[END] BL - Orang yang sakit dan lemah diperlakukan seperti ikan asin

Chapter 52

☆Bab 52. Dia ingin mengaku pada Jian Yu.

Untuk pertama kalinya, Jian Yu melihat ekspresi rumit di wajah Lu Zhi, seolah-olah keyakinan tertentu yang selama ini dia yakini telah dibatalkan.Ada kebingungan, keraguan, dan yang lebih penting, itu sulit menerima.

Jian Yu sedikit bingung dengan situasi di depannya. Dia bangkit dari tatami dengan sedikit ragu, berdiri tegak, dan berkata dengan keras: "Tuan Lu, apa yang terjadi?"

Lu Zhi menatap erat dengan sepasang sepatu gelap. Melihat ke arah Jian Yu, dia mengucapkan kata demi kata: "Jian Yu, di dalam hatimu, apakah kita baru saja sepakat?"

Setelah mengatakan itu, matanya terpaku pada wajah Jian Yu, seolah dia tidak ingin ketinggalan. wajahnya Tidak ada ekspresi di wajahnya, mencoba menilai sesuatu.

Jian Yu menjadi semakin bingung.

Mengapa Eksekutif Lu tiba-tiba menanyakan hal ini?

Dalam benaknya tentu saja mereka hanya punya kesepakatan, bukankah selalu seperti ini? Jika tidak, mengapa mereka menandatangani perjanjian tersebut?

Tapi melihat ekspresi Lu Zhi, Jian Yu samar-samar menyadari bahwa jawabannya sangat penting bagi Lu Zhi.

Jadi dia tidak menjawab dengan tergesa-gesa, tetapi bertanya: "Apa yang terjadi?"

Mata Lu Zhi tertuju pada wajahnya, dan suaranya sangat rendah: "Apa yang selama ini kamu pikirkan adalah memegang ceknya hilang, kan?"

Di Saat ini, Jian Yu sepertinya mengerti mengapa Lu Zhi bereaksi seperti itu, pasti karena dia baru saja melihat bahwa dia menyukai artikel itu.

Tapi Jian Yu tidak mengerti. Mereka berdua telah menyetujui perjanjian tersebut sebelumnya, jadi mengapa Lu Zhi terlihat seperti dia tidak bisa menerimanya sekarang?

Jian Yu mengerutkan bibirnya, dan mengangguk setelah beberapa saat: "Yah, aku selalu ingat perjanjian kita."

Wajah Lu Zhi terdiam, seolah-olah dia telah dijatuhi hukuman mati, tetapi dia tidak mau memperjuangkannya untuk yang terakhir kalinya. , dia berbicara perlahan: "Kamu... tidak pernah memiliki pemikiran lain?"

Jian Yu mengedipkan matanya, menggelengkan kepalanya, dan bertanya, "Apa yang harus aku pikirkan?"

Lu Zhi berhenti berbicara, dan hatinya seketika tenggelam.

Segalanya sangat jelas, yaitu Jian Yu tidak pernah menyukainya.

Momen yang membuatnya bingung sebelumnya hanyalah kesalahpahaman yang cerdik.

Sesaat hening di kamar tidur, semuanya tampak hening, kecuali tirai yang tertiup angin.

Jian Yu merasa Lu Zhi sangat aneh, seolah-olah dia terpukul oleh apa yang dia katakan, dan ekspresinya sangat dingin dan serius, seolah-olah ditutupi lapisan es.

Namun, dia hanya mengatakan fakta dan tidak mengatakan sesuatu yang keterlaluan, bukan?

Jian Yu bingung dan memiringkan kepalanya.

Pada saat ini, dia secara tidak sengaja melihat setumpuk dokumen di tangan Lu Zhi, jadi dia berbicara, memecah keheningan: "Tuan Lu, apakah itu perjanjian pernikahan yang ada di tanganmu?" Malam itu, dia pergi mencari milik

Lu Zhi. Saat itu, Lu Zhi berkata bahwa dia ingin merundingkan kembali perjanjian pernikahan dengannya, dan inilah yang seharusnya terjadi.

Lu Zhi akhirnya tersadar oleh suaranya. Dia mengepalkan dokumen di tangannya dan menyembunyikannya di belakang punggungnya. Suaranya agak membosankan: "Tidak."

Jian Yu berkedip bingung.

Bukan perjanjian pernikahan? apa itu?

Namun, Lu Zhi telah menyembunyikan dokumen itu di belakang punggungnya, dan dari sudut pandang Jian Yu, dia tidak dapat melihat dengan jelas apa yang tertulis di dalamnya.