Chapter 09

330 27 10
                                    

Hai hai Apa Kabar semuanya? Semoga kalian baik-baik aja yah. Well, ketemu lagi kita😊udah lama banget.
Fyi ini aku nulis via kilat (baru re-watch TUN lagi and dapet inspirasi buat nulis) jadi selamat membaca.

Btw, makasih banyak buat yang udah baca dan beneren deh aku baca semua komenan kalian semua. makasih loh buat dukungan kalian padahal ini book di anggurin 3 tahun. Maaf yah gak bisa balas satu-satu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat Menikmati
...

"aku su—" disaat akan mengatakan kebenaran akan dirinya Shunxi tiba-tiba dilanda keraguan.

Apa pamannya akan menerimanya? Perasaan yang ia punya jelas bukanlah sesuatu yang baik, itu adalah kesalahan. Tidak wajar. Bagaimana bisa seorang laki-laki jatuh cinta pada laki-laki lainnya?
Pikiran itu datang ketika pamanya menunggu dengan sabar. Ia bahkan sampai sekarang belum tahu apa yang membuat dirinya begitu tertarik pada Yuliang.

'benar! Tidak perlu dipikirkan ini akan menghilang seiring berjalannya waktu ' pikirnya

Shunxi kembali menatap pamannya, memperhatikan wajah awet muda itu. Pemannya masih menunggu disana.

"hari ini, aku pulang lebih awal karna tidak enak badan " kata-kata itu keluar pada akhirnya, bukan poin pentingnya tapi untuk saat ini lebih baik tidak membiarkan pamannya tahu.

"Apa? Sebentar, kau sakit? Lihat! Ini akibatnya! Sudah ku bilang jangan bekerja! Habiskan makanan mu dan kita akan ke rumah sakit " xiao zhan berkata sambil melemparkan tatapan tajam

Reaksi hangat ini, Shunxi tertawa melihatnya dan berkata "paman tenanglah! Itu hanya sedikit pusing tapi sudah mendingan setelah aku pulang "

"sungguh? "

"paman sungguh astaga... Aku baik-baik saja"

"oke, tapi jika kau merasa sakit, tidak peduli seberapa kecilnya beritahukan pada paman, awas kalau kau berbohong "

"iya iya.Astaga paman cerewet sekali "

Ada sedikit jeda disana hingga ketenangan itu hilang seiring dengan gerakan aneh sertai kegiatan mencuri pandang padanya

"paman! "

"apa kau punya masalah? Kekasih? "

"pamannn"

"Okey. Mungkin saja kan? Kenapa kau sangat sensitif?"

"paman~"

"baiklah, baiklah. Tapi jika kau punya masalah katakan pada paman oke? "

"hm, okey"

.....

Jika di hitung sudah seminggu sejak shunxi menyadari bahwa dia menyukai Yuliang, tapi sampai sekarang jika ada yang bertanya bagaimana bisa, shunxi juga tak tahu. Satu hal yang dia tahu, jantungnya selalu mendebar ketika bertemu Yuliang dan wajahnya selalu memerah, suaranya seperti rusak. Selalu seperti itu seperti matahari terbit pagi hari, terjadi begitu saja, alami.

Setelah kejadian memalukan dikelas Shunxi 3 hari tidak hadir dengan alasan sakit. Beruntung Xiao Zhan bisa diajak kompromi hanya dengan tatapannya memelas seolah-olah dia kesakitan dan pamannya itu langsung luluh.

Selama di rumah Shunxi berpikir tentang semua hal terutama tentang Yuliang yg selama ini sangat mencurigakan, mereka bahkan tak pernah saling bicara tentu saja karna mereka berbeda kelas saat kelas 1 dan baru sekelas ketika kelas 2. Awal semester kelas 2 ini sudah berlangsung selama hampir sebulan dan mereka berdua baru menjadi dekat seminggu terakhir. Hal itu pun terjadi tiba-tiba, tanpa hujan tanpa angin mereka seperti memang sudah ditakdirkan seperti itu. Awal mula Detak jantungnya meningkat drastis ketika mendapatkan hukuman bersama dan itu membuat dia seakan menjadi gila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falling In Love? • 宇日惧曾 LiangxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang