MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!
FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.
DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.
OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.
UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.
SELAMAT MEMBACA.
ENJOY!
_____
"Bantu gue singkirin Aleza sialan itu," ucap Zalea.
"Lo gila?" ucap Vallerie.
"Gara-gara dia, gue ga dikasih uang lagi, sialan!" umpat Zalea.
"Za, lo keterlaluan," ucap Arsya.
"Diem deh! Lo ga tau gue," sahut Zalea.
"Pokoknya lo berdua harus bantu gue!" ujar Zalea.
Arsya menghela napas, "gue ga bisa. Za, gue bukan pembunuh dan bukan babu lo, udah cukup kemarin lo hampir bunuh Sena, sekarang gue sadar lo cuma psikopat sialan yang cuma manfaatin gue sama keluarga angkat lo itu. Gue out dari CatterPillars, dan ini uang yang lo keluarin buat gue, makasih."
Setelah memberikan uang itu, Arsya pun pergi dari sana membuat Zalea dan Vallerie terdiam.
Zalea menatap Vallerie dengan tatapan tajamnya, "lo mau ikut Arsya?"
Vallerie terdiam.
"Gue pastiin lo bakal mati, kalo ikut Arsya," ancam Zalea.
Dengan susah payah Vallerie pun menjawab, "engga kok, Za. Gue.. Gue bakal bantu lo,"
"Bagus,"
_____
Arsya sampai dirumah, ia terduduk diranjang kamarnya.
"Gue harap Sena ga akan ganggu gue lagi," gumam Arsya.
Arsya adalah orang yang memang bisa melihat hal-hal tak kasat mata. Saat melihat Sena, Arsya sudah merasa bahwa aura Sena sangat berbeda dari sebelumnya, namun ia hanya mengabaikannya.
Hingga suatu saat ia tengah berada di UKS sekolah, saat itu secara tidak sengaja ia mendengar obrolan Jiara dan Sena terkait semuanya. Dari mulai Sena telah meninggal hingga nama asli Aleza.
Semenjak saat itu, Arsya selalu di hantui rasa takut dan bersalah, karena setelah ia mengetahui hal itu Sena selalu muncul di hadapannya membuat Arsya hampir tidak bisa tidur.
Sena akan selalu muncul, entah di dalam mimpi atau ketika Arsya tengah melakukan kegiatan apapun.
Tepat saat Arsya tengah melamun, Sena dan Aleza muncul di kamar Arsya, melihat itu sontak Arsya berteriak ketakutan.
Sena dan Aleza saling memandang sejenak.
"PERGI! TOLONG! MAAF! GUE GA IKUTAN, TOLONG BERENTI GANGGU GUE!" Teriak Arsya sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Lo Arsya, kan? Temen Zalea?" tanya Aleza.
Perlahan Arsya mendongak menatap Aleza dan Sena, "kalian?"

KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM; Transmigrasi [END]
RandomAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...