra pun pergi keluar rumah, ia duduk di bangku taman depan rumahnya.

"Hari ini malam yang dingin dan juga malam indah. malam yang di penuhi dengan bintang-bintang indah yang berkelap-kelip yang tak lupa ada bulan yang menemaninya,"Ucapnya tersenyum.

"Sendiri aja?"

"Ko ada suara? suara siapa?"Tanyanya pada diri sendiri, tiba-tiba saja bulu kuduknya berdiri.

"Jangan-jangan ada setan?"Ujarnya dengan badan yang bergetar.

Dorrrrrr

"Aaaaaa......ibuuuuuu,"Ujarnya dengan berteriak.

"Hm... ini gue!"Ujar. Rendra terkekeh dengan Astra yang takut, bahkan mengiranya sebagai setan. mana mungkin ada setan secakep Rendra.

"L- Lo ngapain kesini?? bikin gue terkejut aja lo!!" Ucapnya dengan emosi.

Rendra terkekeh "Lo takut sama setan?" Tanyanya dengan manik turunkan alisnya.

"Mana ada gue takut!"Ucapnya berbohong.

"Tadi lo bilang jangan-jangan ada setan? berarti lo takut!"

"Nggakkk!!!"

Rendra terkekeh rasanya senang sekali mengganggu gadis mungil itu "Gak ada setan! mana ada setan seganteng ini,"Ucapnya dengan pede.

"Idihhh pede banget bang!"

"Kan gue emang ganteng."Ucapnya tersenyum.

"Nggak jelas lo!"

"Sendiri aja?" Astra mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa senang sekali melihat bintang dan bulan?"

"Ada seseorang di atas sana, gue cuma bisa memandang langit karena banyak bintang-bintang yang menemaninya tapi gue, dia ninggalin gue disini sendirian dan relakan gue menatapnya yang sedang berbahagia dengan bintang-bintang."

ASTRA ADHARA (Selesai ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang